Strategi Mustika Hadi Menangkan Persib U21
Tuesday, 03 April 2012 | 20:06Tidak dapat dipungkiri, kemenangan tipis 1-0 Maung Ngora atas Pelita Jaya U21 adalah berkat kejelian manajer-pelatih Mustika Hadi. Setelah mengamati lawan di babak pertama, Mustika merubah pola permainan dibabak kedua dan memakai 3 striker setelah unggul jumlah pemain.
Setelah pertandingan, Mustika Hadi mengungkapkan bahwa di babak pertama timnya kalah dalam penguasaan bola dari Pelita Jaya. Bahkan ada 4 peluang emas yang didapat lawan di 45 menit pertama ini. Untung saja belum ada gol yang tercipta.
Dari sini Mustika mempelajari gaya bermain Pelita dan mengubah pola permainan di babak kedua. “Saya terus terang aja dengan persiapan minim ini, saya coba untuk membaca lawan di babak pertama. Di babak kedua saya coba untuk menerapkan pola baru. Dan anak-anak bermain seperti ini,” kata Mustika mengomentari jalannya pertandingan.
Kartu merah yang diberika wasit Nova Ikhsan kepada pemain Pelita Jaya bernomor punggung 44, M Iqbal di menit ke-70 diakui Mustika memberikan keuntungan mental bagi pasukannya.
Hal ini direspon Mustika. Ia mengganti gelandang Wahyudin dengan dengan penyerang Ega Prima sehingga mentalitas tim menjadi menyerang. Setelah itu, para pemain Persib menjadi lebih berani untuk menusuk jantung pertahanan lawan dan akhirnya bobol oleh tendangan keras Dippi Yogaswara.
“Kartu merah bagi lawan itu sangat menguntungkan. Setelah lawan mendapat kartu merah, kita ada tenaga kedua. Anak-anak ingin sekali mencetak gol. Dan terbukti mereka berhasil mecetak gol yang menjadi kemenangan kita. Alhamdulillah bisa membuahkan hasil,” paparnya.
Walau gembira dengan hasil kemenangan ini, pemain Persib dari tahun 1991 sampai tahun 1997 ini mengakui bahwa secara permainan, masih banyak yang harus dievaluasi dari Persib U21.
Di lini belakang, ia menyoroti cara pengambilan bola yang masih belum sempurna sehingga berbuah pelanggaran. Begitu pula untuk permainan di lini tengah dan depan yang masih harus dievaluasi.
“Gelandang kita juga, ketika bola udah di depan, pemain kita terlambat untuk membantu dan masuk ke kotak penalti sehingga striker kita tidak dapat banyak bantuan,” sambungnya.
“Itu jadi PR untuk pertandingan ke depan. Kita main hari Jumat, masih ada waktu untuk membenahinya,” ucap Mustika.

Tidak dapat dipungkiri, kemenangan tipis 1-0 Maung Ngora atas Pelita Jaya U21 adalah berkat kejelian manajer-pelatih Mustika Hadi. Setelah mengamati lawan di babak pertama, Mustika merubah pola permainan dibabak kedua dan memakai 3 striker setelah unggul jumlah pemain.
Setelah pertandingan, Mustika Hadi mengungkapkan bahwa di babak pertama timnya kalah dalam penguasaan bola dari Pelita Jaya. Bahkan ada 4 peluang emas yang didapat lawan di 45 menit pertama ini. Untung saja belum ada gol yang tercipta.
Dari sini Mustika mempelajari gaya bermain Pelita dan mengubah pola permainan di babak kedua. “Saya terus terang aja dengan persiapan minim ini, saya coba untuk membaca lawan di babak pertama. Di babak kedua saya coba untuk menerapkan pola baru. Dan anak-anak bermain seperti ini,” kata Mustika mengomentari jalannya pertandingan.
Kartu merah yang diberika wasit Nova Ikhsan kepada pemain Pelita Jaya bernomor punggung 44, M Iqbal di menit ke-70 diakui Mustika memberikan keuntungan mental bagi pasukannya.
