Connect with us

Berita Nasional

SVD, Antara Bangga dan Kecewa

Published

on

Sergio van Dijk merasa bangga. Sejak berstatus menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi menjadi debutnya berkostum Merah-Putih.

Penyerang Persib ini mendapat kepercayaan pelatih Rachmad Darmawan untuk tampil sejak menit pertama pertandingan kualifikasi Piala Asia 2015 ini. Namun kebahagiaannya tidak sempurna karena tim Garuda harus menelan kekalahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 1-2, Sabtu (23/3) malam.

“Saya bangga bisa bermain untuk timnas pertama kalinya, namun secara hasil saya sangat kecewa. Kita berkerja sama dengan baik, namun hasil mengecewakan,” ungkap pemain indo-Belanda ini kepada para wartawan termasuk simamaung di Stadion GBK.

Kendati minim mendapat kesempatan mengolah bola, namun sentuhannya terbilang efektif. Berdasarkan statistik Simamaung, SVD menciptakan 5 peluang, dimana 3 diantaranya mengarah ke gawang.

Mantan pemain Adelaide United inipun tidak puas dengan penampilannya. SVD menilai seharusnya dirinya bisa mencetak gol di babak pertama. Pada menit ke-29, saat kedudukan imbang 1-1, SVD nyaris membuat timnya unggul. Menerima umpan silang Boaz Sollosa, tandukannya di mulut gawang tepat menuju gawang. Hanya saja kiper Arab Saudi mampu mengantisipasi bola tersebut.

“Harusnya saya bisa cetak gol di babak pertama dan kemungkinan hasil pertandingan akan berbeda,” sesalnya.

Boaz menjadi pencetak gol tunggal Indonesia pada menit ke-4. Namun tim tamu berhasil menyusul dengan menciptakan 2 gol lewat Yahya Sulaiman (14′) dan Al Salem (55′).

Advertisement
19 Comments

19 Comments

  1. Yas

    24/03/2013 at 00:53

    akur lah pa haji, lumayan hebat sakitu g Timnas teh cuma kalah 1-2. Cobi Malaysia kan kalah 1-4. apalagi persiapan cuma 1 minggu. mdh2n trus berkembang ke arah lebih baik.

  2. dadan

    24/03/2013 at 08:01

    Tetap semangat SVD, urang bandung bangga ka anjeun.. Maju terus Hidup Persib Hidup Timnas..

  3. ujang

    24/03/2013 at 09:26

    eta fotona heded kitu euy… ajiiiiibbbb

  4. egay

    24/03/2013 at 15:08

    ayo sergio kmu jangan patah semangat , tunjukanlah ke tajaman mu . . .

  5. Kedai_artha

    24/03/2013 at 16:34

    Pahaji umum, nil mj kan nuju nganggur teu aya padamelan kumaha pami piwarang ngalatih PERSIB sigana hade pisan,sareng cobian impor pemain arab si mesi jeung naser piceun wae…
    SATUJUUU ???????

    • cepot

      25/03/2013 at 10:58

      ari si naser teh apan urang arab oge akang…hehehehehe….
      kumaha netah meuli pamen arab tapi miceun urang arab….
      mun nu di maksud pamaen saudi tah eta mah beda deui…..
      mun nyebut arab mah…ti iraq,kuwait,bahrain,qatar, emirates, yaman,oman,saudi,syria,lebanon,palestine,jordan,mesir,libya,tunisia,aljazair nepika maroko teh arab ……hehehehehe

      jeung deui, emang daekeun urang saudi maen di indonesia?… nu aya mah menta bayaran mahal…

  6. Gus SobyaQ

    24/03/2013 at 16:43

    scra permainan tim nas indonesia mulai menjajikan.

    bangkit lah indonesiaku.

    kanggo kang SVD tetap semangatd

  7. darko

    24/03/2013 at 19:26

    @kedai_arha.. Moal daekeun kang, pa haji kadung ngucapkeun nil pelatih tdk berkwalitas basa nil pegang timnas.. Ari janur berkwalitas kitu? Cing atuh pak haji.. TEU ISIN ETA PERSEPAM DI KLASEMEN DILUHUREUN PERSIB.. berarti pelatih persepam leuwih berkwalitas batan janur.. Da ari pemaen mah jelas pemaen persib leuwih berkwalitas.. Kanu pro janur montong ngambek.. Ieu fakta.

