Supardi Waspadai Ketajaman Mantan Rekan Timnya
Tuesday, 10 March 2015 | 19:48
Bentrokan Persib Bandung dengan Ayeyawady United bisa juga menjadi ajang reuni bagi bomber tuan rumah, Edison Fonseca. Penyerang asal Kolombia tersebut memang pernah bermain untuk Pelita Jaya Karawang ketika masih di bawah asuhan Fandi Ahmad. Beberapa pemain Persib seperti Supardi dan Muhammad Ridwan pun pernah bermain bersamanya. Bahkan dalam agenda uji coba lapangan, Fonseca nampak bertegur sapa dengan dengan mereka.
Dikatakan oleh Supardi, meski tidak berpostur jangkung, namun Fonseca merupakan striker yang berbahaya. Salah satu atribut unggulan sang pemain adalah dalam kekuatannya. “Iya dulu pernah main bareng dia waktu di Pelita, dia striker yang cukup bagus. Dia strong dulu, tapi ga tahu sekarang karena itu kan 6 tahun yang lalu,” ujar Supardi kepada Simamaung.com di Stadion Youth Training Camp, Selasa (10/3).
Meski perjumpaan mereka terjadi di tahun 2009, namun bek kanan yang musim lalu tidak tergantikan itu menganggap Fonseca masih tajam. Usia pemain bernomor 11 itu memang saat ini sudah 32 tapi kondisi itu tidak dianggap oleh Supardi sebagai kelemahan.
“Kita ga tahu sekarang tapi jangan pikir karena itu 6 tahun yang lalu jadi sekarang kita anggap dia tua, itu engga. Pemain profesional itu kan harus jaga kondisi,” lanjutnya.
Masih menurut Supardi, dia juga mengingatkan kepada rekan-rekannya untuk tidak lupa mengamati pemain lainnya. Meskipun untuk kemampuan dia masih buta, tapi para punggawa Ayeyawady bukan merupakan pemain yang bisa dilihat sebelah mata. “Tetap harus waspadai semua, semua lah meski kita tidak kenal siapa lagi di tim mereka selain Fonseca,” tutupnya.

Bentrokan Persib Bandung dengan Ayeyawady United bisa juga menjadi ajang reuni bagi bomber tuan rumah, Edison Fonseca. Penyerang asal Kolombia tersebut memang pernah bermain untuk Pelita Jaya Karawang ketika masih di bawah asuhan Fandi Ahmad. Beberapa pemain Persib seperti Supardi dan Muhammad Ridwan pun pernah bermain bersamanya. Bahkan dalam agenda uji coba lapangan, Fonseca nampak bertegur sapa dengan dengan mereka.
Dikatakan oleh Supardi, meski tidak berpostur jangkung, namun Fonseca merupakan striker yang berbahaya. Salah satu atribut unggulan sang pemain adalah dalam kekuatannya. “Iya dulu pernah main bareng dia waktu di Pelita, dia striker yang cukup bagus. Dia strong dulu, tapi ga tahu sekarang karena itu kan 6 tahun yang lalu,” ujar Supardi kepada Simamaung.com di Stadion Youth Training Camp, Selasa (10/3).
Meski perjumpaan mereka terjadi di tahun 2009, namun bek kanan yang musim lalu tidak tergantikan itu menganggap Fonseca masih tajam. Usia pemain bernomor 11 itu memang saat ini sudah 32 tapi kondisi itu tidak dianggap oleh Supardi sebagai kelemahan.
“Kita ga tahu sekarang tapi jangan pikir karena itu 6 tahun yang lalu jadi sekarang kita anggap dia tua, itu engga. Pemain profesional itu kan harus jaga kondisi,” lanjutnya.
Masih menurut Supardi, dia juga mengingatkan kepada rekan-rekannya untuk tidak lupa mengamati pemain lainnya. Meskipun untuk kemampuan dia masih buta, tapi para punggawa Ayeyawady bukan merupakan pemain yang bisa dilihat sebelah mata. “Tetap harus waspadai semua, semua lah meski kita tidak kenal siapa lagi di tim mereka selain Fonseca,” tutupnya.

optimis persib meunang… 3 poin harga mati http://bomberpersib1933.blogspot.com/2015/03/supardi-waspadai-ketajaman-mantan-rekan-timnya.html
Edison fonseka : Haaah…eta teh supardi?
Sanes,, abdi kutuy!!
haha potona alus euy keur dumang jigana mah
hahaha potona alus euy keur dumang cigana maha
ayo kang supardi taklukan lawanmu Hidup persib
Semoga persib bandung jaya terus taklukan lawanmu
tong sieun persib pasti menang gede
Walaupun p3r516 cuma bermain imbang itu harus tetap kita syukuri karna itu sudah maksimal dari perjuangnan semua pemain ” bravo P3R516 “