Tak Akan Lagi di Persib, Vlado Tinggalkan Evaluasi
Saturday, 18 November 2017 | 18:15
Persib bakal kehilangan back asing andalannya pada musim depan Vladimir Vujovic. Mengakhiri kompetisi musim ini di klasemen 13 merupakan akhir yang antiklimaks untuk seluruh punggawa Persib terlebih Vlado yang telah mengabdi sejak musim 2014 lalu.
Sebelum pemain asal Balkan itu meninggalkan tim, ia punya koreksi dan evaluasi pribadi yang mendasar sebab timnya terpuruk musim ini. Ia mulai dari lini pertahanan. Menurutnya tak banyak yang mesti dievaluasi manajemen untuk sektor bertahan, timnya raih statistik kebobolan paling minim setelah Persija (bobol 24 gol).
“Karena saya adalah seorang pemain bertahan, maka saya akan memulai dari lini pertahanan. Lini belakang kami adalah kedua yang terbaik di Liga 1. Sektor belakang kami berada di trek tim juara, dibandingkan dengan tiga tim peringkat teratas Liga 1, kami masih lebih baik dengan hanya kemasukan 34 gol,” buka Vla.
Menurutnya raihan pertahanan yang apik tidak lepas dari chemistry antar pemain yang sudah dijalin beberapa musim kebelkang. Dominasi menit bermain milik duet Vladimir-Achmad Jufriyanto-Supardi-Tony Sucipto, ditambah Hariono yang selalu berada di depan mereka.
“Seperti yang saya harapkan di awal musim, sektor belakang tampil baik pada musim ini. Mereka yang bermain di posisi belakang musim ini adalah mereka yang memenangkan gelar juara liga di tahun 2014 dan Piala Presiden di tahun 2015 ditambah seorang Hariono di pos gelandang bertahan,” bebernya.
Lini penyerangan dianggap sebagai kekurangan tim tahun ini. Persib berada di posisi empat catatan mencetak gol terburuk setelah Persegres (26 gol), Semen Padang (34 gol), Perseru (35 gol), dan Persib (39 gol).
“Berbicara soal lini serang, dengan berat hati saya harus mengatakan bahwa kita berada di posisi empat tim terburuk dalam hal mencetak gol. Dari 34 pertandingan, tim hanya mampu mencetak 39 gol. Hanya Perseru Serui dan Persegres Gresik United yang memiliki catatan lebih buruk dari Persib Bandung dalam hal ini,” tutur Vladimir.
“Sebagai contoh, tim yang berada di jalur juara mempunyai catatan hampir dua kali lebih baik dari kami dalam urusan mencetak gol. Bali United mencetak 76 gol, Bhayangkara FC 61, PSM Makassar 67,” papar dia.
Lini depan lah yang dituding sebagai masalah utama klub, dan Persib mesti benar-benar mengevaluasinya di pra-musim, andai mereka ingin berprestasi musim selanjutnya. Para bermain bertahan telah melakukan kerja yang cukup baik dalam meminimalisir terjadinya gol seperti apa yang diinstruksikan Jajang Nurjaman maupun Herrie Setyawan.
“Inilah masalah utama yang terjadi di musim ini dan saya kira semua orang mengetahui akan hal ini. Saya bertanggung jawab atas urusan garis pertahanan dan saya bermain atas apa yang pelatih instruksikan kepada saya, dan saya rasa baik Herrie Setyawan maupun Jajang Nurjaman telah bekerja dengan baik membangun sektor pertahanan seperti yang saya bilang diatas bahwa kami di level atas dalam urusan lini bertahan,” lanjutnya.

Persib bakal kehilangan back asing andalannya pada musim depan Vladimir Vujovic. Mengakhiri kompetisi musim ini di klasemen 13 merupakan akhir yang antiklimaks untuk seluruh punggawa Persib terlebih Vlado yang telah mengabdi sejak musim 2014 lalu.
Sebelum pemain asal Balkan itu meninggalkan tim, ia punya koreksi dan evaluasi pribadi yang mendasar sebab timnya terpuruk musim ini. Ia mulai dari lini pertahanan. Menurutnya tak banyak yang mesti dievaluasi manajemen untuk sektor bertahan, timnya raih statistik kebobolan paling minim setelah Persija (bobol 24 gol).
“Karena saya adalah seorang pemain bertahan, maka saya akan memulai dari lini pertahanan. Lini belakang kami adalah kedua yang terbaik di Liga 1. Sektor belakang kami berada di trek tim juara, dibandingkan dengan tiga tim peringkat teratas Liga 1, kami masih lebih baik dengan hanya kemasukan 34 gol,” buka Vla.
Menurutnya raihan pertahanan yang apik tidak lepas dari chemistry antar pemain yang sudah dijalin beberapa musim kebelkang. Dominasi menit bermain milik duet Vladimir-Achmad Jufriyanto-Supardi-Tony Sucipto, ditambah Hariono yang selalu berada di depan mereka.
