SVD Sudah Terbiasa Mendapat Pengawalan Ketat Pemain Lawan
Tuesday, 30 April 2013 | 09:01Pada pertandingan terakhir Persib Bandung melawan Persepam Madura United, striker Sergio van Dijk tidak mencetak gol. Ini menjadi pertandingan keduanya tanpa mencatat namanya di papan skor, sejak ia berkostum Persib.
SVD sudah mencetak 11 gol dari 13 penampilannya bersama Persib. Dua kali ia mengakhiri penampilannya tanpa gol, yakni saat melawat ke markas Mitra Kukar dan di laga terakhir Persib melawan Persepam. Sisanya, ia selalu mencetak 1 gol di setiap pertandingan dan 2 gol saat menghadapi Persija Jakarta.
Pemain berdarah Ambon-Belanda ini mengaku selalu mendapat pengawalan ketat dari pemain lawan. Menurutnya, hal itu karena tim lawan menilainya sebagai penyerang berbahaya.
“Setiap pertandingan memang saya merasa mendapat pengawalan lebih ketat, mungkin lawan memandang saya adalah pemain berbahaya. Dan memang saya bisa, mereka harus mengawal saya dengan baik,” tuturnya kepada wartawan ketika ditemui setelah latihan Kamis (30/4) pagi tadi di Stadion Brawijaya, Surabaya.
Nyatanya, Sergio memang menjadi ancaman besar bagi tim lawan. Terbukti, di Australia League, SVD mendapat gelar sebagai top skor musim 2010/11 dengan torehan 17 gol saat berkostum Adelaide United. Di Persib pun pundi golnya langsung melejit, mencatat 11 gol. Torehan golnya melampaui Dzumafo Epandi (6 gol), striker yang tampil sejak awal kompetisi.
“Tidak apa-apa saya dikawal. Saya sudah terbiasa mendapat perlakuan seperti itu,” imbuhnya.

Pada pertandingan terakhir Persib Bandung melawan Persepam Madura United, striker Sergio van Dijk tidak mencetak gol. Ini menjadi pertandingan keduanya tanpa mencatat namanya di papan skor, sejak ia berkostum Persib.
SVD sudah mencetak 11 gol dari 13 penampilannya bersama Persib. Dua kali ia mengakhiri penampilannya tanpa gol, yakni saat melawat ke markas Mitra Kukar dan di laga terakhir Persib melawan Persepam. Sisanya, ia selalu mencetak 1 gol di setiap pertandingan dan 2 gol saat menghadapi Persija Jakarta.
Pemain berdarah Ambon-Belanda ini mengaku selalu mendapat pengawalan ketat dari pemain lawan. Menurutnya, hal itu karena tim lawan menilainya sebagai penyerang berbahaya.
“Setiap pertandingan memang saya merasa mendapat pengawalan lebih ketat, mungkin lawan memandang saya adalah pemain berbahaya. Dan memang saya bisa, mereka harus mengawal saya dengan baik,” tuturnya kepada wartawan ketika ditemui setelah latihan Kamis (30/4) pagi tadi di Stadion Brawijaya, Surabaya.
Nyatanya, Sergio memang menjadi ancaman besar bagi tim lawan. Terbukti, di Australia League, SVD mendapat gelar sebagai top skor musim 2010/11 dengan torehan 17 gol saat berkostum Adelaide United. Di Persib pun pundi golnya langsung melejit, mencatat 11 gol. Torehan golnya melampaui Dzumafo Epandi (6 gol), striker yang tampil sejak awal kompetisi.
“Tidak apa-apa saya dikawal. Saya sudah terbiasa mendapat perlakuan seperti itu,” imbuhnya.

No problem meneer sergio
sergio pasti bisa nambah gol di persela yakin bisa 2 gol
. tah lur bisi hyng knal jeung urng yeh numb hp na 0896183679670 …hatur nuhun
Klo Van djik ga bikin gol rasanya kemenangan persib belum lengkap
2-0 buat persib vs persela…bobotoh yg ada di surabaya siap dukung habis di lamongan….
tipikal sergio adlah targetmen jadi moal cocok mun di duetken jeng dzumafo, basa lwn madura utd lolobana sergio nu trn ngjmput bal sdng dzumafo mung cicing di hareup, jadi pami tiasa mah srng kenji coach di duetken na, insyallah tah bakal nggolken ka gwng na lamongan.
kang jajang buang pemain anu tara di maenkeun mah ganti ku pemain naturalisasi si greg jeng si piktor tambah ku lokal andik pasti makin kuat dan edun pisan hidup persib hidup janur