Street Gourmet, Usaha Baru Tony Sucipto dan Airlangga Di Bidang Kuliner
Monday, 15 June 2015 | 15:29
Bek sayap Persib Bandung, Tony Sucipto terus melebarkan sayapnya di dunia kuliner. Bersama eks striker Maung Bandung, Airlangga Sucipto dan 5 orang rekan lainnya, dia membuka usaha mobile restaurant bernama Street Gourmet. Konsep unik yang ditawarkan kali ini adalah restoran yang menyulap bis menjadi tempat menikmati hidangan. Tamu pun ditawarkan 4 pilihan set menu yang terdiri dari 2 menu Eropa, 1 Indonesia dan 1 Jepang lengkap mulai dari appetizer sampai dessert.
“Konsepnya menggabungkan transportasi dan kuliner, karena di Bandung sebelumnya punya Bandros, sebagai sarana untuk menikmati Bandung. Sekarang ditambah cara menikmati Bandung dengan makan di bus, makanannya juga dimasak juga di dalam bus, dari awal sampai akhir,” ujar Tito yang merupakan rekanan bisnis Tony dan Ronggo dalam jumpa pers di Jalan Citarum, Senin (15/6).
Menurut Tito, durasi berkeliling berlangsung selama 1,5 sampai 2 jam, tergantung kemacetan lalu lintas Bandung. Sedangkan dalam sehari, seminimalnya 4 kali keberangkatan dilakukan oleh bis tersebut. Dimulai pukul 09.00, 12.00, 15.00 dan 18.00. Bahkan dia menuturkan tidak menutup kemungkinan dilakukan trip kelima di hari tersebut pada pukul 20.00 jika memungkinkan. Jalurnya pun sudah ditentukan untuk melewati beberapa jalan protokol di Bandung.
“Rute berangkat dari jalan Citarum, Gedung Sate, Simpang Dago ke kiri menyusuri Dago, perempatan BIP, persimpangan Bank IndonesiaI, Braga, Suniaraja, Sudirman, Pasirkaliki, Pajajaran, Wastukencana, Cipaganti, Setiabudi, Cihampelas, Wastukencana, Riau dan kembali ke Citarum, itu yang regular. Bisa juga melayani gathering dalam tur, tapi bisa by request,” ujarnya.
Tito menambahkan dia mempunyai target paling banyak ingin memiliki 3 bis. Karena dia melihat lalu lintas kota kembang yang lumayan padat. Dia tetap memperhatikan kenyamanan pengguna jalan laing sehingga enggan mengganggu dengan banyaknya bis dari Street Gourmet. Dia juga menjamin kenyamanan para konsumennya tetap terjaga ketika menikmati makanan di dalam bis karena sudah mempunyai aturan yang ketat untuk pengemudinya.
“Untuk driver kita punya SOP dengan kecepatan maksimal 30 km/jam, biar nyaman saat makan. Di dalam bis juga ada tour guide biar bisa menceritakan tentang bangunan di Bandung. Selain itu diputar juga video Bandung tempo dulu,” terangnya.

Bek sayap Persib Bandung, Tony Sucipto terus melebarkan sayapnya di dunia kuliner. Bersama eks striker Maung Bandung, Airlangga Sucipto dan 5 orang rekan lainnya, dia membuka usaha mobile restaurant bernama Street Gourmet. Konsep unik yang ditawarkan kali ini adalah restoran yang menyulap bis menjadi tempat menikmati hidangan. Tamu pun ditawarkan 4 pilihan set menu yang terdiri dari 2 menu Eropa, 1 Indonesia dan 1 Jepang lengkap mulai dari appetizer sampai dessert.
“Konsepnya menggabungkan transportasi dan kuliner, karena di Bandung sebelumnya punya Bandros, sebagai sarana untuk menikmati Bandung. Sekarang ditambah cara menikmati Bandung dengan makan di bus, makanannya juga dimasak juga di dalam bus, dari awal sampai akhir,” ujar Tito yang merupakan rekanan bisnis Tony dan Ronggo dalam jumpa pers di Jalan Citarum, Senin (15/6).
Menurut Tito, durasi berkeliling berlangsung selama 1,5 sampai 2 jam, tergantung kemacetan lalu lintas Bandung. Sedangkan dalam sehari, seminimalnya 4 kali keberangkatan dilakukan oleh bis tersebut. Dimulai pukul 09.00, 12.00, 15.00 dan 18.00. Bahkan dia menuturkan tidak menutup kemungkinan dilakukan trip kelima di hari tersebut pada pukul 20.00 jika memungkinkan. Jalurnya pun sudah ditentukan untuk melewati beberapa jalan protokol di Bandung.
“Rute berangkat dari jalan Citarum, Gedung Sate, Simpang Dago ke kiri menyusuri Dago, perempatan BIP, persimpangan Bank IndonesiaI, Braga, Suniaraja, Sudirman, Pasirkaliki, Pajajaran, Wastukencana, Cipaganti, Setiabudi, Cihampelas, Wastukencana, Riau dan kembali ke Citarum, itu yang regular. Bisa juga melayani gathering dalam tur, tapi bisa by request,” ujarnya.
Tito menambahkan dia mempunyai target paling banyak ingin memiliki 3 bis. Karena dia melihat lalu lintas kota kembang yang lumayan padat. Dia tetap memperhatikan kenyamanan pengguna jalan laing sehingga enggan mengganggu dengan banyaknya bis dari Street Gourmet. Dia juga menjamin kenyamanan para konsumennya tetap terjaga ketika menikmati makanan di dalam bis karena sudah mempunyai aturan yang ketat untuk pengemudinya.
“Untuk driver kita punya SOP dengan kecepatan maksimal 30 km/jam, biar nyaman saat makan. Di dalam bis juga ada tour guide biar bisa menceritakan tentang bangunan di Bandung. Selain itu diputar juga video Bandung tempo dulu,” terangnya.

keren