“Seperti yang saya harapkan di awal musim, sektor belakang tampil baik pada musim ini. Mereka yang bermain di posisi belakang musim ini adalah mereka yang memenangkan gelar juara liga di tahun 2014 dan Piala Presiden di tahun 2015 ditambah seorang Hariono di pos gelandang bertahan,” bebernya.
Lini penyerangan dianggap sebagai kekurangan tim tahun ini. Persib berada di posisi empat catatan mencetak gol terburuk setelah Persegres (26 gol), Semen Padang (34 gol), Perseru (35 gol), dan Persib (39 gol).
“Berbicara soal lini serang, dengan berat hati saya harus mengatakan bahwa kita berada di posisi empat tim terburuk dalam hal mencetak gol. Dari 34 pertandingan, tim hanya mampu mencetak 39 gol. Hanya Perseru Serui dan Persegres Gresik United yang memiliki catatan lebih buruk dari Persib Bandung dalam hal ini,” tutur Vladimir.
“Sebagai contoh, tim yang berada di jalur juara mempunyai catatan hampir dua kali lebih baik dari kami dalam urusan mencetak gol. Bali United mencetak 76 gol, Bhayangkara FC 61, PSM Makassar 67,” papar dia.
Lini depan lah yang dituding sebagai masalah utama klub, dan Persib mesti benar-benar mengevaluasinya di pra-musim, andai mereka ingin berprestasi musim selanjutnya. Para bermain bertahan telah melakukan kerja yang cukup baik dalam meminimalisir terjadinya gol seperti apa yang diinstruksikan Jajang Nurjaman maupun Herrie Setyawan.
“Inilah masalah utama yang terjadi di musim ini dan saya kira semua orang mengetahui akan hal ini. Saya bertanggung jawab atas urusan garis pertahanan dan saya bermain atas apa yang pelatih instruksikan kepada saya, dan saya rasa baik Herrie Setyawan maupun Jajang Nurjaman telah bekerja dengan baik membangun sektor pertahanan seperti yang saya bilang diatas bahwa kami di level atas dalam urusan lini bertahan,” lanjutnya.

Asing
Dutra,fabiano
Konate,gus lopez,zah rahan
Comvalius,marlon,sacramento
Asia
Yamashita,teerasil,jae hoon
Calon naturalisasi
Beto,vizcarra,walsh
Lokal
Igbonefo,hansamu,fachrudin
Gavin,abduh,manahati
Evan,bayu pradana,lilipaly
Andik,greg,egy,pora,saddil
Syamsul arif,spaso
Dipilih dipiliihhh
Buat bobotoh pas menghujat teh harus dipikir,lini belakan persib tebaik ke 2 di liga 1,tapi lini deoan persib 3 terburuk di liga 1,jadi misal lamun pertahanan bisa gk kebobolan,tapi lini depan juga gak bisa mencetak gol kan sama aj gk bisa menang,jadi lini belakang persib musim ini wajib di pertahankan,,,buat manajemen jgn lh memperlakukan pemain seenaknya cpt di perpanjang kontraknya,contoh vlado itu sakit hati karena manajemen malah ngicer pamain asing lain di lini belakang,pdhl lini belakang persiv yg terbaik ke 2,
sok ath angatur rencana manajer jeung pelatihna meh aya peningkatan..
Sok atuh atur manajerna teh alusan jeung pelatihna….
http://otochibo87.blogspot.co.id/
gs eleh lumpat vlado mh loba protes jg kurg sportif..neang nu leuwih ngora weh ari maena mh ngotot tv persib btuh bek nu te mawa rusuh nu bisa nenangkn lini tukg loba teuing akumulasi kartu mh rugi atuh..
Ah lieuur.paling meuli pamaen sesa….loba perhitungan manajenen mah…nyaho nyaho marque player puluhan miliar bari jeung butut kualitasna oge goreng nu atos atos mah…abong abong loba duuit tapi teu bisa mencari pemaen nu alus kieu ari eweuh pemandu bakatmah..loba teuing urus campur wilayah pelatih
Para bobotoh tolong dukung tim kami PSMS, laga semifinal liga 2…GBLA 25 Nov 2017, in Djanur we trust
Kaleum we bogalakon mah eleh heula…
Tuluy paeh wkwkwkw
Angger we loba bobotoh nu komen ngusulkeun pemaen ieu pemaen itu..
Da lain eta masalahna mah atuh..
Gampang pamaen mah da lobaeun nu hayang ka persib…engke tamah geus aya mamager jeung geus aya pelatih…
bener tah.. duit loba, lamun diurus kunu bener mah, jeung hatena bener2 hayang persib juara mah, moal jiga kieu….
lain ukur neang bati, jeung sok asa pang aink na!
Thanks vlado for alls…u are the best fighter for persib forever.
geus saat na di ganti vlado mah…pengalaman masih aya di JUPE..neang tandemna nu alus jeung ngora..BEBAS LAH REK SAHA OGE NU PENTING COCOK JEUNG HATE BIRU
terima kasih persibku