Suka Gaya Bermain Persib, Spaso Siap Bantu Rekan-Rekannya
Friday, 27 March 2015 | 11:22
Masalah yang menimpa lini depan Persib Bandung diprediksi akan mulai berkurang pasca kehadiran striker asing mereka. Bomber asal Montenegro, Ilija Spasojevic yang tidak mendapatkan haknya di Pelita Bandung Raya langsung dibajak untuk membela sang rival sekota. Pelatih Jajang Nurjaman memang sejauh ini hanya mengandalkan para pemain lokal dalam menggedor pertahanan lawan dan hasilnya produktifitas Atep dan kawan-kawan dianggap belum optimal.
Sang stiker sendiri mengaku dia sudah tahu apa yang harus menjadi kerjaannya pasca hijrah. Spaso mengatakan sejak musim lalu dia sudah memperhatikan sepak terjang Persib yang mengandalkan penyerang dalam negeri untuk meraih trofi juara meski disana bercokol Djibril Coulibaly. Pria berusia 27 tahun itu pun bertekad membantu Janur dan anak asuhnya guna menjadi sosok predator yang bertugas mengeksekusi umpan rekan-rekannya di kotak penalti.
“Saya lihat Persib sudah main tanpa striker asing, sudah lama main cukup bagus jadi saya cuma mau bantu teman-teman. Mereka sudah bagus menurut saya, sudah luar biasa karena kemarin juara,” ungkapnya saat diwawancara di Stadion Persib, Kamis (26/3).
Spaso memang begitu memperlihatkan keseriusan dia dalam beradaptasi dengan klub barunya. Ketika pemain lain masih mendapat jatah libur, dia malah melakukan latihan mandiri. Selain itu, pria yang beristrikan wanita Indonesia itu mengatakan sudah sering menyaksikan cara para pemain Persib bertanding. Dia pun yakin akan bisa cepat nyetel dengan skema yang diterapkan oleh Jajang Nurjaman.
“Saya cuma mau cepat adaptasi agar bisa cepat bantu teman-teman biar lebih bagus. Saya sering lihat permainan Persib, saya suka sekali gaya permainan karena banyak crossing dan overlap, itu luar biasa,” tukasnya.

Masalah yang menimpa lini depan Persib Bandung diprediksi akan mulai berkurang pasca kehadiran striker asing mereka. Bomber asal Montenegro, Ilija Spasojevic yang tidak mendapatkan haknya di Pelita Bandung Raya langsung dibajak untuk membela sang rival sekota. Pelatih Jajang Nurjaman memang sejauh ini hanya mengandalkan para pemain lokal dalam menggedor pertahanan lawan dan hasilnya produktifitas Atep dan kawan-kawan dianggap belum optimal.
Sang stiker sendiri mengaku dia sudah tahu apa yang harus menjadi kerjaannya pasca hijrah. Spaso mengatakan sejak musim lalu dia sudah memperhatikan sepak terjang Persib yang mengandalkan penyerang dalam negeri untuk meraih trofi juara meski disana bercokol Djibril Coulibaly. Pria berusia 27 tahun itu pun bertekad membantu Janur dan anak asuhnya guna menjadi sosok predator yang bertugas mengeksekusi umpan rekan-rekannya di kotak penalti.
“Saya lihat Persib sudah main tanpa striker asing, sudah lama main cukup bagus jadi saya cuma mau bantu teman-teman. Mereka sudah bagus menurut saya, sudah luar biasa karena kemarin juara,” ungkapnya saat diwawancara di Stadion Persib, Kamis (26/3).
Spaso memang begitu memperlihatkan keseriusan dia dalam beradaptasi dengan klub barunya. Ketika pemain lain masih mendapat jatah libur, dia malah melakukan latihan mandiri. Selain itu, pria yang beristrikan wanita Indonesia itu mengatakan sudah sering menyaksikan cara para pemain Persib bertanding. Dia pun yakin akan bisa cepat nyetel dengan skema yang diterapkan oleh Jajang Nurjaman.
“Saya cuma mau cepat adaptasi agar bisa cepat bantu teman-teman biar lebih bagus. Saya sering lihat permainan Persib, saya suka sekali gaya permainan karena banyak crossing dan overlap, itu luar biasa,” tukasnya.

lahaula
Sok ahh iraha uji coba deui..
Hayang nongton sipeso
Sok atuh spaso buktoskeun heula…bobotoh sa alam dunya pasti ngadukung pami permainan na sae mah