Sudah Berusaha, Pemain Bhayangkara Sebut Kurang Beruntung
Wednesday, 12 October 2016 | 19:51
Kekalahan menyesakan diterima oleh Bhayangkara ketika melawat ke Bekasi menghadapi Persib Bandung. Sempat unggul lebih dulu, tim asuhan Ibnu Grahan itu malah jebol dua kali oleh pasukan Maung Bandung. Dikatakan oleh pemain Bhayangkara, Sahrul Kurniawan bahwa dia dan rekan-rekan sudah berusaha untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya. Hanya saja hasil akhir berkata lain, timnya mesti menelan pil pahit.
“Kali ini saya dan teman-teman sudah bermain maksimal dan berusaha memenangkan pertandingan,” tutur mantan pemain timnas U-19 itu dalam konferensi pers usai laga di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (12/10).
Dia juga menyayangkan karena gol yang dicetak oleh Persib seharusnya tidak terjadi. Sahrul mengatakan gol dari Zulham Zamrun dan Vladimir Vujovic tercipta dengan andil wasit di dalamnya. Menurutnya jika tidak ada bantuan dari sang pengadil, Bhayangkara bisa saja pulang dengan 3 poin di tangan.
“Sepakbola Indonesia sering ada faktor-faktor lain. Hasil ini didapat karena kita kurang beruntung saja,” ujarnya.
Sahrul sendiri merupakan pemain pengganti di laga tadi sekaligus menjadi pergantian pamungkas dari Ibnu Grahan. Uniknya ketika pemain bernomor punggung 34 itu masuk menggantikan Ilham Udin Armayn, Persib justru bisa membalikan keadaan. Padahal dia yang berposisi sebagai bek dimasukan untuk memperkuat pertahanan dari gempuran Zulham Zamrun dan kawan-kawan.

Kekalahan menyesakan diterima oleh Bhayangkara ketika melawat ke Bekasi menghadapi Persib Bandung. Sempat unggul lebih dulu, tim asuhan Ibnu Grahan itu malah jebol dua kali oleh pasukan Maung Bandung. Dikatakan oleh pemain Bhayangkara, Sahrul Kurniawan bahwa dia dan rekan-rekan sudah berusaha untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya. Hanya saja hasil akhir berkata lain, timnya mesti menelan pil pahit.
“Kali ini saya dan teman-teman sudah bermain maksimal dan berusaha memenangkan pertandingan,” tutur mantan pemain timnas U-19 itu dalam konferensi pers usai laga di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (12/10).
Dia juga menyayangkan karena gol yang dicetak oleh Persib seharusnya tidak terjadi. Sahrul mengatakan gol dari Zulham Zamrun dan Vladimir Vujovic tercipta dengan andil wasit di dalamnya. Menurutnya jika tidak ada bantuan dari sang pengadil, Bhayangkara bisa saja pulang dengan 3 poin di tangan.
“Sepakbola Indonesia sering ada faktor-faktor lain. Hasil ini didapat karena kita kurang beruntung saja,” ujarnya.
Sahrul sendiri merupakan pemain pengganti di laga tadi sekaligus menjadi pergantian pamungkas dari Ibnu Grahan. Uniknya ketika pemain bernomor punggung 34 itu masuk menggantikan Ilham Udin Armayn, Persib justru bisa membalikan keadaan. Padahal dia yang berposisi sebagai bek dimasukan untuk memperkuat pertahanan dari gempuran Zulham Zamrun dan kawan-kawan.

Tung tung… Buaya buntung..!!
hitutna kentung..
Anggeur mun eleh alasan na wasit jdi kambing hideung…
Emang lamun ditingali deui, persib dibantuan wasit, nukahiji vlado kuduna kartu beureum ti babak kahiji keneh. Nu kadua, eta lain pelanggaran, da teu beunang ka sukuna si febri…kang janur kudu ngahaturkeun nuhun ka wasit…tos disalametkeun ku wasit…
Kabeh lah mun eleh nyalahkeuna wasit anu kurang adil
Engges atuh ari eleh nya narimaken weh dakumaha ngaran ge sepakbola kudu boga jiwa kesatria atuh….boss
Wios lah Lur..lamun eleh pasti neangan wasit jadi domba hideung….
Persib oge sami lamun eleh..sok neangan wasit keur alasan jadi bandot hideung… ??
Hatur nuhun ka pamaen parantos….usaha kenging point 3..
Sok buktoskeun supados kenging di laga tandang..ulah janten jago kandang bae…
duh kasihan wasit…
nanti mah jangan pake wasit atuh main bolanya biar ga disalahkan melulu sama tim yang kalah
angger mun eleh wasit dijieun alesan
Kalah menang tolong lihat permainan tim dan ikuti aja regulasi permaianan sepak bola.. Menutupi permaianan yg jelek terus apes ya paling gampang nyalahin wasit.. tidak terkecuali persib. Tapi eleh meunang persib nu aing..