Soler Gatal Ingin Main Lawan Persija
Tuesday, 26 June 2018 | 10:47
Meski statusnya kali ini sebagai asisten pelatih merangkap penerjemah dari pelatih kepala Mario Gomez, Fernando Soler rupanya gatal ingin bermain hadapi Persija. Ya, laga ini memang sangat dinanti-nanti, bukan hanya oleh kedua kubu suporter melainkan juga seluruh insan sepakbola Indonesia.
Rivalitas tinggi kedua suporter jadi penyebabnya, hingga media menyebutnya sebagai el-clasico Indonesia, meski semua tak semuanya sependapat akan historisnya. Kondisi demikian buat Soler serasa ingin bermain lagi menjadi pemain khusus laga tersebut meski itu tidak akan mungkin.
“Saya mau main,” canda Soler kepada wartawan, Senin (25/6/2018) di Stadion SPOrT Jabar Arcamanik Bandung. Senasa bermain, Soler pernab memperkuat Persebaya dan juga Pusamania Borneo FC dan memutuskan gantung sepatu pada tahun 2015.
Sebelumnya, Soler pernah merasakan atmosfer big match antara Persebaya vs Persija. Atmosfer yang dirasakan seperti laga-laga derby di kompetisi liga lain. “Ya ini seperti derbi, saya sudah pernah lawan Persebaya kawan Persija juga, ini derbi karena itu saya tadi bilang saya siap mau main,” kata pelatih berusia 40 tahun itu.
Pemain Persib harus termotivasi memenangkan pertandingan untuk suporternya Bobotoh. Meski mereka dipastikan tidak akan hadir ke venue pertandingan pemain harus tetap merasakan dukungan dan doa terus mengalir dari para fans.
“Mudah-mudahan pemain merasakan hal yang sama seperti saya, yang selalu ada di dalam hati pemain, setiap pemain sendiri-sendiri harus termotivasi, ini seperti derbi dan kita mau menang,” jelasnya.

Meski statusnya kali ini sebagai asisten pelatih merangkap penerjemah dari pelatih kepala Mario Gomez, Fernando Soler rupanya gatal ingin bermain hadapi Persija. Ya, laga ini memang sangat dinanti-nanti, bukan hanya oleh kedua kubu suporter melainkan juga seluruh insan sepakbola Indonesia.
Rivalitas tinggi kedua suporter jadi penyebabnya, hingga media menyebutnya sebagai el-clasico Indonesia, meski semua tak semuanya sependapat akan historisnya. Kondisi demikian buat Soler serasa ingin bermain lagi menjadi pemain khusus laga tersebut meski itu tidak akan mungkin.
“Saya mau main,” canda Soler kepada wartawan, Senin (25/6/2018) di Stadion SPOrT Jabar Arcamanik Bandung. Senasa bermain, Soler pernab memperkuat Persebaya dan juga Pusamania Borneo FC dan memutuskan gantung sepatu pada tahun 2015.
Sebelumnya, Soler pernah merasakan atmosfer big match antara Persebaya vs Persija. Atmosfer yang dirasakan seperti laga-laga derby di kompetisi liga lain. “Ya ini seperti derbi, saya sudah pernah lawan Persebaya kawan Persija juga, ini derbi karena itu saya tadi bilang saya siap mau main,” kata pelatih berusia 40 tahun itu.
Pemain Persib harus termotivasi memenangkan pertandingan untuk suporternya Bobotoh. Meski mereka dipastikan tidak akan hadir ke venue pertandingan pemain harus tetap merasakan dukungan dan doa terus mengalir dari para fans.
“Mudah-mudahan pemain merasakan hal yang sama seperti saya, yang selalu ada di dalam hati pemain, setiap pemain sendiri-sendiri harus termotivasi, ini seperti derbi dan kita mau menang,” jelasnya.

Tah bisi kurang striker aya kang soler…. Sok kurang naon deui…loba bobotoh.
Lebay deh mang soler…
Putaran 2 tanpa febri n gojali rada rieut euy.
Gojali kmn kitu kang,,,
Ni kekeuh arimaneh, si febri kontrak 4tauneun.