Subangkit Sebut Persib Berubah Karena Tiga Pemain Ini
Sunday, 19 June 2016 | 00:26
Pelatih Mitra Kukar Subangkit menyebutkan jika peran Vladimir Vujovic, Kim Jeffrey Kurniawan dan Zulham Zamrun memberikan efek negatif untuk timnya. Sebaliknya, ketiga pemain itu berdampak positif untuk Persib guna meraih tiga poin di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (18/3) malam, sekaligus beri kekalahan perdana untuk Bayu Pradana dan kolega di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
“Mungkin ada 2-3 pemain yang lawan Surabaya enggak ada dan lawan sekarang main di kandang, ada Vlado (Vladimir Vujovic), Kim (Jeffrey Kurniawan) dan Zulham (Zamrun) itu buat perbedaan,” tutur Subangkit dalam konfrensi pers usai laga.
Subangkit sudah tahu strategi yang dijalankan caretaker Persib Herrie Setyawan tanpa memainkan Juan Carlos Belencoso. Permainan cepat menjadi satu-satunya cara untuk menembus pertahanan Arthur Cunha da Rocha. “Saya juga sudah merasa Persib tanpa striker jangkung pasti main cepat dan itu terbukti,” kata Subangkit.
Subangkit menginstruksikan untuk mematikan dua sayap Persib yang diisi Atep, Zulham Zamrun, David Laly dan Tantan. Instruksinya terbukti pada babak kedua Persib tak mampu buat peluang emas dan memaksa tuan rumah bermain bertahan.
Disinggung soal kekalahan pertama yang diderita timnya, Subangkit enggan mengomentarinya. Anak-anak asuhannya tetap diberi apresiasi lantar bermain terbuka dan tak memperlihatkan tertekan bermain di hadapan Bobotoh.
“Saya enggak bisa bicara masalah itu karena tim saya selalu tampil menekan. Tim saya kemarin selalu menang dan draw dan tadi kita main bagus,” imbuh Subangkit.

Pelatih Mitra Kukar Subangkit menyebutkan jika peran Vladimir Vujovic, Kim Jeffrey Kurniawan dan Zulham Zamrun memberikan efek negatif untuk timnya. Sebaliknya, ketiga pemain itu berdampak positif untuk Persib guna meraih tiga poin di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (18/3) malam, sekaligus beri kekalahan perdana untuk Bayu Pradana dan kolega di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
“Mungkin ada 2-3 pemain yang lawan Surabaya enggak ada dan lawan sekarang main di kandang, ada Vlado (Vladimir Vujovic), Kim (Jeffrey Kurniawan) dan Zulham (Zamrun) itu buat perbedaan,” tutur Subangkit dalam konfrensi pers usai laga.
Subangkit sudah tahu strategi yang dijalankan caretaker Persib Herrie Setyawan tanpa memainkan Juan Carlos Belencoso. Permainan cepat menjadi satu-satunya cara untuk menembus pertahanan Arthur Cunha da Rocha. “Saya juga sudah merasa Persib tanpa striker jangkung pasti main cepat dan itu terbukti,” kata Subangkit.
Subangkit menginstruksikan untuk mematikan dua sayap Persib yang diisi Atep, Zulham Zamrun, David Laly dan Tantan. Instruksinya terbukti pada babak kedua Persib tak mampu buat peluang emas dan memaksa tuan rumah bermain bertahan.
Disinggung soal kekalahan pertama yang diderita timnya, Subangkit enggan mengomentarinya. Anak-anak asuhannya tetap diberi apresiasi lantar bermain terbuka dan tak memperlihatkan tertekan bermain di hadapan Bobotoh.
“Saya enggak bisa bicara masalah itu karena tim saya selalu tampil menekan. Tim saya kemarin selalu menang dan draw dan tadi kita main bagus,” imbuh Subangkit.

Fisik na masih eleh ku mitra kukar terbukti di babak ka 2 prrsib memble…keberuntungan dibkubu Persib main kandang coba mun kandang lawan memble #Bravo Persib#
Kim mantap jd hade euy. Mudah2an konsisten
wahai maung bandung terus gaungkan kegaranganmu di lapang,dan tuk bobotoh buktikan kpd smua orang bahwa bobotoh cinta damai
Lah aing mah moal cacabruk rek si kim rek saha oge anu penting persib meunang. Hatur nuhun kang jose tos mulihkeun mental para pamain.. bravo persib
tinggal sedikin perbaikan coach cuman saran aja, hilangkan keegoisan pemain depan yang terlalu banyak mematikan bola dengan akselerasi yang tidak perlu dan menghabiskan stamina persib harus bermain tim,samsul,tantan,lord atep,david laly terlalu individualis, akselerasi boleh tapi jika menguntungkan dan bila ada teman yang lebih pada posisi menguntungkan bola harus di oper, persib besar karna saran dan kritikan,
aneh nya mun pelatihna persib urang sunda sok alus lamun ku bule meski sertifikat UEFA oge tetep memble…hidup pelatih Sunda….
ari si kim maena alus mah di puji, ari kmari mah di kritikan… boa edan……
Bravo maung bandung…….
putra panjalu……
Lain di kakamari so dejan outna, mun di kakamari .
Alhamdulillah menang persib
Eta nu ngomenan strategi,coba geura tibatan buangbuang waktu ngomenan di dieu nu can tangtu bakal dibaca ku tim pelatih, coba pada milu lisensi kepelatihan geura. Meh ilmu maraneh nu ngarasa pinter dan jago strategi leuwih2 ti pelatih bisa manfaat kanggo persib & Sepakbola infonesia
mun persib pamaena ieu : made/natshir,vujovic/basna,paulin/agung,wildansyah/dias,tony/jajang,hariono/dedi,zah rahan/taufik,konate/kim,zulham/tantan,greg/atep,svd/syamsul…
cenah goreng si kim teh!!!..di surabaya tanpa kim nya?…
haha…mana nu kmari kamari nga gogoreng pamaen teh….anggurmah dukung kabeh pamaen nu aya di persib.. lain di goreng goreng pedah posisi ker eleh..sakitu alus jang kim teh ari sesuai jeung karakternamah posisina..go persib juara
Pingback: Kemenangan Setelah Hijrah – stadionsiliwangi.com