    • Coach Redy

      25/03/2013 at 13:32

      Kang Persepamah tos 11 kali maen, ari Persibmah nembe 10 kali

      • astra

        25/03/2013 at 13:48

        sepakat kang, FAKTA eta mah…hehehehe…
        sok boloho nya hahahhaa
        11 kali maen jeung 10 mah jelas benten nya kang, waduuuuh si akang nu di luhur analisana goreng patut, abong pelatih pelita bandung raya hahahahahaha

    • astra

      25/03/2013 at 13:45

      enya kang ieu oge fakta, persepam 11 kali maen PERSIB nembe 10 kali maen FAKTA kang catet…FAKTA…!!! sakali deui FAKTA…!!!

  8. blog-iD

    25/03/2013 at 13:44

    Meski gak mencetak goal tapi tak mengecewakan lahh,
    kontribusi gelandangnya masih kurang sihh,
    hidup SVD

  9. ujang kampak, ci calung

    25/03/2013 at 14:36

    sanajan karek 10 x maen ge, teu panteus ari pemaen harade plus marahal ari kasalip ku persepam nu 11 x maen, kan klub promosi jabaning pemaena na lolobana ti kampung, ngan plth na ngota saeutik..

  10. ikleem"

    25/03/2013 at 17:50

    cocok kang svd kudunamah kang svd th bisa nggolkn!!!!

  11. chaoelBujeung2 palatih nu puguh sauyunanna urang sararea ngadukung klub kabanggaan Ranah Jawa Barat......

    25/03/2013 at 18:42

    Bujeung2 palatih nu puguh sauyunanna urang sararea ngadukung klub kabanggaan Ranah Jawa Barat……

  12. oki scott stamp

    25/03/2013 at 19:05

    santei weh atuh karek ge 10 kali maen. lila keneh liga na ge. Masih terbuka lebar Peluang Juara mah. Tibatan pa poyok2 mending ngadukung PERSIB urang mah. Hidup Maung Bandung !!!

  13. darko

    25/03/2013 at 20:45

    analisa goreng patut kumaha kang, nilai beda 2, lamun persib meunang lwn arema ngan beda 1poin ku pemaen anu kwalitasna beda jauh.. Lamun eleh? Analisa uing nu goreng patut atawa pelatih nu goreng patut?

  14. muhabkohar

    26/03/2013 at 22:19

    panyakit anu te bisa di obatan .belajar kana pangalaman anu ges lewat .ayena mah dukung bae pamain jeng palatih anu aya ,nepi ka ahir kompetisi,ke apaluasi kakara nantuken pilihan .

  15. Andi bhakier

    04/04/2013 at 21:34

    eleh menang abdi mah cinta persib,ngan hanjakal lawan barito teu tiasa nonoton dina parabola kusabab didubling.punten p’umuh abdi viking jampang kecewa tp 100% pokokna ngadukung persib.hidupppppppppp persib

Leave a Reply

Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Nasional

Si Jalak Harupat Masih Punya PR Besar Jelang Kunjungan FIFA

Avatar photo

Published

on


Stadion Si Jalak Harupat dalam renovasi besar menuju gelaran Piala Dunia U-20. Demi menghindari situasi yang tidak diinginkan berupa pencoretan, Ketua INAFOC Zainudin Amali dan ketua LOC Piala Dunia U-20 Erick Thohir melakukan peninjauan stadion pada Sabtu (11/3/2023), setelah sebelumnya mengunjungi Stadion Jakabaring Palembang pada hari yang sama.

FIFA direncanakan akan datang pada tanggal 21-27 Maret nanti untuk melakukan audit kepada enam stadion yang telah ditetapkan. Diantaranya Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Manahan Solo, Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Bung Tomo Surabaya, Stadion I Wayan Dipta, dan Stadion Si Jalak Harupat.

Pada audit nanto FIFA berhak mencoret beberapa venue jika dianggap tidak sesuai standar atau renovasi yang dianggap tak akan selesai menjelang kick off 20 Mei mendatang. Zainudin Amali meninjau seperti apa kesiapan SJH sebelum FIFA datang melakukan audit. Masih banyak pekerjaan besar yang harus dirampungkan.

