Spaso Berusaha Kembalikan Performa Terbaiknya
Tuesday, 25 August 2015 | 10:17
Bomber asing Persib Bandung, Ilija Spasojevic, mengaku belum menemukan lagi bentuk permainan terbaiknya. Absen karena mengurus Kitas (Kartu Ijin Tinggal Terbatas) ketika bertamu ke Sukabumi, dia juga bertanding kurang dari 45 menit kala melawan PSGC Ciamis. Sebelumnya, ketika menghadapi Arema Cronus pun dia ditarik oleh Jajang Nurjaman. Namun Spaso mengatakan pergantian pemain dilakukan bukan hanya karena penurunan performa saja dan erat kaitannya dengan strategi pelatih.
“Pertanyaan itu lebih tepat ke pelatih. Saya tak bisa jawab. Mungkin pelatih mau mencoba variasi memakai false nine atau yang lain. Dalam uji coba mungkin saja pelatih ingin mencoba beberapa rencana,” kata Spaso saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (24/8) kemarin.
Striker asal Montenegro itu mengaku bahwa secara performa dia belum siap 100 persen. Karena sejauh ini skuat Maung Bandung baru menggelar persiapan selama 3 pekan. Berkaca dari tim-tim Eropa dalam membangun kekuatan di masa pramusim, Spaso mengatakan hal itu perlu dilakukan selama lebih dari sebulan. Namun Spaso merasa dia terus memperlihatkan progres menanjak dari hari ke hari.
“Saya belum merasa siap karena kita 3 bulan vakum. Tetapi saya merasa lebih bagus daripada latihan pertama.
Semakin lama kita semakin bagus,” katanya.
Secara kerjasama tim maupun individu Spaso menilai Persib belum sepenuhnya siap. Itu tergambar dari hasil uji coba yang berujung kekalahan. Mantan striker PSM Makassar itu menilai penting bagi sang Pangeran Biru untuk berkaca dan melakukan perubahan dari secepatnya. Agar Persib bisa memulai Piala Presiden dengan level persiapan di angka 80 hingga 85 persen.
“Kami berusaha kerja keras ke untuk bisa kembali ke performa terbaik. Semua pemain harus instropeksi diri. Kami semua masih punya kesempatan untuk berkembang,” tuntasnya.


Bomber asing Persib Bandung, Ilija Spasojevic, mengaku belum menemukan lagi bentuk permainan terbaiknya. Absen karena mengurus Kitas (Kartu Ijin Tinggal Terbatas) ketika bertamu ke Sukabumi, dia juga bertanding kurang dari 45 menit kala melawan PSGC Ciamis. Sebelumnya, ketika menghadapi Arema Cronus pun dia ditarik oleh Jajang Nurjaman. Namun Spaso mengatakan pergantian pemain dilakukan bukan hanya karena penurunan performa saja dan erat kaitannya dengan strategi pelatih.
“Pertanyaan itu lebih tepat ke pelatih. Saya tak bisa jawab. Mungkin pelatih mau mencoba variasi memakai false nine atau yang lain. Dalam uji coba mungkin saja pelatih ingin mencoba beberapa rencana,” kata Spaso saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (24/8) kemarin.
Striker asal Montenegro itu mengaku bahwa secara performa dia belum siap 100 persen. Karena sejauh ini skuat Maung Bandung baru menggelar persiapan selama 3 pekan. Berkaca dari tim-tim Eropa dalam membangun kekuatan di masa pramusim, Spaso mengatakan hal itu perlu dilakukan selama lebih dari sebulan. Namun Spaso merasa dia terus memperlihatkan progres menanjak dari hari ke hari.
“Saya belum merasa siap karena kita 3 bulan vakum. Tetapi saya merasa lebih bagus daripada latihan pertama.
Semakin lama kita semakin bagus,” katanya.
Secara kerjasama tim maupun individu Spaso menilai Persib belum sepenuhnya siap. Itu tergambar dari hasil uji coba yang berujung kekalahan. Mantan striker PSM Makassar itu menilai penting bagi sang Pangeran Biru untuk berkaca dan melakukan perubahan dari secepatnya. Agar Persib bisa memulai Piala Presiden dengan level persiapan di angka 80 hingga 85 persen.
“Kami berusaha kerja keras ke untuk bisa kembali ke performa terbaik. Semua pemain harus instropeksi diri. Kami semua masih punya kesempatan untuk berkembang,” tuntasnya.

Alus keneh Rudiana jeng yandi dri pda spaso mah
ganti ah!