Tak Ada Klub Indonesia yang Memenuhi Standar Liga Champion Asia
Friday, 26 August 2011 | 11:32
PSSI sudah mengumumkan hasil verifikasinya terhadap 70 klub yang mendaftar sebagai kontestan liga profesional Indonesia musim depan. Dari klub-klub LSI, divisi utama, divisi satu, dua, dan tiga, tidak ada satu klub pun yang memenuhi standar AFC untuk ikut Liga Champion Asia.
Dalam laporan berupa dokumen berisi lima aspek, yaitu legal, finansial, administrasi personal, supporting dan infrastruktur yang sudah diserah oleh klub tersebut, tim yang dibentuk PSSI menilai, tidak ada satupun klub yang mampu memenuhi seluruh persyaratan klub profesional sesuai dengan standar Liga Champions Asia.
Bahkan lebih dari 10 klub profesional dari ISL musim lalu tidak memiliki laporan keuangan yang telah diaudit.
Begitu pula dengan syarat deposit sebanyak 5 miliar rupiah untuk klub yang akan masuk level 1, dan 3 miliar rupiah untuk klub profesional level 2. Faktanya, klub yang telah menyerahkan deposit partisipasi atau bank garansi kepada PSSI berasal bukan dari level ISL dan Divisi Utama klasemen terakhir, tetapi dari Divisi di bawah.
Untuk menyesuaikan dengan kondisi tersebut, PSSI dan PT Liga Prima Indonesia sebagai pengelola liga profesional akan menerapkan kelonggaran-kelonggaran tertentu.
Deposit partisipasi klub pun diubah. Untuk level 1 deposit turun dari semula 5 miliar rupiah menjadi hanya 3 miliar rupiah. Sedangkan di level 2 uang deposit partisipasi dihilangkan. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Bidang Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus.
“Alasannya untuk mencari alternatif membantu klub. Karena kami dengar mereka kesulitan finansial, maka kami revisi dari Rp5 miliar menjadi Rp3 miliar. Esensinya tidak lain sebagai bekal PSSI untuk negosiasi dengan AFC,” katanya.
Sikap kompromi juga diberikan kepada tiga klub yang masih mempunyai masalah internal, yaitu Arema Indonesia, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya. Mereka tetap dinyatakan lolos walau pada dokumen legal/hukum ketiga klub ini didaftarkan oleh lebih dari satu pihak. PSSI akan mengundang para pihak yang terkait dengan masalah dualisme kepengurusan klub-klub tersebut.
Selanjutnya PSSI akan menyerahkan dokumen klub-klub yang lolos itu ke AFC pada 3 September. Lalu AFC akan ke Indonesia untuk memverifikasi ulang kesiapan klub-klub peserta kompetisi profesional itu.

PSSI sudah mengumumkan hasil verifikasinya terhadap 70 klub yang mendaftar sebagai kontestan liga profesional Indonesia musim depan. Dari klub-klub LSI, divisi utama, divisi satu, dua, dan tiga, tidak ada satu klub pun yang memenuhi standar AFC untuk ikut Liga Champion Asia.
Dalam laporan berupa dokumen berisi lima aspek, yaitu legal, finansial, administrasi personal, supporting dan infrastruktur yang sudah diserah oleh klub tersebut, tim yang dibentuk PSSI menilai, tidak ada satupun klub yang mampu memenuhi seluruh persyaratan klub profesional sesuai dengan standar Liga Champions Asia.
Bahkan lebih dari 10 klub profesional dari ISL musim lalu tidak memiliki laporan keuangan yang telah diaudit.
Begitu pula dengan syarat deposit sebanyak 5 miliar rupiah untuk klub yang akan masuk level 1, dan 3 miliar rupiah untuk klub profesional level 2. Faktanya, klub yang telah menyerahkan deposit partisipasi atau bank garansi kepada PSSI berasal bukan dari level ISL dan Divisi Utama klasemen terakhir, tetapi dari Divisi di bawah.
Untuk menyesuaikan dengan kondisi tersebut, PSSI dan PT Liga Prima Indonesia sebagai pengelola liga profesional akan menerapkan kelonggaran-kelonggaran tertentu.
Deposit partisipasi klub pun diubah. Untuk level 1 deposit turun dari semula 5 miliar rupiah menjadi hanya 3 miliar rupiah. Sedangkan di level 2 uang deposit partisipasi dihilangkan. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Bidang Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus.
“Alasannya untuk mencari alternatif membantu klub. Karena kami dengar mereka kesulitan finansial, maka kami revisi dari Rp5 miliar menjadi Rp3 miliar. Esensinya tidak lain sebagai bekal PSSI untuk negosiasi dengan AFC,” katanya.
Sikap kompromi juga diberikan kepada tiga klub yang masih mempunyai masalah internal, yaitu Arema Indonesia, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya. Mereka tetap dinyatakan lolos walau pada dokumen legal/hukum ketiga klub ini didaftarkan oleh lebih dari satu pihak. PSSI akan mengundang para pihak yang terkait dengan masalah dualisme kepengurusan klub-klub tersebut.
