Spaso Tidak Bisa Menolak Tawaran Persib
Tuesday, 24 March 2015 | 18:26
Penyerang anyar Persib Bandung, Ilija Spasojevic sore tadi telah melakukan penandatanganan kontrak di kantor PT. PBB yang bertempat di Graha Persib. Pemain asal Montenegro itu pun tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya bisa berkostum klub kebanggan para bobotoh tersebut. Spaso mengaku dari awal dia sudah berhasrat membela Persib namun PBR lebih serius meminangnya di pergantian musim Desember silam.
“Dari awal saya sangat ingin bergabung bersama tim ini, karena menurut saya Persib adalah tim yang besar di Indonesia dan Asia. Saya merasa sangat senang dan bangga bisa bergabung bersama Persib,” ujarnya ketika diwawancara usai menandatangai kontrak.
Pemain berusia 27 tahun itu mengaku dirinya tidak berpikir panjang ketika peluang membela Persib kembali terbuka. Krisis finansial yang menimpa PBR memang memaksa dia untuk mencari pelabuhan baru. Sebelumnya dia sempat mendengar ada ketertarikan dari Maung Bandung kepadanya, namun hal itu hanya sekedar rumor. Lantaran Jajang Nurjaman sendiri lebih intens memburu Emmanuel Kenmogne.
“Saya tidak bisa menolak tawaran Persib, jika saya mendapat panggilan dari dulu pasti saya akan ke Persib. Dulu beberapa pernah bilang kalau saya mendapatkan tawaran dari Persib dan itu tidak benar karena Persib sedang mengincar Pacho dan saya sangat respect,” lanjutnya.
Bahkan menurutnya komunikasi yang dijalinnya dengan Jajang Nurjaman tergolong singkat. Ketika Jajang menghubunginya pada Jumat (20/3) lalu, Spaso sudah dipastikan berkostum Persib hanya 3 hari setelahnya. “Saya mendapatkan tawaran dari coach Jajang 2-3 hari yang lalu. Saya sudah deal tanpa melakukan negosiasi,” terangnya.

Penyerang anyar Persib Bandung, Ilija Spasojevic sore tadi telah melakukan penandatanganan kontrak di kantor PT. PBB yang bertempat di Graha Persib. Pemain asal Montenegro itu pun tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya bisa berkostum klub kebanggan para bobotoh tersebut. Spaso mengaku dari awal dia sudah berhasrat membela Persib namun PBR lebih serius meminangnya di pergantian musim Desember silam.
“Dari awal saya sangat ingin bergabung bersama tim ini, karena menurut saya Persib adalah tim yang besar di Indonesia dan Asia. Saya merasa sangat senang dan bangga bisa bergabung bersama Persib,” ujarnya ketika diwawancara usai menandatangai kontrak.
Pemain berusia 27 tahun itu mengaku dirinya tidak berpikir panjang ketika peluang membela Persib kembali terbuka. Krisis finansial yang menimpa PBR memang memaksa dia untuk mencari pelabuhan baru. Sebelumnya dia sempat mendengar ada ketertarikan dari Maung Bandung kepadanya, namun hal itu hanya sekedar rumor. Lantaran Jajang Nurjaman sendiri lebih intens memburu Emmanuel Kenmogne.
“Saya tidak bisa menolak tawaran Persib, jika saya mendapat panggilan dari dulu pasti saya akan ke Persib. Dulu beberapa pernah bilang kalau saya mendapatkan tawaran dari Persib dan itu tidak benar karena Persib sedang mengincar Pacho dan saya sangat respect,” lanjutnya.
Bahkan menurutnya komunikasi yang dijalinnya dengan Jajang Nurjaman tergolong singkat. Ketika Jajang menghubunginya pada Jumat (20/3) lalu, Spaso sudah dipastikan berkostum Persib hanya 3 hari setelahnya. “Saya mendapatkan tawaran dari coach Jajang 2-3 hari yang lalu. Saya sudah deal tanpa melakukan negosiasi,” terangnya.

……………………… TEL MI…
free transfer sigana, , mun serius mah ti baheula nyakk
dasar ah tungtungnamh nu kieu we nu di kontrak
janur janur hmmmmmmmmmmmm
di perhatikeunmah da asa teu hebat hebat amat pemaen ieu teh nur nur nurrrrrrrrrrrrr
janur
Hebring uy ente. Teu diajar menghargai jerih payah baturnya ku kolot ente?
Ceuk saya mah spaso militan lur… Coba tinggali di youtube… Daek neang bola… Cocok jang gaya maen persib…matakna, saacan comment, tinggali heula…
Adeuk skeptik mangga, ekspektasi urang ge biasa wae kana taktik coach janur atau pilihan pemaen. Tapi cik atuh. Diajar ngahargaan ka kolot teh. kitu2 prestasi coach janur tibatan pelatih laen di indonesia ayeuna termasuk tinggi. Hiji2na nu mawa persib juara sebagai pemaen, asisten pelatih dan pelatih. Euweuh manusia nu sempurna. Coach janut oge jauh ti sempurna. Tapi anu ngaran na menghargai. Eta budaya! Komo sunda! BUDAYA!.
Sok ngakritik, sok ngahujat. Tapi carana lur!. Sunda anu someah mah da teu kitu carana ngahujat teh!
Setuju kang… urang lain asli Bdg… tapi urang fanatik ka Persib.. tapi geuleuh kana kritik anu tidak membangun…kang Janur maju terus.. eleh meunang aing tetep Persib..