Syarat-Syarat Terpenuhi, Mengapa Tidak Juara?
Thursday, 26 September 2013 | 17:46Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, turut menaruh atensi atas performa Persib Bandung musim 2013 ini. Menurutnya, Persib sudah memenuhi syarat-syarat untuk jadi juara sehingga tidak ada alasan bagi Maung Bandung untuk tidak juara.
Hal itu disampaikan Deddy dalam diskusi publik bertajuk “Persib Kudu Juara” di salah satu rumah makan di Jalan Sumatera, Bandung, belum lama ini. Syarat-syatat juara yang sudah dimiliki Persib, menurut Deddy adalah kualitas pemain, sokongan sponsor, dukungan supporter dan mental bertanding.
“Gak ada alasan Persib gak juara, syarat-syarat untuk menjadi juara sudah terpenuhi. Mental juara sudah dimiliki Persib dengan banyak memiliki gelar juara di masa perserikatan,” kata Deddy.
“Manajemen sudah tidak ada masalah dengan keuangan, apalagi saya dengar tidak ada hutang dengan para pemain,” tambahnya.
Dukungan-dukungan yang menunjang Persib untuk juara pun sudah didapat. Tim kebanggaan warga Bandung ini memeiliki supporter fanatik yang jumlahnya jutaan. Dan Persib pun langganan menyuplai pemainnya ke tim nasional Indonesia.
“Persib satu suplier pemain timnas, dari dulu yang terbanyak. Juga besarnya dukungan masyarakat, bisa dikatakan persib bermain tidak 11 pemain tetapi 12 pemain karena suporternya yang begitu fanatik,” jelasnya.
Musim ini Persib kembali gagal persembahkan piala supremasi sepakbola Indonesia. Maung Bandung finis di peringkat 4. Deddy berharap Persib bisa segera merealisasikan target juara karena sudah 18 tahun puasa gelar.
“Kenapa persib tidak juara, kita tahu sepak bola olahraga terkembang di dunia. Persib harus juara, Persib sudah menjadi simbol kejayaan Jawa Barat. Persib menjadi magnet luar biasa. Persib menjadi inpirasi. Bahkan melihat sisi lain, dari segi ekonomi, Persib menjadi klub percontohan bagi klub lain,” paparnya.
Pernyataan Deddy ini dicounter oleh mantan pemain yang merupakan pelatih Persib musim lalu, Robby Darwis. Menurutnya, ada perbedaan signifikan antara skuad Persib di era perserikatan dan era profesional saat ini. Yang paling nyata, Robby mengatakan ada rantai pembinaan pemain yang terputus.
“Kalau pengen juara, semua pemain harus memiliki rasa fanatis, karena tim ini kan bukan personal, tidak bisa dua atau tiga orang. Sebuah tim yang baik harus memiliki kekompakan, semua harus saling tahu keinginan setiap pemain harus bagaimna ketika di lapangan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Robby memaparkan bahwa bukan waktu singkat untuk membangun kekompakan tim. Skuad Persib musim ini lebih hetero dibanding jaman perserikatan dimana para pemainnya sudah lama bersama dalam waktu lama, 5 sampai 7 tahun. Kebersamaan di dalam tim akan membentuk kekompakan pemain di dalam dan luar lapangan.
“Tim dulu saya bareng sama pemain lain itu bisa 5-7 tahun. Kita sudah kebentuk dan solid. Jadi kemauan tiap pamain sudah saling tahu. Sekarang kan perubahan amatir ke profesional. Artinya teknik individu pemain harus lebih bagus. Karena kekompakan butuh waktu lama, saat ini semestinya bicara skill. Misalnya, Firman Utina harus tahu kemana arah bola yang disukai Sergio van Dijk. Era sekarang berbicara skill pemain,” Robby menjelaskan.
Menurutnya, butuh waktu minimal 2 tahun untuk mencapai kesolidan pemain dan membentuk tim juara. Dan tidak semata sisi teknis, segi mental juga harus terus didukung.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, turut menaruh atensi atas performa Persib Bandung musim 2013 ini. Menurutnya, Persib sudah memenuhi syarat-syarat untuk jadi juara sehingga tidak ada alasan bagi Maung Bandung untuk tidak juara.
Hal itu disampaikan Deddy dalam diskusi publik bertajuk “Persib Kudu Juara” di salah satu rumah makan di Jalan Sumatera, Bandung, belum lama ini. Syarat-syatat juara yang sudah dimiliki Persib, menurut Deddy adalah kualitas pemain, sokongan sponsor, dukungan supporter dan mental bertanding.
“Gak ada alasan Persib gak juara, syarat-syarat untuk menjadi juara sudah terpenuhi. Mental juara sudah dimiliki Persib dengan banyak memiliki gelar juara di masa perserikatan,” kata Deddy.
