Supardi Disanksi Empat Laga, Termasuk Melawan Arema dan Persija
Friday, 13 April 2018 | 11:34
Kapten Persib, Supardi Nasir, harus absen di laga melawan Arema FC, Minggu (15/4/2018), dalam pekan keempat Liga 1. Bukan hanya laga kontra Arema, Supardi menerima hukuman sanksi dan denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, berupa larangan bermain 4 pertandingan dan denda Rp 50 juta.
Itu akibat sang pemain melakukan pelanggaran kepada wasit Dwi Purba Adi Wicaksana, pengadil lapangan, saat Persib menang dari Mitra Kukar, Minggu (8/4/2018) lalu. Dimana ia terbukti melakukan protes terlalu keras dan dianggap menanduk Dwi Purba.
Hal itu tertuang dalam surat yang diberikan Komdis PSSI kepada manajemen Persib, Rabu (11/4/2018) seperti dilansir laman resmi tim. Selain melawan Arema, maka Supardi harus absen kala menghadapi Borneo FC, Persija Jakarta dan Madura United.
Pelatih Persib Mario Gomez pun dibuat heran atas keputusan Komdis federasi. Gomez beranggapan bahwa Supardi adalah kapten dan hanya berusaha melakukan diskusi terhadap wasit atas pelanggaran yang diberikan kepada lawan saat duel antara rekannya Ghozali Siregar dan lawan, Wiganda Pradika.
“Sanksi kepada Supardi telah turun, buat saya ini (keputusan) memalukan, karena dia dia (Supardi) adalah kapten dan berusaha melakukan diskusi kepada wasit dan itu adalah normal,” papar Gomez pada Jumat (13/4/2018).
Mario telah melihat video pelanggaran itu terjadi, dan Supardi yang berusaha berdiskusi malah dikenai kartu kuning. Ini bagaikan aib yang dibuka federasi melalui Komdisnya, tentang kondisi sepak bola di Indonesia. Gomez pun tidak akan tinggal diam.
“Kami sudah melihat videonya dan dia (Supardi) mendapat kartu kuning. Saya melihat seseorang membuka ‘kotak pandora’, seseorang ingin kami ‘bertarung’, ya kami akan hadapi,” beber pelatih asal Argentina tersebut.

Kapten Persib, Supardi Nasir, harus absen di laga melawan Arema FC, Minggu (15/4/2018), dalam pekan keempat Liga 1. Bukan hanya laga kontra Arema, Supardi menerima hukuman sanksi dan denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, berupa larangan bermain 4 pertandingan dan denda Rp 50 juta.
Itu akibat sang pemain melakukan pelanggaran kepada wasit Dwi Purba Adi Wicaksana, pengadil lapangan, saat Persib menang dari Mitra Kukar, Minggu (8/4/2018) lalu. Dimana ia terbukti melakukan protes terlalu keras dan dianggap menanduk Dwi Purba.
Hal itu tertuang dalam surat yang diberikan Komdis PSSI kepada manajemen Persib, Rabu (11/4/2018) seperti dilansir laman resmi tim. Selain melawan Arema, maka Supardi harus absen kala menghadapi Borneo FC, Persija Jakarta dan Madura United.
Pelatih Persib Mario Gomez pun dibuat heran atas keputusan Komdis federasi. Gomez beranggapan bahwa Supardi adalah kapten dan hanya berusaha melakukan diskusi terhadap wasit atas pelanggaran yang diberikan kepada lawan saat duel antara rekannya Ghozali Siregar dan lawan, Wiganda Pradika.
“Sanksi kepada Supardi telah turun, buat saya ini (keputusan) memalukan, karena dia dia (Supardi) adalah kapten dan berusaha melakukan diskusi kepada wasit dan itu adalah normal,” papar Gomez pada Jumat (13/4/2018).
Mario telah melihat video pelanggaran itu terjadi, dan Supardi yang berusaha berdiskusi malah dikenai kartu kuning. Ini bagaikan aib yang dibuka federasi melalui Komdisnya, tentang kondisi sepak bola di Indonesia. Gomez pun tidak akan tinggal diam.
“Kami sudah melihat videonya dan dia (Supardi) mendapat kartu kuning. Saya melihat seseorang membuka ‘kotak pandora’, seseorang ingin kami ‘bertarung’, ya kami akan hadapi,” beber pelatih asal Argentina tersebut.

Ketum pssi lagi berpolitik, seharusnya ketum sementra yg skrg tidak boleh memiliki klub di lga 1, aneh liga indonesia
Namina gila jabatan, gila kekuasaan. Pokona mah garila we tungtungna rujit weh
ajaag abong PERSIB loba duit di peures, ari si njek ungal maen ngarusak stadion naon hukumana cenah uuy???
KOMDIS apa kabar dengan PEMAIN yang RASIS
Kang aswad ? Di kopeah ayeuna mah uy..? Cik pang do’akeun kang…ku kang ustadz supados persepakbolaan di urang teu kieu wae. Astaghfirullah kang ni hyg ceurik jadina teh
Edankeun turun ka jalan lah
Sip nunggu komando kita mah..meh beunta oknum2 nu curang
Supardi emang salah tapi hukumanna teu sabanding jeng kasalahan, tingali videona lain nanduk tapi gerakan mendorong pake hulu, mun nanduk mah aya gerakan hentakan tiba2 tujuanna mencelakai ciga zidane, pantesan ai abah hayang banding.
menyedihkan sekali KOMDIS PSSI paraaah, si Rudi Widodo motongkeun suku si KIM ngan saukur kartu kuning gelo sugan
Kurang proporsional hukuman pssi…nyirnyir ahh!
pemaen2 rasis, teu sportif jeung provokatif kumaha kabar na uy…ukur keuna denda hungkul…ajig teh
Untung urng boga bah gomes coba mun lain ku bah gomes kabeh borok teh katutupan we trs.. indonesia beruntung ada pelatih seperti ini. Perbaikin sepakbola indo bah gomes nuhuh bah sing sehat jagjag warengkas bah..
setuju!
ayo lawan bah gomez,, kita harus berani!!