Soal Penolakan Terhadap Persebaya, Umuh: Itu Cuma Salah Paham
Saturday, 12 November 2016 | 08:46
Persebaya Surabaya dan sejumlah klub lain ditolak untuk diputihkan status keanggotaannya di tubuh federasi dalam Kongres PSSI. Dalam agenda ke-8 kongres, seharusnya digelar pembahasan tentang persetujuan penerimaan anggota klub dan penentuan status kompetisi. Namun ada usulan agar agenda tersebut ditunda dan dibebankan ke agenda kongres selanjutnya. Hasil voting yang keluar pun mayoritas menolak pemutihan sanksi dilakukan pada kongres kemarin.
Dari 84 voters yang menolak, terdapat perwakilan Persib, Umuh Muchtar. Namun dirinya dengan tegas tetap mendukung agar Persebaya Surabaya tetap eksis di kancah persepakbolaan Indonesia. Umuh pun meluruskan apa yang sedang hangat diperbincangkan sehari ke belakang karena Bonek menuding manajer Maung Bandung itu sebagai pembohong.
“Ini salah paham, saya mendukung dari awal, kalau juga Persib diganti nama kemudian dijual, saya juga pasti marah apalagi Persebaya dari 1927, sedangkan Persib (lahir tahun) 1933,” ujar Umuh kepada wartawan ketika diwawancara di Rumah Makan Sederhana, Jumat (11/11).
Pria berusia 68 tahun itu menyangka jika hal yang akan dibahas di agenda ke-8 adalah soal masuknya 24 klub yang baru, bukan pemutihan klub yang salah satunya merupakan Bajul Ijo. Sehingga dirinya menyutujui jika agenda ke-8 tersebut ditunda lebih dulu dan dibahas lagi dalam kongres berikutnya. Untuk itu dia pun sudah meminta kepada ketua PSSI yang baru, Edy Rachmayadi dan wakilnya, Joko Driyono untuk menyelesaikan masalah ini.
“Jangan salah, saya tidak kepikiran kalau (agenda ke-8) itu untuk membahas Persebaya, saya sudah bilang ke Pak Joko Driyono, saya justru minta Persebaya harus dikembalikan, harus diprioritaskan juga oleh ketua umum sekarang (Edy Rahmayadi),” katanya.
Akibat keputusan sidang dalam kongres kemarin, Bonek pun bereaksi karena kecewa klubnya kini sudah dianaktirikan oleh induk organisasi sepakbolanya. Bahkan aksi yang dilakukan tak hanya terjadi di Surabaya namun cukup banyak Bondho Nekat yang mengawal jalannya kongres di Jakarta. Umuh pun mewajarkan kemarahan suporter setia Persebaya itu karena dia juga akan sangat marah jika keputusan itu menimpa Persib.
“Jangan salah, saya tidak ada kepikiran agenda itu untuk Persebaya, saya justru minta Persebaya harus dikembalikan, kalau tahu itu untuk Persebaya, saya pasti paling vokal, ini kesalahpahaman saja, bukan saya membela diri,” ucapnya.

Persebaya Surabaya dan sejumlah klub lain ditolak untuk diputihkan status keanggotaannya di tubuh federasi dalam Kongres PSSI. Dalam agenda ke-8 kongres, seharusnya digelar pembahasan tentang persetujuan penerimaan anggota klub dan penentuan status kompetisi. Namun ada usulan agar agenda tersebut ditunda dan dibebankan ke agenda kongres selanjutnya. Hasil voting yang keluar pun mayoritas menolak pemutihan sanksi dilakukan pada kongres kemarin.
Dari 84 voters yang menolak, terdapat perwakilan Persib, Umuh Muchtar. Namun dirinya dengan tegas tetap mendukung agar Persebaya Surabaya tetap eksis di kancah persepakbolaan Indonesia. Umuh pun meluruskan apa yang sedang hangat diperbincangkan sehari ke belakang karena Bonek menuding manajer Maung Bandung itu sebagai pembohong.
“Ini salah paham, saya mendukung dari awal, kalau juga Persib diganti nama kemudian dijual, saya juga pasti marah apalagi Persebaya dari 1927, sedangkan Persib (lahir tahun) 1933,” ujar Umuh kepada wartawan ketika diwawancara di Rumah Makan Sederhana, Jumat (11/11).
Pria berusia 68 tahun itu menyangka jika hal yang akan dibahas di agenda ke-8 adalah soal masuknya 24 klub yang baru, bukan pemutihan klub yang salah satunya merupakan Bajul Ijo. Sehingga dirinya menyutujui jika agenda ke-8 tersebut ditunda lebih dulu dan dibahas lagi dalam kongres berikutnya. Untuk itu dia pun sudah meminta kepada ketua PSSI yang baru, Edy Rachmayadi dan wakilnya, Joko Driyono untuk menyelesaikan masalah ini.
“Jangan salah, saya tidak kepikiran kalau (agenda ke-8) itu untuk membahas Persebaya, saya sudah bilang ke Pak Joko Driyono, saya justru minta Persebaya harus dikembalikan, harus diprioritaskan juga oleh ketua umum sekarang (Edy Rahmayadi),” katanya.
Akibat keputusan sidang dalam kongres kemarin, Bonek pun bereaksi karena kecewa klubnya kini sudah dianaktirikan oleh induk organisasi sepakbolanya. Bahkan aksi yang dilakukan tak hanya terjadi di Surabaya namun cukup banyak Bondho Nekat yang mengawal jalannya kongres di Jakarta. Umuh pun mewajarkan kemarahan suporter setia Persebaya itu karena dia juga akan sangat marah jika keputusan itu menimpa Persib.
“Jangan salah, saya tidak ada kepikiran agenda itu untuk Persebaya, saya justru minta Persebaya harus dikembalikan, kalau tahu itu untuk Persebaya, saya pasti paling vokal, ini kesalahpahaman saja, bukan saya membela diri,” ucapnya.

#SavePersebaya1927