“Manajemen sudah tidak ada masalah dengan keuangan, apalagi saya dengar tidak ada hutang dengan para pemain,” tambahnya.
Dukungan-dukungan yang menunjang Persib untuk juara pun sudah didapat. Tim kebanggaan warga Bandung ini memeiliki supporter fanatik yang jumlahnya jutaan. Dan Persib pun langganan menyuplai pemainnya ke tim nasional Indonesia.
“Persib satu suplier pemain timnas, dari dulu yang terbanyak. Juga besarnya dukungan masyarakat, bisa dikatakan persib bermain tidak 11 pemain tetapi 12 pemain karena suporternya yang begitu fanatik,” jelasnya.
Musim ini Persib kembali gagal persembahkan piala supremasi sepakbola Indonesia. Maung Bandung finis di peringkat 4. Deddy berharap Persib bisa segera merealisasikan target juara karena sudah 18 tahun puasa gelar.
“Kenapa persib tidak juara, kita tahu sepak bola olahraga terkembang di dunia. Persib harus juara, Persib sudah menjadi simbol kejayaan Jawa Barat. Persib menjadi magnet luar biasa. Persib menjadi inpirasi. Bahkan melihat sisi lain, dari segi ekonomi, Persib menjadi klub percontohan bagi klub lain,” paparnya.
Pernyataan Deddy ini dicounter oleh mantan pemain yang merupakan pelatih Persib musim lalu, Robby Darwis. Menurutnya, ada perbedaan signifikan antara skuad Persib di era perserikatan dan era profesional saat ini. Yang paling nyata, Robby mengatakan ada rantai pembinaan pemain yang terputus.
“Kalau pengen juara, semua pemain harus memiliki rasa fanatis, karena tim ini kan bukan personal, tidak bisa dua atau tiga orang. Sebuah tim yang baik harus memiliki kekompakan, semua harus saling tahu keinginan setiap pemain harus bagaimna ketika di lapangan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Robby memaparkan bahwa bukan waktu singkat untuk membangun kekompakan tim. Skuad Persib musim ini lebih hetero dibanding jaman perserikatan dimana para pemainnya sudah lama bersama dalam waktu lama, 5 sampai 7 tahun. Kebersamaan di dalam tim akan membentuk kekompakan pemain di dalam dan luar lapangan.
“Tim dulu saya bareng sama pemain lain itu bisa 5-7 tahun. Kita sudah kebentuk dan solid. Jadi kemauan tiap pamain sudah saling tahu. Sekarang kan perubahan amatir ke profesional. Artinya teknik individu pemain harus lebih bagus. Karena kekompakan butuh waktu lama, saat ini semestinya bicara skill. Misalnya, Firman Utina harus tahu kemana arah bola yang disukai Sergio van Dijk. Era sekarang berbicara skill pemain,” Robby menjelaskan.
Menurutnya, butuh waktu minimal 2 tahun untuk mencapai kesolidan pemain dan membentuk tim juara. Dan tidak semata sisi teknis, segi mental juga harus terus didukung.

Pemain mental juara , manajemen mental penipu buktina di koran Polda Jabar geus netepkeun direkturna PT PBB jadi tersangka
Tepat pisan… Sayaratnya sudah melebihi.. Hanya satu kurangnya.. Nyaeta kedah nganggo pelatih yang berwibawa, tegas dan ada kharisma serta pangalaman dina ngalatih!!! Makana gentos Janur
bukan hanya pelatih, tetapi pemain na jiwa saling memiliki itu ga ada….. ada, cuman segelintir pemain saja. hanya kewajiban saja main di persib, kalah atau menang kumaha engke.. tah itu tech jangan sampai terjadi. kahayang mah, pemain tech bukan hanya kewajiban saja tetapi saling memiliki…. cekap ach.
Kesalahana, ko bisa pengangkatan pelatih yang belum pernah berprestasi di isl
. Yang sll puas dengan hasil imbang. Harusnyakan seorang pelatih bisa mengangkat mental pemaen yang sll haus akan kemenangan tp yang tejadi di persib sebaliknya. Sll puas dgn hasil imbang menyalahkan perangkat pertandingan alasan weh nu diracik. strategina monoton rotasi kagak ada pergantian pemaen lambat n slh jelas. Geus gera buru2 ganti pelatih.
jangan ada banyak perombakan pemain . cukup tambal 1, 2 kekurangan . biarkan pemain menjadi saling mengerti dan padu . semua tidak ada yang instant . kecuali mampu mendatangkan leo messi hahaha
Satu lagi yang tidak kalah pentingnya untuk meraih juara, ialah WASIT dan PERANGKATNYA, Pesan ka Manajemen PERSIB untuk melakukan tindakan KERAS ketika PERSIB didholimi WASIT.