Kondisi kurang ideal harus dialami Persib Bandung pasca menjuarai Indonesia Super League 2014. Ditinggal Ferdinand Sinaga dan melepas Coulibaly Djibril tidak serta merta diikuti langkah untuk merekrut pemain depan yang baru dan haus gol. Alhasil, Persib melewati transfer saga yang cukup panjang. Belasan pemain depan asing harus didepak karena gagal memenuhi kriteria dan budget yang diinginkan tim pelatih dan manajemen.
Mundurnya jadwal ISL memang sedikit menguntungkan bagi Persib saat ini. Namun tetap saja, Persib harus berkutat di ajang yang levelnya lebih tinggi, AFC Cup 2015. Di ajang ini, kekurangan Persib Bandung ditutup oleh tiga hasil yang positif dan Persib berpeluang untuk lolos ke babak selanjutnya. Hasil positif di AFC Cup belum menjadi jaminan kalau Persib bakalan dengan mudah melalui kerasnya ISL musim ini. Hasil positif ini malah terus menutupi kelemahan dan kekurangan tim Maung Bandung yang sebenarnya. Padahal Persib akan melalui musim yang cukup panjang.
ISL yang musim ini kembali menggunakan format satu wilayah tentu saja akan menjadi kompetisi yang melelahkan. Belum lagi, PT Liga akan juga menggelar kompetisi Piala Indonesia. Persib harus benar-benar mematangkan semua pemainnya supaya paling tidak bisa bermain lebih baik dan tidak memalukan.
Namun nampaknya, penantian akan kehadiran striker yang ditunggu akan segera berakhir. Persib akan mempunyai pemain depan yang menjadi kepingan penting dari puzzle tim ini. Pemain yang dimaksud adalah Ilija Spasojević, pemain depan asal Yugoslavia. Spasojevic akan dimainkan, bersanding, dan bersaing dengan Tantan, Yandi Sofyan, dan Rudiyana, di depan.
Nama ini memang bukan nama yang asing di Indonesia. Spaso, begitu pemain ini kerap dipanggil, pernah memperkuat beberapa tim Indonesia. Mendarat di Bali Devata di musim 2010/2011, pemain kelahiran tahun 1987 ini berlabuh di PSM Makasar, Mitra Kukar, dan Persisam Samarinda sebelum akhirnya singgah di kota Bandung menuju Pelita Bandung Raya. Pengalaman berkompetisi di Indonesia ini menjadi semacam bekal bagi Spaso untuk menunjukan pada tim yang pernah dia hadapi hanya sekali itu.
Menurut Soccerway.com, Spaso merupakan pemain depan yang biasa saja dalam torehan golnya. Tercatat pemain berusia 27 tahun ini sudah mengemas 43 gol di 77 pertandingannya di Indonesia. Ini berarti Spaso hampir mencetak gol di setiap 2 pertandingannya, atau menurut data lain, dia mencetak 1 gol di setiap 150 menit bermainnya di Indonesia.
Catatan di atas diharapkan mampu menjadi jawaban apa yang Persib butuhkan di awal musim ini. Sebagai tambahan, saat melawan Lao FC di Stadion Si Jalak Harupat kabupaten Bandung, Pemain Persib berhasil melepas 18 kali tembakan percobaan ke arah gawang. Dari tembakan-tembakan tersebut, hanya 5 kali mengarah ke gawang lawan, dan satu diantaranya menjadi gol. Walaupun akhirnya menang, dari sini terlihat bagaimana akurasi tembakan pemain Persib Bandung di ajang resmi. Di ajang tak resmi seperti ujicoba di Persebaya kemarin, Persib yang tidak diperkuat sebagian pemain regulernya memang berhasil melepas 15 tembakan percobaan ke gawang, dan tidak satu pun menjadi gol.
Kehadiran pemain depan yang mumpuni memang menjadi PR yang harus segera diselesaikan dan tidak dibiarkan berlarut. Kini, Persib sudah mempunyai pemain depan yang baru. Dan kehadiran Spaso diharapkan mampu menjadi solusi bagi lini depan Persib yang terlihat mandul di beberapa pertandingannya musim ini. Mampukah?
Wilujeng Sumping Spaso.
del rendy
23/03/2015 at 21:31
Eta spaso bisa di anggo di afc cup teu sih?
januric nurjamatic
23/03/2015 at 22:24
Toroktok ole olean……
rudi
23/03/2015 at 22:30
Siapa pun streeker nya. Yg pentin bisa juara tahun dpn
hayang naon atuh
23/03/2015 at 23:30
jigana geus apal PBR bakal bangkrut tah,mantak nyoretan pemain asing nepi 15 urang teh…keur antisipasi hungkul mun PBR teu jadi bangkrut… (mereun et ge) hehehehe
lootfie
24/03/2015 at 00:08
Alhamdulillah ,,, nya najan gamling oge sih teu nanaon. Pan munteu salah tanggal 27 Maret batas maksimal pendaftaran pemain asing.
urang bandungan we kumaha si spaso teh, da rek striker paling hade ge ari teu di bere umpan matang, bari pamaen paribut di hareup mah anggaer we teu bisa nyetak gol.
Sugan we nyatu jeung tim jeung Tajam di penyelesaian akhir
game
24/03/2015 at 00:34
Amin. Mudah mudahan juara deui.
Rizava blue holic
24/03/2015 at 01:41
Teu stuju ari kdu tukeur pltihmh can wktuna lmun Djanur ggal msim ayeuna kkarek perlu,si Dejanmh ccokna jd pltih timnas senior nu keur urgent btuh pltih kpala lmun beunta eta oge PSSI na
ali
24/03/2015 at 08:07
sijanuric mah tara baleg mere koment teh… dsrrrr gejuuulll.
yopie
24/03/2015 at 08:50
cenah nu teu acan pernah maen di indonesia hoyong na…ehehhee…sok lah kumaha kumaha oge..cing langkung ti taun kamari weh
odoy
24/03/2015 at 09:18
No Komen…….
santang
24/03/2015 at 09:21
Ari kang Yopie,etamah trik,moal nyandak nu tos maen di Indon,bd ka Perancis milari pemaen,etamah trik Apih,upami teu pinter moal tisa nyandak Persib juara…….tingali di AFC yakin menjuarai grup H….hanjakalna datangna trik sok lelet…… Hidup Apih Janur
hendra
24/03/2015 at 09:50
incaran incaran tapi tak pernah jadi????
tapi yg penting pilih aja yg terbaik…siapapun pemainya yg penting bisa bawa persib juara tahun depan
Ujang
24/03/2015 at 13:24
Ceuk uing ge naon,, ngan pantau tuluy apollon sib, jaga2 mun konate pindah ka klub luar negeri, apollon rekrut
Spasojevic
24/03/2015 at 15:05
Siapp lah kalem jeung kami mah, boro2 ngasupkeun bal ka gawang, di titah brikden oge kami mah sumanget. Komo lamun di kendangan bari aya mojang Majalaya anu maturan ngigel,ahh beuki betah we uing di persib,,kitu nyaaa kang vlado!!
dadang
26/03/2015 at 14:43
mudah”an pertengahan musim nanti atau musim depan dejan antonic ikut merapat ke persib,atau klo engga juga emral abus bisa jadi alternatif,asal tong nu IE..