Sulit Bagi Robert Nilai Duo Brasil di Lapangan Arcamanik
Thursday, 23 January 2020 | 21:10
Persib Bandung masih memberikan kesempatan bagi kedua striker asal Brasil untuk mengadu nasib. Wander Luiz dan Joel Vinicius memang diproyeksi untuk menambal pos yang musim lalu ditempati Kevin Van Kipperluis dan Ezechiel N’douassel. Sudah lebih dari satu pekan mereka mengikuti seleksi di Persib.
Vonis untuk kedua pemain pun masih belum akan diberikan Robert dalam waktu dekat. Karena menurutnya tidak adil memberikan dua pemain itu penilaian objektif ketika berlatih di Lapangan SPOrT Jabar Arcamanik yang permukaannya bergelombang. Selain itu dua pemain itu juga belum maksimal di event Asia Challenge 2020.
“(Berikan keputusan) Ketika saatnya tepat. Karena ketika kami berlatih di Arcamanik, tak adil untuk menentukan nasib pemain dan satu pertandingan juga belum cukup,” terang Robert kepada awak media usai memimpin latihan, Kamis (23/1).
Robert memang tidak mau terburu-buru memutuskan apakah Wander dan Vinicius akan dicoret atau tidak. Karena menurutnya kedua pemain ini punya talenta dan rekam jejak yang terbilang bagus. “Kami masih akan memberi mereka waktu untuk menentukan apakah mereka cukup baik untuk kami atau tidak,” jelasnya.
Wander Luiz di musim lalu membela Becamex Binh Duong dan ikut tampil pada gelaran AFC Cup 2019 dengan mengoleksi 5 gol. Dia juga mencetak 6 gol di kompetisi domestik Vietnam. Sedangkan Vinicius total menghasilka 11 gol di musim lalu dari dua klub yang dibelanya di Vietnam.

Persib Bandung masih memberikan kesempatan bagi kedua striker asal Brasil untuk mengadu nasib. Wander Luiz dan Joel Vinicius memang diproyeksi untuk menambal pos yang musim lalu ditempati Kevin Van Kipperluis dan Ezechiel N’douassel. Sudah lebih dari satu pekan mereka mengikuti seleksi di Persib.
Vonis untuk kedua pemain pun masih belum akan diberikan Robert dalam waktu dekat. Karena menurutnya tidak adil memberikan dua pemain itu penilaian objektif ketika berlatih di Lapangan SPOrT Jabar Arcamanik yang permukaannya bergelombang. Selain itu dua pemain itu juga belum maksimal di event Asia Challenge 2020.
“(Berikan keputusan) Ketika saatnya tepat. Karena ketika kami berlatih di Arcamanik, tak adil untuk menentukan nasib pemain dan satu pertandingan juga belum cukup,” terang Robert kepada awak media usai memimpin latihan, Kamis (23/1).
Robert memang tidak mau terburu-buru memutuskan apakah Wander dan Vinicius akan dicoret atau tidak. Karena menurutnya kedua pemain ini punya talenta dan rekam jejak yang terbilang bagus. “Kami masih akan memberi mereka waktu untuk menentukan apakah mereka cukup baik untuk kami atau tidak,” jelasnya.
Wander Luiz di musim lalu membela Becamex Binh Duong dan ikut tampil pada gelaran AFC Cup 2019 dengan mengoleksi 5 gol. Dia juga mencetak 6 gol di kompetisi domestik Vietnam. Sedangkan Vinicius total menghasilka 11 gol di musim lalu dari dua klub yang dibelanya di Vietnam.

Waduh persib mulai miskin, ngakebeli pemaen sekelas bruno matos, dah beli pemaen kampung aja banyak yg bagus di ciamis jg. Murah. Nepika kitu eta manajemen.
nte tong ngarendahken daerah ciamis pakidulan bro
Mari galang #koin untuk persib
Jiga nu heu’euh wae
Gentos ku mang Bym geura manajemena…. Meh mangprang persibna….
Tong hilap sayogi artosna kanggo galeuh saham mayoritas PT PBB
Tenang jangan kecewa, kan target 2020 bukan juara tp bertahan di liga…… Jgn smpe degradasi aja ko… Wkwk makanya santuy aja dlm rekrutan… G perlu mahal karena hbs uang
Kabeh klub ge ngontrak pemaen kudu sesuai anggaran, dimana2 ge kitu…man city, psg, man united ge meuli pemaen sesuai budget..disebutna persib klub terkaya di indo da moal mungkin oge bisa meuli neymar. Belegug we mun aya klub meuli pemaen nu harga tdk sesuai kondisi kantong…jd kudu realistis
Nah ieu asup nalar, kudu realistis, jadi kumaha usul dewek, mun masih keneh handeueul ku masalah transfer, geus wae arudunan lah jang transfer pamaen nu dipikahayang, sodorkeun ka manajemen, bari ngomong ‘ieu pamaen wakaf sataunneun’
Buahahahah ieu ideu cerdas ceuk euceu mah…..
Bener lah mang….
Dari pada ngutupluk wae urusan transfer nu teu puas wae….
Setuju harus sesuai anggaran. Cuma nu heran teh kunaon asa sering boros? Conto essien 2018 teu kapake ku gomes tapi masih digaji. Beltrame 2019 makan gaji buta ngontrak teu bisa dipaenkeun. Musim ayeuna fabiano bisa maen malah datangkeun deui viktor. Kiper salima lima pan asa aneh? . Mun ayeuna beak duit teu kudu maksakeun maksimalkeun kuota asing. Kuduna 2 deui cukup 1 deui we tapi nu multifungsi jeung bisa jadi pembeda tipikal bauman lah bisa striker 2nd striker playmaker Goalgetter.
Matakna jadi suporter nu baleg jang
Prinsip manajemen “nu penting murah bae alus oge”
MAHA BENAR BOBOTOH DENGAN SEGALA UCAPANNYA
tong sok nyaralahken teing managemen bos ….dewasa hela hayang juara tapi maraneh oge ngarugiken tim ….ayna persiapan tim malah ker fokus nenagan ganti eze….sakudu namah tinggal nengan tandem hungkul bos
Yg wajib dievaluasi adalah sistem kerjasama manajemen persib dgn agen pemain. Sdh terbukti berkali2 agen pemain yg sama jual pemain kualitas pemain abal2.
Sekelas persib tentunya ada divisi yg khusus bekerja hunting pemain potensial di dalam dan luar negeri. Pemain incaran di dapat baru kontak agen nya.