“Tujuan kedatangan kami memastikan, karena semua gubernur, bupati, yang sudah menandatangani host city agreement, itu FIFA pegang. Apa yang dijanjikan, apa yang sudah dikomitmenkan, disamping itu pelaksanaan pertandingannya itu di PSSI, LOC,” papar Zainudin Amali.

Ia berharap dengan segala pekerjaan yang mesti harus dirampungkan, Si Jalak Harupat tetap lolos penilaian untuk menjadi salah satu venue Piala Dunia U-202. Memang kita menunggu FIFA akan datang kembali tanggal 21-27 (Maret), kita harap Jalak Harupat tetap menjadi pilihan, tapi kita belum tahu penilaian FIFA seperti apa,” ungkapnya.

Situasi terkini, lapangan Si Jalak Harupat belum sepenuhnya sempurna. Trek atletik masih dalam perombakan besar, kursi tribun penonton terutama di VIP, dan tribun media tengah diperbaiki. Juga sarana prasarana pendukung di luar stadion contohnya jalan, tempat parkir, masih dalam tahap pengaspalan ulang.

Essy Asiah selaku Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah berharap pekerjaan besar di SJH dapat selesai tepat waktu. Pihaknya berkomitmen agar SJH tidak dicoret jadi salah satu venue Piala Dunia U-20.

“Jadi kami dari PUPR berkomitmen, seperti tadi diharapkan, agar stadion ini tetap jadi pilihan Piala Dunia U-20. Sekarang semuanya sedang on progres, kita harap Maret ini sebelum FIFA tiba, ini sudah beres. Jadi PUPR sangat berkomitmen sekali bisa dilaksanakan di Jabar untuk Piala Dunia U-20,” bebernya.

Lanjut Membaca

Berita Nasional

PSSI Gelar Sarasehan, Bahas Bisnis dan Format Liga

Avatar photo

Published

on


PSSI menggelar sarasehan bersama klub Liga 1 dan Liga 2 pada Sabtu (4/3) kemarin di Surabaya. Dalam kegiatan ini dibahas beberapa hal seperti gelaran kompetisi di musim depan dan juga berbicara mengenai bisnis. Pada kesempatan ini Erick Thohir selaku Ketum PSSI yang baru turut hadir.

Dalam kesempatan ini disebutkan bahwa mulai musim depan Liga 1 akan diubah namanya menjadi Liga Indonesia. Lalu untuk Liga 2 akan disebut sebagai Liga Nusantara. Namun dari keputusan ini tidak disampaikan bahwa Liga 2 musim ini dilanjutkan dan aturan degradasi tetap dihapuskan di Liga 1.

Erick menyampaikan banyak hal yang dibahas pada agenda sarasehan ini. Output dari pertemuan ini adalah usaha untuk membuat klub sehat termasuk klub Liga 1 dan Liga 2. Nantinya juga diupayakan Liga 2 akan punya slot tersendiri agar seminimal mungkin beririsan dengan Liga 1.

“Banyak yang hal kita bicarakan di sarasehan. Kita bicara bisnis, kompetisi yang ideal dan bagus, dan ujung-ujungnya tujuannya adalah menyehatkan klub. Kalau pemilik klub harus bakar duit terus, ya klub itu pasti tidak akan sehat. Saya kira kita sepakat semua ingin maju, ingin klub sehat, dan tentu ujungnya adalah tim nasional yang tangguh,” imbuh Erick dilansir dari laman resmi PSSI.

Erick pun memberi contoh soal pendapatan liga-liga di dunia dari banyak cabang olahraga bukan hanya sepakbola. Salah satu seperti market value NBA yang mencapai US$8 miliar. Demikian juga liga-liga top Eropa seperti Serie A, Bundesliga, La Liga, Premier League dan lain-lain.

“Jadi mereka belum bertanding saja sudah untung. Jadi ke depan kita ingin seperti itu. Apakah bisa? Bisa. Saya yakin. Ke depan akan ada sarasehan dengan Liga 3, Asosiasi Provinsi (Asprov), jambore suporter dam kita juga bicara bisnis. Liga sepakbola itu bukan komunitas yang eksklusif. Kita bersaing dengan negara lain. Jadi banyak hal yang akan kita lakukan,” lanjutnya.

Selain itu dibahas mengenai timeline dan opsi format untuk Liga 1 musim depan. Rencananya kompetisi akan dimulai pada April 2023 dan selesai pada Februari 2024 dengan perizinan yang diurus terpusat. Format kompetisi sendiri ada dua opsi dan masih memerlukan kajian untuk memutuskannya.

