Spaso Kaget Dapat Kartu Merah
Sunday, 27 September 2015 | 18:58
Masuknya Ilija Spasojevic di babak kedua memberikan warna baru bagi permainan Persib Bandung kala menjamu Pusamania Borneo FC, Sabtu (26/9) kemarin. Sebiji assist pun dia buat untuk gol Konate Makan. Sayang aksi apiknya mesti ditutup oleh sebuah kartu merah usai mendapat kartu kuning kedua dari wasit Jumadi Effendi. Menurutnya dia tidak laik mendapat ganjaran itu karena tackle-nya kepada pemain PBFC di menit-menit akhir hanyalah benturan kecil.
“Saya sangat terkejut dan kecewa dapat 2 kartu kuning karena saya tidak main kasar tadi malam. Saya minta maaf kalau saya bermain kasar atau mencederai fair play. Tapi kemarin saya rasa tidak layak mendapat 2 kartu kuning,” ujar Spaso saat dihubungi.
Menurutnya apa yang dilakukannya bisa dinilai sendiri oleh insan sepakbola karena laga itu disiarkan secara langsung. Mengenai kartu kuning pertamanya, bomber asal Montenegro itu pun menegaskan bahwa dia memang dihadang oleh Rachmat Latief di kotak penalti. Bukan dia melakukan diving untuk mengelabui wasit hingga timnya mendapat hadiah sepakan 12 pas.
“Saya kembalikan kepada bobotoh yang menyaksikan pertandingan tadi malam. Saya tidak melakukan diving. Mungkin wasit di bawah tekanan setelah keluarkan 2 kartu merah ke pemain Borneo,” ujarnya.
Mengenai kemenangan yang diraih Persib, Spaso mengatakan dukungan bobotoh sebagai pemain ke-12 cukup membantu. Karena Maung Bandung butuh hasil positif jika masih ingin beraktifitas sebagai pesepakbola. Kalah di babak perempatfinal yang berformat sistem gugur akan membuat Persib tersingkir dan menunggu gelaran kompetisi lainnya.
“Lega rasanya kalau kemarin kita tidak menang, kita tahu tidak akan ada match lagi. Itu jadi sedikit beban untuk pemain. Kalau di liga, selalu ada pertandingan minggu depan tapi ini knock out stage,” pungkasnya.


Masuknya Ilija Spasojevic di babak kedua memberikan warna baru bagi permainan Persib Bandung kala menjamu Pusamania Borneo FC, Sabtu (26/9) kemarin. Sebiji assist pun dia buat untuk gol Konate Makan. Sayang aksi apiknya mesti ditutup oleh sebuah kartu merah usai mendapat kartu kuning kedua dari wasit Jumadi Effendi. Menurutnya dia tidak laik mendapat ganjaran itu karena tackle-nya kepada pemain PBFC di menit-menit akhir hanyalah benturan kecil.
“Saya sangat terkejut dan kecewa dapat 2 kartu kuning karena saya tidak main kasar tadi malam. Saya minta maaf kalau saya bermain kasar atau mencederai fair play. Tapi kemarin saya rasa tidak layak mendapat 2 kartu kuning,” ujar Spaso saat dihubungi.
Menurutnya apa yang dilakukannya bisa dinilai sendiri oleh insan sepakbola karena laga itu disiarkan secara langsung. Mengenai kartu kuning pertamanya, bomber asal Montenegro itu pun menegaskan bahwa dia memang dihadang oleh Rachmat Latief di kotak penalti. Bukan dia melakukan diving untuk mengelabui wasit hingga timnya mendapat hadiah sepakan 12 pas.
“Saya kembalikan kepada bobotoh yang menyaksikan pertandingan tadi malam. Saya tidak melakukan diving. Mungkin wasit di bawah tekanan setelah keluarkan 2 kartu merah ke pemain Borneo,” ujarnya.
Mengenai kemenangan yang diraih Persib, Spaso mengatakan dukungan bobotoh sebagai pemain ke-12 cukup membantu. Karena Maung Bandung butuh hasil positif jika masih ingin beraktifitas sebagai pesepakbola. Kalah di babak perempatfinal yang berformat sistem gugur akan membuat Persib tersingkir dan menunggu gelaran kompetisi lainnya.
“Lega rasanya kalau kemarin kita tidak menang, kita tahu tidak akan ada match lagi. Itu jadi sedikit beban untuk pemain. Kalau di liga, selalu ada pertandingan minggu depan tapi ini knock out stage,” pungkasnya.

saya banyak pemain persib seperti spaso dan vladimir di pastikan absen di perempat final. Laga yang seru melawan pusam di bayar mahal. Semangat persib pasti juara
Saya Hanya Mau Komentar. ASA TEU KUDU KARTU MERAH JANG SPASO !!!
persib juara lah