Selanjutnya PSSI akan menyerahkan dokumen klub-klub yang lolos itu ke AFC pada 3 September. Lalu AFC akan ke Indonesia untuk memverifikasi ulang kesiapan klub-klub peserta kompetisi profesional itu.

ongkoh persib udah kirim garansi bank or duit …..PERSIB teu asup standar kunaon tahhhhh……….EMNAG PSSI sitorus kumaha nilaina cara verifikasi na lier ahhhhhhhhh………PSSI mikir donk …….
bener euy, PSSI rieut
lain pssi nu kudu mikir tapi manajemen PERSIB, salila ieu ngagul” geus profesional tapi ceuk penilaian batur (AFC) mah geuning acan
brarti kurung batok, asa jago sorangan..
sok atuh ari hayang prof mah kudu daek ngarubah diri timimiti pemain, manajemen, penonton..
satuju jeung komen diluhur,,,,
satuju Teung … persib mah loba bacot bari kanyataannana jauh, berarti pengurus Persib teh loba wadul gede rahul
benerrrr pisan ieu komentar,,, cik urang teh kudu ngaca sakali2 mah..
bener ngomong doang, mikir atuh tong loba nyalahken PSSI, persib nu can miken 5 M
memang persib blm layak memenuhi standar LCA… itu wajar lur…
dari sisi finansial dan manajemen mungkin persib sedang dan sudah menuju ke arah profesional, tapi infrastruktur masih 0 besar…
cari lapangan buat latihan saja persib msh bingung, blm punya stadion sendiri (punya stadion yg standar internasional baru rencana)
kita do’akan saja semoga kedepannya persib dan persepakbolaan indonesia menjadi semakin baik
Bener pisan,,,,Eta tah anu nyieun PERSIB can Professional teh,,,,Lapang-Lapang,,,,,,, Rek latihan ge minjem keneh ka UPI, Brigif,,,, Rek kumaha tah caritana,,,,,
gimana coach kok belom ada pelatih juga neeh,,, apa mau pake kumis sun go kong aje???
PSSI mah hyg duit hgkl. . . . . . . . . . ,
embung mjkn sepak bola indonesia,
~ SATU KATA ~
P .. A .. R .. A .. H …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
duh isin kanu Klub-klub Sepakbola….meuni heboh dimana2…dimedia massa di media tv…dimedia radio…berita PERSIB hiji2 na club nu profesional di Indonesia tapi naha aneh teu lebeut standarisasi liga champion asia…kumaha ieu teh atuh???RIEUT NU AYA
Lieur ah jd teu puguh format kompetisi’teh,,ai Persib kurang naon tina profesional na,,mun stadion ngomg we ka p.dada…mun plth tanya ka ci KUMIS…lieur pssi teh.
kami mah hayang apal palatih jeng susunan pamaen ni hararese tea..
jangar nungguan na…
pira nungguan meni jangar,, komo silaing ngilu nguruskeun paeh nangtung sigana hahahah
PSSI ayeuna mah mata duitan . . . .
sagala’a kudu make duit mending mun transparan masalah pengelolaan eta duit . . . .
Hidup PERSIB . . . .
tolong selalu di update berita persib di simamaung
sok…pelajari hasil2 evaluasi afc..poin2 naon wae anu kurang di persibteh…buat kerangka masalahna..dirembukkeun neangan solusina.
salah sahiji poin penting nyaeta aspek sporting(pembinaan pemain muda). Tong bodo coba lah boga anggaran gede teh gunakeun jang nyieun akademi sepakbola keur pemain ngora.
Persib pngen juara…haha..mimpi..persiapan nya jg molor trussss…pelith n pemaen nya jg blm d bentuk….hayoh we….wacana….pecinta persib sejati
Dengan perubahan2 dr PSSI skrng walaupun skrng belum ada yg profesional( Versi PSSI beradasar AFC ) mudah2an klub2 tahun depan buanyak yg dinilai layak dan profesional kl PERSIB sudah pasti dund
ditinggal seminggu libur lebaran teh sugan aya berita persib dan pelatih barunya sudah mulai berlatih. aripk teh can aya kemajuan2 keneh. parah.
dalam bln puasa ini setidaknya 2 kali manajemen ingkar janji ttg pengumuman pelatih. terakhir bc dikoran yg dipertuan agong umuh kumis sy bc dikoran menjanjikan pengumuman pelatih hr senin sblm lebaran. bepika ayeuna ncan keneh wae?
punten ah tong lami teuing pak. sy salut anda pernah jd bobotoh setia.tp klo kerja jd manajemen lamban begini mending serahkan manajemn pada org profesional. yg bkerja pro bkn atas nama kepentingan tertentu. om farhan mgkn cocok. klo gini terus persib bs lbh buruk dr musim kmrin.
dan klo persib akhirnya terpuruk lagi hanya karena kepentingan tertentu.. utk pilkada dsb. maka saya tak rela darah biru ini disetir hany utk meraup suara. punteh semua elemen.. hayu dukung persib dgn hati!
NU PENTING PERSIB LOLOS KRITERIA PSSI HEULA LAH, TERUS JUARA…..
TEU HILAPH WILUJENG BOBORAN SHIAM KA SADAYA DULUR SIMAMAUNG.COM NYUWUN PANGAPUNTEN LAHIR SARENG BATHIN