Soal Perombakan Tim, Umuh Tidak Mau Buru-Buru
Sunday, 07 August 2016 | 20:12
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar tidak mau terburu-buru dalam menentukan nasib tim yang masih kesulitan masuk ke posisi 4 besar Torabika Soccer Championship 2016. Baginya terlalu cepat jika dia membicarakan rapor pemain ketika putaran pertama masih menyisakan 3 laga lagi. Di mata Umuh, kondisi tim masih harus tetap terjaga kondusivitasnya dengan tidak banyak berbicara soal perombakan pemain. Saat ini hanya Juan Carlos Belencoso yang posisinya ada di jurang pemecatan.
Menurutnya, urusan perombakan skuat tetap menjadi wewenang utama seorang pelatih kepala. Untuk itu Umuh lebih menunggu laporan dari Jajang Nurjaman soal penilaian anak-anak Maung Bandung. Nantinya hasil laporan Jajang akan dievaluasi bersama dengan manajemen sebelum vonis soal nasib pemain diberikan.
“Terlalu dini bicara seperti itu, nanti tunggu saja. Jadi kalau bicara seperti itu jadi polemik buat pemain. Biar landai saja dulu penilaian kan nanti, tergantung pelatih juga dan kita juga evaluasi. Pelatih dan manajemen harus satu jalan dan cari solusi sama-sama,” ujar Umuh, Minggu (7/8).
Sejauh ini performa pasukan Maung Bandung memang masih naik turun dan jauh dari kata stabil. Ketika Atep dan kawan-kawan bermain sempurna di Jayapura kala menaklukkan Persipura, mereka justru langsung dibantai oleh Semen Padang. Kekalahan telak itu pun menurut Umuh terjadi karena semua pemain tampil di bawah form terbaik mereka. Bahkan Umuh pun menyebut bukan hanya Belencoso yang bermain buruk di Padang.
“Seperti kemarin di Padang kita coba Belencoso tapi kan yang namanya kesalahan bukan cuma dia, semuanya juga salah ya,” ujarnya.
Konsistensi permainan memang jadi pekerjaan rumah utama Janur dalam meramu tim. Karena setelah melakoni 14 laga di putaran pertama, Persib belum pernah meraih kemenangan back to back. Ketika sukses merebut 3 poin, Maung Bandung malah bermain melempem di laga berikutnya dan berimbas gagal mengamankan poin penuh.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar tidak mau terburu-buru dalam menentukan nasib tim yang masih kesulitan masuk ke posisi 4 besar Torabika Soccer Championship 2016. Baginya terlalu cepat jika dia membicarakan rapor pemain ketika putaran pertama masih menyisakan 3 laga lagi. Di mata Umuh, kondisi tim masih harus tetap terjaga kondusivitasnya dengan tidak banyak berbicara soal perombakan pemain. Saat ini hanya Juan Carlos Belencoso yang posisinya ada di jurang pemecatan.
Menurutnya, urusan perombakan skuat tetap menjadi wewenang utama seorang pelatih kepala. Untuk itu Umuh lebih menunggu laporan dari Jajang Nurjaman soal penilaian anak-anak Maung Bandung. Nantinya hasil laporan Jajang akan dievaluasi bersama dengan manajemen sebelum vonis soal nasib pemain diberikan.
“Terlalu dini bicara seperti itu, nanti tunggu saja. Jadi kalau bicara seperti itu jadi polemik buat pemain. Biar landai saja dulu penilaian kan nanti, tergantung pelatih juga dan kita juga evaluasi. Pelatih dan manajemen harus satu jalan dan cari solusi sama-sama,” ujar Umuh, Minggu (7/8).
Sejauh ini performa pasukan Maung Bandung memang masih naik turun dan jauh dari kata stabil. Ketika Atep dan kawan-kawan bermain sempurna di Jayapura kala menaklukkan Persipura, mereka justru langsung dibantai oleh Semen Padang. Kekalahan telak itu pun menurut Umuh terjadi karena semua pemain tampil di bawah form terbaik mereka. Bahkan Umuh pun menyebut bukan hanya Belencoso yang bermain buruk di Padang.
“Seperti kemarin di Padang kita coba Belencoso tapi kan yang namanya kesalahan bukan cuma dia, semuanya juga salah ya,” ujarnya.
Konsistensi permainan memang jadi pekerjaan rumah utama Janur dalam meramu tim. Karena setelah melakoni 14 laga di putaran pertama, Persib belum pernah meraih kemenangan back to back. Ketika sukses merebut 3 poin, Maung Bandung malah bermain melempem di laga berikutnya dan berimbas gagal mengamankan poin penuh.

Juru racikna kurang mantap
Kembalikan pirman dan konate
Janur mah biasa aja,da geus maen d lapang mah kmh hate pemaen,matak pemaen ulah ngarasa tertekan, lepas w maen mah bebaskn hate, da geus d lapang mh t kmh ceuk pelatih,