Suharno: Besok Jadi Final Pertama Buat Arema
Monday, 03 November 2014 | 17:49
Arema Cronus bisa jadi menjadi batu sandungan Persib dalam perjuangan mereka mengakhiri dahaga gelar yang sudah berlangsung selama 19 tahun. Singo Edan juga dianggap pelatih Jajang Nurjaman mempunyai skuat yang lebih bugar ketimbang timnya. Namun arsitek Arema, Suharno menolak jika timnya dianggap diuntungkan dengan jadwal.
Menurutnya faktor motivasi lah yang lebih berpengaruh di partai hidup mati seperti saat ini, bukan kebugaran pemain. Maka dia tak segan meminta anak asuhnya supaya menganggap laga besok adalah partai puncak yang begitu krusial.
“Kalau dibilang beruntung tidak juga karena kita datang kesini (Palembang) juga sama saja. Untuk pertandingan besok saya rasa jadi final pertama untuk Arema. Yang jelas apapun hasilnya, menang seri atau kalah saya katakan kedua tim harus bisa menerima,” ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Horison, Senin (3/10).
Mantan arsitek Persiwa Wamena tersebut mengatakan dirinya berharap pasukannya bisa menampilkan performa yang terbaik, meski dia mengaku Persib pun banyak dihuni oleh pemain berkaliber bintang seperti timnya. Selain itu kekalahan Persib atas PBR dalam derby Bandung terakhir justru bisa menjadi ajang Persib untuk bangkit.
“Kang Jajang (Nurjaman) menyebutkan Arema bagus dan kita juga muji lah buat Persib. Tren mereka bagus meski terakhir kalah dari PBR. Pelatih pasti sudah mempelajari dimana kelemahannya,” lanjutnya.
Suharno juga mengaku sudah mengantongi kekuatan Persib setelah keduanya sudah bentrok 2 kali selama babak kualifikasi. Menurutnya Persib banyak bergantung pada kolaborasi Firman Utina dan Konate Makan di tengah dan mengadalkan kelincahan kedua sisi sayap mereka.
“Pertandingan besok sangat ditunggu masyarakat dan mudah-mudahan berjalan lancar. Persib di tengah bagus karena ada si Firman (Utina) dan Konate (Makan). Di depan juga mereka punya sayap cepat. Jajang juga sudah tahu jeroan Arema. Tapi saya tim pelatih dan semua pemain percaya pada yang diatas,” tutupnya.

Arema Cronus bisa jadi menjadi batu sandungan Persib dalam perjuangan mereka mengakhiri dahaga gelar yang sudah berlangsung selama 19 tahun. Singo Edan juga dianggap pelatih Jajang Nurjaman mempunyai skuat yang lebih bugar ketimbang timnya. Namun arsitek Arema, Suharno menolak jika timnya dianggap diuntungkan dengan jadwal.
Menurutnya faktor motivasi lah yang lebih berpengaruh di partai hidup mati seperti saat ini, bukan kebugaran pemain. Maka dia tak segan meminta anak asuhnya supaya menganggap laga besok adalah partai puncak yang begitu krusial.
“Kalau dibilang beruntung tidak juga karena kita datang kesini (Palembang) juga sama saja. Untuk pertandingan besok saya rasa jadi final pertama untuk Arema. Yang jelas apapun hasilnya, menang seri atau kalah saya katakan kedua tim harus bisa menerima,” ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Horison, Senin (3/10).
Mantan arsitek Persiwa Wamena tersebut mengatakan dirinya berharap pasukannya bisa menampilkan performa yang terbaik, meski dia mengaku Persib pun banyak dihuni oleh pemain berkaliber bintang seperti timnya. Selain itu kekalahan Persib atas PBR dalam derby Bandung terakhir justru bisa menjadi ajang Persib untuk bangkit.
“Kang Jajang (Nurjaman) menyebutkan Arema bagus dan kita juga muji lah buat Persib. Tren mereka bagus meski terakhir kalah dari PBR. Pelatih pasti sudah mempelajari dimana kelemahannya,” lanjutnya.
Suharno juga mengaku sudah mengantongi kekuatan Persib setelah keduanya sudah bentrok 2 kali selama babak kualifikasi. Menurutnya Persib banyak bergantung pada kolaborasi Firman Utina dan Konate Makan di tengah dan mengadalkan kelincahan kedua sisi sayap mereka.
“Pertandingan besok sangat ditunggu masyarakat dan mudah-mudahan berjalan lancar. Persib di tengah bagus karena ada si Firman (Utina) dan Konate (Makan). Di depan juga mereka punya sayap cepat. Jajang juga sudah tahu jeroan Arema. Tapi saya tim pelatih dan semua pemain percaya pada yang diatas,” tutupnya.

ini komen nya suharno di moderasi atau sesuai apa yang diucapkan sama dia? gaya bicara nya kurang elegan. coba deh perhatiin. manggil orang pake “si”
arema seharusnya sudah tereliminasi!!!!!!!!! tidak layak mask 4 besar bahkan jika mereka juara pun rasanya sangat memuakkan!!memalukan nilai sportifitas dan tujuan dari berolah raga dan berkompetisi! buat persib: hati2 mafia!!
…….Tapi saya tim pelatih dan semua pemain percaya pada yang diatas……” maksud yang di atas itu siapa? Jangan-jangan maksudnya yang di atas Sepakbola Indonesia…hati-hati…pantau terus…hehehe
iyah memang buat Pinal Pertama,
pinal keduanya lawan PBR dan itu pun tanpta Gelar Juara ke 3
hahahaha