SVD Siap Ikuti Tuntutan dari Taktik Pelatih
Monday, 25 July 2016 | 09:06
Gaya permainan yang mengandalkan skema serangan balik mewajibkan semua pemain untuk ikut membantu pertahanan. Hal itu yang dilakukan oleh Sergio van Dijk saat Persib bertamu ke markas Persipura Jayapura tengah pekan lalu. Menurutnya, taktik itu cukup menguras tenaganya karena dia dipaksa untuk mundur jauh dan harus cepat melakukan transisi saat menyerang. Namun demi kebaikan tim, sang striker siap mengikuti semua tuntutan pelatih.
“Ya tapi untuk saya sekarang sedikit agak susah untuk turun ke lapangan sedikit di tengah lapangan untuk bertahan. Tapi saya tahu dan lihat di Jayapura taktik itu bagus untuk tim dan dapat hasil bagus, jadi penting untuk Persib saat ini,” tutur Sergio kepada wartawan di Hotel Rocky, Minggu (24/7).
Selain harus menjadi orang pertama dalam membentengi lini pertahanan, Sergio juga punya tugas utama untuk mencetak gol. Dia pun berharap pola permainan yang diterapkan oleh Jajang Nurjaman bisa membuatnya kembali masuk scoresheet. Tapi pemilik kaki kiri dan kepala yang mematikan itu tetap mengutamakan kemenangan tim dan tidak berambisi mencetak gol. Raihan poin penuh bagi Persib adalah sasaran utamanya demi posisi lebih baik di tangga klasemen.
“Mudah-mudahan kalau menyerang saya punya kans untuk cetak gol, tapi kita perlu hasil tim setelah itu saya bisa cetak gol atau engga,” ujarnya.
Perlahan Sergio pun sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan keinginan sang pelatih. Kondisi fisiknya justru semakin terlatih setelah memainkan gaya bermain yang di luar kebiasaan dia sebagai target man. “Saya tahu kalau tim main bertahan dan banyak keluar dengan counter (attack) bikin capek sekali. Tapi setiap tim pakai taktik itu bikin saya lebih kuat juga dan saya sudah nyaman dengan permainan seperti itu,” tegasnya.

Gaya permainan yang mengandalkan skema serangan balik mewajibkan semua pemain untuk ikut membantu pertahanan. Hal itu yang dilakukan oleh Sergio van Dijk saat Persib bertamu ke markas Persipura Jayapura tengah pekan lalu. Menurutnya, taktik itu cukup menguras tenaganya karena dia dipaksa untuk mundur jauh dan harus cepat melakukan transisi saat menyerang. Namun demi kebaikan tim, sang striker siap mengikuti semua tuntutan pelatih.
“Ya tapi untuk saya sekarang sedikit agak susah untuk turun ke lapangan sedikit di tengah lapangan untuk bertahan. Tapi saya tahu dan lihat di Jayapura taktik itu bagus untuk tim dan dapat hasil bagus, jadi penting untuk Persib saat ini,” tutur Sergio kepada wartawan di Hotel Rocky, Minggu (24/7).
Selain harus menjadi orang pertama dalam membentengi lini pertahanan, Sergio juga punya tugas utama untuk mencetak gol. Dia pun berharap pola permainan yang diterapkan oleh Jajang Nurjaman bisa membuatnya kembali masuk scoresheet. Tapi pemilik kaki kiri dan kepala yang mematikan itu tetap mengutamakan kemenangan tim dan tidak berambisi mencetak gol. Raihan poin penuh bagi Persib adalah sasaran utamanya demi posisi lebih baik di tangga klasemen.
“Mudah-mudahan kalau menyerang saya punya kans untuk cetak gol, tapi kita perlu hasil tim setelah itu saya bisa cetak gol atau engga,” ujarnya.
Perlahan Sergio pun sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan keinginan sang pelatih. Kondisi fisiknya justru semakin terlatih setelah memainkan gaya bermain yang di luar kebiasaan dia sebagai target man. “Saya tahu kalau tim main bertahan dan banyak keluar dengan counter (attack) bikin capek sekali. Tapi setiap tim pakai taktik itu bikin saya lebih kuat juga dan saya sudah nyaman dengan permainan seperti itu,” tegasnya.

Naha atuh maung bandung lamun di kandang teh benang wae
lamun di kandang batur mah keok wae …