Soal Rencana Mengumpulkan Pemain, Begini Jawaban Robert
Saturday, 23 May 2020 | 20:15
Awak Maung Bandung sudah diliburkan dari sesi latihan bersama selama dua bulan lalu. Robert Rene Alberts pun mengatakan dia sudah punya ancang-ancang untuk mengumpulkan lagi pemain jika pandemi corona usai. Saat ini dia masih menunggu putusan dari PSSI berdasarkan instruksi pemerintah, terkait status darurat bencana di Indonesia.
“Tentu kami melihat ke depan untuk kembali bersama dan mulai latihan bersama-sama, saling memotivasi satu sama lain lagi. Tapi itu semua tergantung pada keputusan dari PSSI,” ujar eks pelatih Arema dan PSM ini ketika diwawancara melalui aplikasi pesan singkat.
Sebelumnya dalam surat PSSI tanggal 27 Maret tertulis Liga 1 2020 bisa berjalan lagi pada 1 Juli andai status bencana tidak diperpanjang. Maka dari itu Robert pun bersiap untuk memanggil lagi anak asuhnya jika kompetisi dilanjutkan. Termasuk legiun asing yang mayoritas pulang ke negaranya masing-masing.
“Jika liga berjalan pada Juli sesuai yang tertulis pada surat tanggal 27 Maret, kami akan memanggil pemain untuk berkumpul kembali bagi mereka yang ada di Indonesia,” tutur pria berusia 65 tahun tersebut.
“Kami pun harus menjadwalkan pemain untuk kembali bagi mereka yang berada di luar Indonesia. Kami harus lakukan penjadwalan perjalanan bagi pemain yang berada di Brasil, Swedia dan juga Belanda, yang mana itu merupakan tempat yang ditinggali oleh pemain asing kami sekarang,” ujarnya.
Robert memang begitu menanti hasil dari keputusan PSSI terkait masa depan kompetisi pada 29 Mei. Robert juga akan berbicara dengan manajemen usai mengetahui keputusan tersebut nanti dan membahas apa yang akan dilakukan klub ke depan. Baik itu jika kompetisi berlanjut atau dibubarkan.
“Langkah pertama, jika liga akan berlanjut di bulan Juli, dari manajemen akan bertemu dengan tim pelatih dan membuat rencana kongkret soal jadwal pemain kembali berkumpul, tempat latihan dan kondisi keselamatan mereka,” kata pria kelahiran Amterdam ini.
“Jika liga tidak dilanjutkan, tentu manajemen dan tim pelatih juga akan bertemu untuk membahas bagaimana rencana untuk masa depan. Jadi untuk saat ini, kami menunggu tanggal 29 Mei yang merupakan hari menentukan untuk sepakbola di Indonesia,” tutup Robert.

Awak Maung Bandung sudah diliburkan dari sesi latihan bersama selama dua bulan lalu. Robert Rene Alberts pun mengatakan dia sudah punya ancang-ancang untuk mengumpulkan lagi pemain jika pandemi corona usai. Saat ini dia masih menunggu putusan dari PSSI berdasarkan instruksi pemerintah, terkait status darurat bencana di Indonesia.
“Tentu kami melihat ke depan untuk kembali bersama dan mulai latihan bersama-sama, saling memotivasi satu sama lain lagi. Tapi itu semua tergantung pada keputusan dari PSSI,” ujar eks pelatih Arema dan PSM ini ketika diwawancara melalui aplikasi pesan singkat.
Sebelumnya dalam surat PSSI tanggal 27 Maret tertulis Liga 1 2020 bisa berjalan lagi pada 1 Juli andai status bencana tidak diperpanjang. Maka dari itu Robert pun bersiap untuk memanggil lagi anak asuhnya jika kompetisi dilanjutkan. Termasuk legiun asing yang mayoritas pulang ke negaranya masing-masing.
“Jika liga berjalan pada Juli sesuai yang tertulis pada surat tanggal 27 Maret, kami akan memanggil pemain untuk berkumpul kembali bagi mereka yang ada di Indonesia,” tutur pria berusia 65 tahun tersebut.
“Kami pun harus menjadwalkan pemain untuk kembali bagi mereka yang berada di luar Indonesia. Kami harus lakukan penjadwalan perjalanan bagi pemain yang berada di Brasil, Swedia dan juga Belanda, yang mana itu merupakan tempat yang ditinggali oleh pemain asing kami sekarang,” ujarnya.
Robert memang begitu menanti hasil dari keputusan PSSI terkait masa depan kompetisi pada 29 Mei. Robert juga akan berbicara dengan manajemen usai mengetahui keputusan tersebut nanti dan membahas apa yang akan dilakukan klub ke depan. Baik itu jika kompetisi berlanjut atau dibubarkan.
“Langkah pertama, jika liga akan berlanjut di bulan Juli, dari manajemen akan bertemu dengan tim pelatih dan membuat rencana kongkret soal jadwal pemain kembali berkumpul, tempat latihan dan kondisi keselamatan mereka,” kata pria kelahiran Amterdam ini.
“Jika liga tidak dilanjutkan, tentu manajemen dan tim pelatih juga akan bertemu untuk membahas bagaimana rencana untuk masa depan. Jadi untuk saat ini, kami menunggu tanggal 29 Mei yang merupakan hari menentukan untuk sepakbola di Indonesia,” tutup Robert.
