Syukuran Persib HUT-82, Ajat Ajak Untuk Tidak Lupakan PS
Wednesday, 25 March 2015 | 19:18
Mantan pemain, pelatih dan 36 Persatuan Sepak Bola (PS) dibawah binaan Asosiasi PSSI Kota Bandung mengadakan sykuran HUT Persib ke-82 di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Rabu (25/3). Syukuran ini adalah usaha para mantan punggawa Maung Bandung guna mengingatkan kembali masyarakat jika Persib tidak akan ada tanpa PS.
“Acara ini, dari beberapa PS menyarankan bahwa memang harus ada kegiatan yang istilahnya mengingatkan kembali,” tutur Ajat sebagai pemilik ide acara.
Bila tidak diingatkan melalui acara syukuran ini, Ajat mengatakan, para pengurus Persib sekaranglah yang dianggap menjadi pahlawan Maung Bandung berjaya. Padahal ia menilai jika ke 36 PS Persib mempunyai peran penting dalam perkembangan sepak bola di Bandung. Tanpa PS para mantan pemain yang membawa kejayaan Persib era 90-an pun tidak akan lahir.
“Jadi seolah olah mereka itu para pengurus yang disana itu pahlawan Persib, bukan. Ini nih 36 klub yang menjadi pahlawan Persib itu, karena mereka melahirkan pemain-pemain, tanpa mereka kita dan para pemain jaman dulu tidak akan lahir,” ungkapnya tegas.
Melihat flash back ke belakang, tim Persib tidak akan lahir tanpa PS. Pengurus PT. PBB harus mengingatkan pula kepada masyarakat termasuk internal Persib, betapa pentingnya sejarah klub beserta Persatuan Sepak Bolanya di bawah naungannya. Bagaimanapun, Ajat menilai PS adalah aset tersendiri yang dimiliki klub profesional.
“Tidak akan ada Persib kalau tidak ada anggotanya, jadi harus diingat sama pengurus yang sekarang ini, bahwa Persib itu pemiliknya adalah ke-36 klub ini. Saya juga lahir dari klub tidak akan ada Persib kalau tidak ada anggotanya,” papar mantan pemain Persib yang juga jebolan PS Propelat itu.

Mantan pemain, pelatih dan 36 Persatuan Sepak Bola (PS) dibawah binaan Asosiasi PSSI Kota Bandung mengadakan sykuran HUT Persib ke-82 di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Rabu (25/3). Syukuran ini adalah usaha para mantan punggawa Maung Bandung guna mengingatkan kembali masyarakat jika Persib tidak akan ada tanpa PS.
“Acara ini, dari beberapa PS menyarankan bahwa memang harus ada kegiatan yang istilahnya mengingatkan kembali,” tutur Ajat sebagai pemilik ide acara.
Bila tidak diingatkan melalui acara syukuran ini, Ajat mengatakan, para pengurus Persib sekaranglah yang dianggap menjadi pahlawan Maung Bandung berjaya. Padahal ia menilai jika ke 36 PS Persib mempunyai peran penting dalam perkembangan sepak bola di Bandung. Tanpa PS para mantan pemain yang membawa kejayaan Persib era 90-an pun tidak akan lahir.
“Jadi seolah olah mereka itu para pengurus yang disana itu pahlawan Persib, bukan. Ini nih 36 klub yang menjadi pahlawan Persib itu, karena mereka melahirkan pemain-pemain, tanpa mereka kita dan para pemain jaman dulu tidak akan lahir,” ungkapnya tegas.
Melihat flash back ke belakang, tim Persib tidak akan lahir tanpa PS. Pengurus PT. PBB harus mengingatkan pula kepada masyarakat termasuk internal Persib, betapa pentingnya sejarah klub beserta Persatuan Sepak Bolanya di bawah naungannya. Bagaimanapun, Ajat menilai PS adalah aset tersendiri yang dimiliki klub profesional.
“Tidak akan ada Persib kalau tidak ada anggotanya, jadi harus diingat sama pengurus yang sekarang ini, bahwa Persib itu pemiliknya adalah ke-36 klub ini. Saya juga lahir dari klub tidak akan ada Persib kalau tidak ada anggotanya,” papar mantan pemain Persib yang juga jebolan PS Propelat itu.

Bener pisan kang.
masalahna rieut eta mah. taun ieu malah teu katingali pamaen nu dipromosikeun ti hasil binaan PS di tim persib. aya oge pamaen nu pulang kampung sanggeus jadi. pertanyaana, apa taun ieu di bandung teu aya pamaen nu potential?
seuer kang, masalahna pelatih teu wani nyandak nu ngora, resep na ka nu tos jaradi.
Ari butut mah percumah kang….
ari mancester pemaena kabeh urang mancester hungkul? ari pemaen chelsie kabeh urg london hungkul?
Punnten nya kang ajat dupi upami kang ajat janten pelatih persib wantun kitu lamun nyandak pemain binaan ti 36 PS, sementara kualitasna masih biasa2, kudu di asah keneh, sedengken persibmah tiap taun teh tuntutan ti bobotoh teh kedah juara wae,sakitu beratna hoyong nyadak persib juara oge sampe 19th, ayenamah saneh jaman perserikatan, ayenamah tos jaman Liga profesional, saha nu pemain bagus, vinasial bagus, eta nu juara, contoh real madrid, MU, Arsenal, Barcelona, Bayer Muncen, Chelsea, Man City Dll, Manehna gaduh pemain binaan, tapi tetep weh meser pemain anu kualitas sae, ayenamah kie weh pak ajat, mendingan ciptaken hela pemain anu alus, ajarken hela maen anu bener, da ari ges alusmah moal mungkin te di canak ku persib, Contoh jajang S, Dedi K, M Natsir, Atep, Dedi K, sahar G, Ferdinan S, Eka R dll, ari alusmah te burung di cokot ku persib, ayemah sami2 ngadukung kamajuan persib anu tos maju ieu, Mudah-mudahan juara di indonesia sareng Asia, persib teh masih jauh keneh atau tebih keneh lamun jiga Klub Jepang Yokohama dll, atau jiga camburi thailand toh bagus maen di Piala Asia, Dugika ayena can eleh, nah supaya persib hoyong sampe kana jago di Asia, urang kudu saling ngadukung, kange pemain 39 PS, mendingan ngadiriken dei TIM ngiringan liga ti mimiti, kangge mengukur kemampuan hasil tina seleksi 39 PS, mampuh te sampe ka Liga Super, tong meser2 pemain nu lain, eta weh olah tina 39 PS eta, nah ke lamun aya nu sae pasti bakal di candak ku persib oge. sakitu tah saran ti abimah, Bravo Pesib
Tah satuju pisan ka “pengamat persib” ….Persib adalah club besar…terkenal hingga pelosok dunia…jadi jangn yg asal pemain untuk persib…tp yg benar2 punya skil dan tehnik yg sudah bagus untuk bermain di ISL…!! Sekalipun pemain binaan kota bandung sendiri atau club intern persib..pemain yg berkwalitas ga mungkin di hiraukan pasti persib lebih mengutamakan..!!