Hal ini direspon Mustika. Ia mengganti gelandang Wahyudin dengan dengan penyerang Ega Prima sehingga mentalitas tim menjadi menyerang. Setelah itu, para pemain Persib menjadi lebih berani untuk menusuk jantung pertahanan lawan dan akhirnya bobol oleh tendangan keras Dippi Yogaswara.
“Kartu merah bagi lawan itu sangat menguntungkan. Setelah lawan mendapat kartu merah, kita ada tenaga kedua. Anak-anak ingin sekali mencetak gol. Dan terbukti mereka berhasil mecetak gol yang menjadi kemenangan kita. Alhamdulillah bisa membuahkan hasil,” paparnya.
Walau gembira dengan hasil kemenangan ini, pemain Persib dari tahun 1991 sampai tahun 1997 ini mengakui bahwa secara permainan, masih banyak yang harus dievaluasi dari Persib U21.
Di lini belakang, ia menyoroti cara pengambilan bola yang masih belum sempurna sehingga berbuah pelanggaran. Begitu pula untuk permainan di lini tengah dan depan yang masih harus dievaluasi.
“Gelandang kita juga, ketika bola udah di depan, pemain kita terlambat untuk membantu dan masuk ke kotak penalti sehingga striker kita tidak dapat banyak bantuan,” sambungnya.
“Itu jadi PR untuk pertandingan ke depan. Kita main hari Jumat, masih ada waktu untuk membenahinya,” ucap Mustika.

hahaaaayyyyy….. persib junior di bawah asuhan mustika hadi selaku manajer-pelatih dari taun yang sama dengan pak haji umuh bisa membawa prestasi yang cukup baik tanpa “gede omong”…… kumaha atuh pak umuh?…..bisa jiga persib junior teu? sok sakalian we ngarangkep manajer-pelatih mun bisa mah …..atau mundur dari manajer kalau gak sanggup bawa perubahan, cukup jadi pemegang saham sajah lah pak haji mahh…..
asa leuwih percaya maung ngora bisa juara drpd seniorna..teing tah kunaon
dukung mustika hadi jadi coach manager persib senior!!!!!!!
Geus we Mustika Hadi jadi pelatih persib ayeuna.. Walaupun persiapan minim, tp mereka bisa menang, ai persib senior persiapan lama lawan tim promosi (gresik utd) aja kalah.. Dijamin Mustika Hadi adalah pelatih nasional sekelas rahmad darmawan..
slmt buat maung nngora dan jg mustika hadi..mdh”n jd conto buat senior mu ..
Waah, Hebat lah… Maung ngora, terutama Pelatihna Mustika Hadi, walaupun pelatih lokal, sedikit bicara banyak strategi, memberi motivasi untuk bermain lepas, dan bisa membaca kondisi lawan, sok turutan atuh ku seniorna. Hidup PERSIB.
good jobs maung ngora inilah pelatih dan manajer yang berkualitas tanpa banyak omong dan tak butuh intervensi
Kuncina Selain pemain binaan berkualitas, ditambah papaehan dilapangan pemaina, karena merasa memiliki Bandung, mun persib senior geus rea teuing pemain anu non bandung, mungkin hanya sebatas nyari duit tanpa loyalitas kedaerahan nu kuat..Kualitas memang perlu,, tapi percuma mun eweuh loyalitas maen ge jadi kurang greget, buktina tah Pelita U21, pemain bntang, persiapan matang, tapi da kurang loyalitas mah eleh ku Persib U21 anu ngan persiapan 5 hari..Semangaaat maung Ngora, perjuangan masih panjang, tetap berusaha, rendah hati, berdoa..Insya Allah tangga juara teraih lagi..amin
Mustika Hadi alus, bisa diproyeksikan jadi pelatih senior Persib tahun mendatang. Sekarang biar konsen ke U21. Tahun depan kalo ada jodoh dengan RD, MH bisa jadi assisten dulu. Dengan database pemain U21, mudahan regenerasi Persib lebih kelihatan. Mirip mirip Guardiola dulu. Mantap!!
Denger kabar kalau ga salah RD lagi belajar di brazil. Bisa bawa gaya menyerang brazil, lebih bervariasi nantinya. Saya optimis dengan masa depan persib kalau begini. Bravo persib.
hog dah persib pasti menang