Tak Asing dengan Pelatih Impor, Febri Harap Gomez Bawa Dampak Baik
Tuesday, 19 December 2017 | 15:10
Pemain muda Persib Febri Hariyadi sudah tidak asing lagi dilatih oleh pelatih import seperti Mario Gomez. Dirinya sudah membiasakan diri dibina oleh pelatih luar, mengingat sejak menjejaki Diklat Persib ia ditukangi oleh Jaino Matos, juru tak-tik asal Brasil.
Ia juga digembleng pelatih ternama Luis Milla di Timnas Indonesia, sehingga dirinya telah ketahui bagaimana karakter mereka. Belum lagi, sempat merasakan digenjot oleh Dejan Antonic. Pelatih asing mengutamakan kedisiplinan ketat, kebersamaan yang tinggi, dan berpendirian kuat.
“Berlatih dengan coach Gomez, menurut saya tidak asing lagi karena bukan awal. Kemarin juga pernah dilatih oleh sosok asing, di Timnas sama pelatih asing juga kan, jadi enggak asing lagi,” ungkap dia pada Senin (18/12/2017) kemarin di hari kembali berlatihnya dia bersama tim.
Kesan pertama yang Febri lihat ketika Gomez merespon cara latihan pemainnya, ia cukup tegas dan ramah. Ia belum mengenal lebih dalam bagaimana karakter entrenador asal Argentina itu, tentu bakal seru berjuang dengan pelatih yang punya komitmen dan pendirian yang tinggi.
“Melihat Gomez, tegas, ramah juga, karena saya juga baru pertama kali kan mengenal dia, yang jelas mudah-mudahan positif buat Persib siapapun pelatihnya,” ucapnya.
Punya prestasi yang mengkilap dalam waktu singkat, prestasi Gomez di klub sebelumnya Johor Darul Ta’zim memang sulit bisa disamai oleh banyak pelatih. Selama kurun waktu dua musim kebersamaan ia persembahkan lima trofi untuk klub kebanggan Johor Bahru. Bow mengharapkan ia dapat menularkan keberuntungan disamping caranya membina anak-anak asuhnya bermental kuat dan juara.
“Semoga berdampak positif bagi Persib, karena kita juga tahu kemarin Persib terpuruk di papan tengah mudah-mudahan hadirnya Gomez, dengan trek record sebelumnya. Mudah-mudahan berdampak positif bagi Persib menjadi lebih baik,” harapnya.

Pemain muda Persib Febri Hariyadi sudah tidak asing lagi dilatih oleh pelatih import seperti Mario Gomez. Dirinya sudah membiasakan diri dibina oleh pelatih luar, mengingat sejak menjejaki Diklat Persib ia ditukangi oleh Jaino Matos, juru tak-tik asal Brasil.
Ia juga digembleng pelatih ternama Luis Milla di Timnas Indonesia, sehingga dirinya telah ketahui bagaimana karakter mereka. Belum lagi, sempat merasakan digenjot oleh Dejan Antonic. Pelatih asing mengutamakan kedisiplinan ketat, kebersamaan yang tinggi, dan berpendirian kuat.
“Berlatih dengan coach Gomez, menurut saya tidak asing lagi karena bukan awal. Kemarin juga pernah dilatih oleh sosok asing, di Timnas sama pelatih asing juga kan, jadi enggak asing lagi,” ungkap dia pada Senin (18/12/2017) kemarin di hari kembali berlatihnya dia bersama tim.
Kesan pertama yang Febri lihat ketika Gomez merespon cara latihan pemainnya, ia cukup tegas dan ramah. Ia belum mengenal lebih dalam bagaimana karakter entrenador asal Argentina itu, tentu bakal seru berjuang dengan pelatih yang punya komitmen dan pendirian yang tinggi.
“Melihat Gomez, tegas, ramah juga, karena saya juga baru pertama kali kan mengenal dia, yang jelas mudah-mudahan positif buat Persib siapapun pelatihnya,” ucapnya.
Punya prestasi yang mengkilap dalam waktu singkat, prestasi Gomez di klub sebelumnya Johor Darul Ta’zim memang sulit bisa disamai oleh banyak pelatih. Selama kurun waktu dua musim kebersamaan ia persembahkan lima trofi untuk klub kebanggan Johor Bahru. Bow mengharapkan ia dapat menularkan keberuntungan disamping caranya membina anak-anak asuhnya bermental kuat dan juara.
“Semoga berdampak positif bagi Persib, karena kita juga tahu kemarin Persib terpuruk di papan tengah mudah-mudahan hadirnya Gomez, dengan trek record sebelumnya. Mudah-mudahan berdampak positif bagi Persib menjadi lebih baik,” harapnya.

Ohhhh kitu..