Soal Pemain Seleksi, Janur Ingin Dapat Yang Terbaik
Saturday, 12 December 2015 | 19:32
Pelatih Persib, Jajang Nurjaman memilih untuk menunda pengumuman nasib pemainnya yang mengikuti seleksi. Karena dia masih belum puas dengan apa yang ditampilkan para pelamar saat memainkan laga uji coba kontra Persipasi Bandung Raya (PBR) sore tadi. Dia pun mengaku ingin santai dalam mencari pemain yang tepat untuk menjadi amunisi terbaru Maung Bandung. Mengingat masih belum jelasnya kompetisi di tanah air.
“Lihat kebutuhan juga karena real-nya seperti apa kita belum pasti. Jadi ini sambil jalan saja kita lihat. Saya belum bisa menyampaikan berapa kebutuhan, berapa yang akan direkrut. Belum ada sampai kesitu masih harus dilihat lagi yang ini dan yang masih di luar,” tutur pelatih 57 tahun itu di Stadion Mashud Wisnusaputra, Sabtu (12/12).
Menurutnya Persib membutuhkan sosok ideal untuk menutup kepergian banyak pemain inti. Hengkangnya Konate Makan, Vladimir Vujovic, Firman Utina dan pemain lain memang selain mengurangi jumlah pemain juga menurunkan kualitas tim. Dia pun tidak menutup diri untuk mencari pemain lain dari beberapa klub yang bermain di Jenderal Sudirman Cup.
“Sambil dilihat lah tidak menutup kemungkinan darimana-darimananya,” ujarnya.
Sementara disinggung mengenai nasib pemain alumni Diklat Persib, Janur mengatakan dia makin puas dengan performa Gian Zola dan Febri Haryadi. Bahkan di laga tadi Febri yang bermain sebagai sayap kanan mampu memberikan 2 assist bagi rekan setimnya. Menurutnya hal itu semakin membuka peluang mereka terus unjuk gigi di tim senior.
“Ada perkembangan terutama keduanya punya peluang untuk terus berada di tim. Kalau Ary masih baru, belum menunjukan,” pungkasnya.

Pelatih Persib, Jajang Nurjaman memilih untuk menunda pengumuman nasib pemainnya yang mengikuti seleksi. Karena dia masih belum puas dengan apa yang ditampilkan para pelamar saat memainkan laga uji coba kontra Persipasi Bandung Raya (PBR) sore tadi. Dia pun mengaku ingin santai dalam mencari pemain yang tepat untuk menjadi amunisi terbaru Maung Bandung. Mengingat masih belum jelasnya kompetisi di tanah air.
“Lihat kebutuhan juga karena real-nya seperti apa kita belum pasti. Jadi ini sambil jalan saja kita lihat. Saya belum bisa menyampaikan berapa kebutuhan, berapa yang akan direkrut. Belum ada sampai kesitu masih harus dilihat lagi yang ini dan yang masih di luar,” tutur pelatih 57 tahun itu di Stadion Mashud Wisnusaputra, Sabtu (12/12).
Menurutnya Persib membutuhkan sosok ideal untuk menutup kepergian banyak pemain inti. Hengkangnya Konate Makan, Vladimir Vujovic, Firman Utina dan pemain lain memang selain mengurangi jumlah pemain juga menurunkan kualitas tim. Dia pun tidak menutup diri untuk mencari pemain lain dari beberapa klub yang bermain di Jenderal Sudirman Cup.
“Sambil dilihat lah tidak menutup kemungkinan darimana-darimananya,” ujarnya.
Sementara disinggung mengenai nasib pemain alumni Diklat Persib, Janur mengatakan dia makin puas dengan performa Gian Zola dan Febri Haryadi. Bahkan di laga tadi Febri yang bermain sebagai sayap kanan mampu memberikan 2 assist bagi rekan setimnya. Menurutnya hal itu semakin membuka peluang mereka terus unjuk gigi di tim senior.
“Ada perkembangan terutama keduanya punya peluang untuk terus berada di tim. Kalau Ary masih baru, belum menunjukan,” pungkasnya.

Heuras babatok pemerintahna, nu pguh mah hyang nyieun federasi sorangan
Geus katingali ath pguh FIFA nyieun komite jang ngabebenah eh mna gningan perwakilan pmrnth mah eweuh.
Da pguh ge era mereun rumasa teu ngarti ngurus bola..
Lmn heuuh ukrna prestasi bekukeun kbh tah cabor nu teu berprestasi lin bola hungkul nying!!!
GERA PEMILU DEUI LAH NGARAH DIGANTI
habeuk weh seleksi,, di cokot nteu hahhaha sakelas persib masih seleksi2 keneh ampun.
jadi inget si apollon ari aya seleksi kieu teh, datangkeun deui si apollon lah kang janur.
seleksi mah berlaku keur pemaen anyar atuh kang , ari geus katingali sering maen mah teu perlu di seleksi, kan katingali waktu maen kamari di turnamen, sanes ktu???
aya pamaen sae ti kamerun kanggo striker namina oman biyik, kantos ngajebol gawang argentina di piala dunia, nilai plus harga pasti murah dijamin, minus na siganamah tos ngasuh incu…mangga emutan maaang