Opsi pertama adalah melibatkan 18 tim dengan membagi ke dalam tiga grup dan tiga putaran. Hingga akhirnya di putaran ketiga didapat grup 8 besar dan 10 kecil. Lalu untuk opsi kedua adalah membagi dalam dua fase, untuk fase pertama dimainkan liga secara full. Nantinya empat besar klasemen akan terpilih maju ke final series untuk bertarung memberebutkan gelar juara.

Keputusan sarasehan liga 1 & liga 2:
1. Kalender kompetisi antara liga 1 dan 2 akan seminimal mungkin beririsan satu sama lain, hal ini guna meningkatkan nilai komersial dan keolahragaan bagi Liga 2, agar kualitasnya naik secara signifikan.

2. Proteksi ekosistem bisnis Liga 1 dan Liga 2 yang akan dibangun dengan kepastian jadwal dan perizinan secara terpusat.

3. Regulasi dan format kompetisi yang ditentukan dengan lebih menarik, dengan adanya sistem play-off

4. Klub Liga 1 dan klub Liga 2 sepakat untuk menatap ke depan mempersiapkan tim untuk musim 2023/2024, dan di sela waktu khusus untuk Liga 2 akan dibuat mini turnamen untuk mempersiapkan tim.

Lanjut Membaca

Berita Nasional

Poin Penting Pembenahan yang Disodorkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI

Published

on

Insiden Kanjuruhan menewaskan ratusan korban jiwa adalah tragedi kemanusian, wajib menjadi pembelajaran dan evaluasi bersama. Berdasarkan hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bentukan pemerintah, beberapa pihak harus ikut bertanggung jawab atas segala kelalaian yang terjadi.

Kanjuruhan menjadi tempat pembantaian suporter setelah polisi meletupkan gas air mata. Adalah suatu bentuk kesalahan standard operating procedure (SOP) jika mengacu kepada statuta FIFA. Atas insiden tersebut seluruh pihak harus mengevaluasi diri berkaitan dengan penyelenggaraan pertandingan.

Dede Yusuf Macan Effendi Wakil Ketua Komisi X DPR RI, menilai saat ini adalah momentum yang tepat untuk seluruh klub melakukan pembenahan menyeluruh. Pembenahan terkait dengan penyelenggaraan pertandingan, sejatinya harus memenuhi hak-hak penonton yang datang ke stadion sesuai UU No 11 tahun 2022 tentang keolahragaan.

“Ini momentum untuk pembenahan terhadap adik-adik kita, karena wanita, familiy mereka berhak punya rasa aman, nyaman, dan selamat saat menonton ke stadion. Karena sepak bola itu adalah hiburan bukan kuburan,” kata Dede Yusuf dalam diskusi media dan aspirasi pada Sabtu (29/10/2022) di salah satu cafe di Jl Ir H Juanda.

Aspek-aspek yang harus dibenahi mulai dari manajemen penonton. Ia setuju dengan aspirasi yang muncul, jika saat ini tengah berproses pergeseran tipikal penonton tradisional ke penonton lebih modern.

Seperti yang terjadi di tengah-tengah suporter Persib Bandung, mereka yang mulai menerima mekanisme tiket online demi keamanan dan kenyamanan fans-nya di stadion saat menonton Persib. Sedemikian mekanisme dimodifikasi mengakali agar insiden meninggalnya bobotoh di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam laga pramusim Piala Presiden 2022 tidak terulang.

“Yang harus dibenahi mulai dari manajemen penonton, kedua standard operating procedure (SOP) yang harus diturunkan ke pemerintah, pelaksana pertandingan, dan keamanan,” paparnya.

Terakhir harus adanya verifikasi kepada stadion-stadion di Indonesia tentang kelayakannya menggelar pertandingan dengan skala tertentu. Dalam verifikasi ini bisa dilakukan oleh PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator dan dibantu Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) diawasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Ini juga momentum meminta liga untuk evaluasi memverifikasi stadion-stadion bisa oleh PSSI, menteri PUPR, PSSI, atau PT liga sebagai penyelenggara dan Kemenpora,” papar Dede Yusuf.

Lanjut Membaca
Advertisement

Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending