Statistik Buruk Persib di I Wayan Dipta
Friday, 11 October 2019 | 19:43
Laga kandang Persib terpaksa tak bisa digelar di Bandung. Izin keamanan menjadi sebab Maung Bandung harus terusir, pun tak mau ambil resiko menunda pertandingan di tengah jadwal yang padat.
Seperti musim lalu –saat dijatuhi sanksi Komdis PSSI– akhirnya Persib kembali memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali sebagai kandang alternatif. Mereka akan memulainya saat laga kandang vs Persebaya (18/10/2019), begitu pula kemungkinan besar jamu Persija (28/10).
Namun I Wayan Dipta tampak tidak bersahabat bagi Persib pasalnya mereka tak pernah menang saat menjamu tamunya di sana. Empat kali bertanding, dihempaskan Persebaya (4-1), terpeleset dari PSMS (1-0), dan dua kali ditahan imbang Perseru (2-2) dan Barito Putera (3-3).
Memori itu tampaknya menjadi begitu kelam dibenak para pemain. Sampai juara paruh musim tak bisa dipertahankan. Namun mewakili manajemen Irfan Suryadiredja media officer Persib menyebutkan jika jadwal pertandingan sesuai waktu adalah prioritas utama.
Tentu Persib tidak ingin terkena walk out karena dianggap gagal menggelar pertandingan sesuai waktu. Ia menegaskan penundaan dianggap bukan solusi di tengah padatnya jadwal. Perlu diketahui Persib punya satu laga tunda di kandang vs Arema FC.
“Kita tidak memikirkan dahulu itu (hasil negatif Persib di Bali) yang penting bisa digelar sesuai jadwal saja dulu,” kata Irfan.
Beberapa pertandingan Liga 1 pekan lalu di Jawa pun diketahu tertunda akibat izin keamanan, diantaranya laga PSIS vs Bali United, dan Persebaya vs Borneo FC. Kondisi demikian membuat prediksi sulitnya menggelar pertandingan di Pulau Jawa.
“Masalah statistik (buruk di I Wayan Dipta) mudah-mudahan di bawah Rene Alberts statistik buruk itu bisa dipatahkan,” harapnya.

Laga kandang Persib terpaksa tak bisa digelar di Bandung. Izin keamanan menjadi sebab Maung Bandung harus terusir, pun tak mau ambil resiko menunda pertandingan di tengah jadwal yang padat.
Seperti musim lalu –saat dijatuhi sanksi Komdis PSSI– akhirnya Persib kembali memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali sebagai kandang alternatif. Mereka akan memulainya saat laga kandang vs Persebaya (18/10/2019), begitu pula kemungkinan besar jamu Persija (28/10).
Namun I Wayan Dipta tampak tidak bersahabat bagi Persib pasalnya mereka tak pernah menang saat menjamu tamunya di sana. Empat kali bertanding, dihempaskan Persebaya (4-1), terpeleset dari PSMS (1-0), dan dua kali ditahan imbang Perseru (2-2) dan Barito Putera (3-3).
Memori itu tampaknya menjadi begitu kelam dibenak para pemain. Sampai juara paruh musim tak bisa dipertahankan. Namun mewakili manajemen Irfan Suryadiredja media officer Persib menyebutkan jika jadwal pertandingan sesuai waktu adalah prioritas utama.
Tentu Persib tidak ingin terkena walk out karena dianggap gagal menggelar pertandingan sesuai waktu. Ia menegaskan penundaan dianggap bukan solusi di tengah padatnya jadwal. Perlu diketahui Persib punya satu laga tunda di kandang vs Arema FC.
“Kita tidak memikirkan dahulu itu (hasil negatif Persib di Bali) yang penting bisa digelar sesuai jadwal saja dulu,” kata Irfan.
Beberapa pertandingan Liga 1 pekan lalu di Jawa pun diketahu tertunda akibat izin keamanan, diantaranya laga PSIS vs Bali United, dan Persebaya vs Borneo FC. Kondisi demikian membuat prediksi sulitnya menggelar pertandingan di Pulau Jawa.
“Masalah statistik (buruk di I Wayan Dipta) mudah-mudahan di bawah Rene Alberts statistik buruk itu bisa dipatahkan,” harapnya.
