Soal Merger, PSSI Akan Undang Klub
Monday, 18 July 2011 | 23:57
Wacana yang sedang panas-panasnya dibahas akhir-akhir ini adalah format penggabungan klub LPI dengan klub LSI. PSSI memang dituntut untuk bisa mematuhi aturan FIFA yang melarang adanya 2 liga utama dalam satu Federasi. Maka keluarlah wacana format penggabungan klub untuk menjalankan kompetisi musim depan.
Ditemui dalam kompetisi Liga Remaja u-17 di lapangan Brigif, Cimahi, salah satu anggota komisi eksekutif PSSI, Toni Apriliani mengatakan, bahwa wacana format penggabungan ini sedang dimatangkan di tingkat intern komisinya.
Ia menjelaskan, penggabungan ini nantinya tidak melulu antara klub LPI dan LSI. Jika memungkinkan, penggabungan ini juga bisa diterapkan kepada klub-klub di divisi utama, Divisi I, ataupun Divisi II. Namun yang jelas, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan memanggil klub-klub anggota PSSI untuk ikut dilibatkan dalam membahas format kompetisi musim depan tersebut.
“Kompetisi LSI kan rencananya akan berjalan pada bulan Oktober, maka diharapkan keputusan format kompetisi ini sudah rampung pada satu atau dua minggu ini,” jelas pria yang juga menjabat sebagai ketua Pengda PSSI Jabar ini.
Selain itu, ia juga mengaku PSSI terus berkonsultasi dengan FIFA untuk mencari format ideal bagi kompetisi di negeri ini.
“Jika tidak dilakukan penggabungan, bisa juga kemungkinan seperti jaman dulu lagi dimana ada kompetisi Perserikatan (amatir) dan Galatama (profesional),” sambung Toni.

Wacana yang sedang panas-panasnya dibahas akhir-akhir ini adalah format penggabungan klub LPI dengan klub LSI. PSSI memang dituntut untuk bisa mematuhi aturan FIFA yang melarang adanya 2 liga utama dalam satu Federasi. Maka keluarlah wacana format penggabungan klub untuk menjalankan kompetisi musim depan.
Ditemui dalam kompetisi Liga Remaja u-17 di lapangan Brigif, Cimahi, salah satu anggota komisi eksekutif PSSI, Toni Apriliani mengatakan, bahwa wacana format penggabungan ini sedang dimatangkan di tingkat intern komisinya.
Ia menjelaskan, penggabungan ini nantinya tidak melulu antara klub LPI dan LSI. Jika memungkinkan, penggabungan ini juga bisa diterapkan kepada klub-klub di divisi utama, Divisi I, ataupun Divisi II. Namun yang jelas, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan memanggil klub-klub anggota PSSI untuk ikut dilibatkan dalam membahas format kompetisi musim depan tersebut.
“Kompetisi LSI kan rencananya akan berjalan pada bulan Oktober, maka diharapkan keputusan format kompetisi ini sudah rampung pada satu atau dua minggu ini,” jelas pria yang juga menjabat sebagai ketua Pengda PSSI Jabar ini.
Selain itu, ia juga mengaku PSSI terus berkonsultasi dengan FIFA untuk mencari format ideal bagi kompetisi di negeri ini.
“Jika tidak dilakukan penggabungan, bisa juga kemungkinan seperti jaman dulu lagi dimana ada kompetisi Perserikatan (amatir) dan Galatama (profesional),” sambung Toni.

buruan ath…!
Kebijakan aneh? Masa klub yg baru terbentuk jd kasta tertinggi?? Alasan sudah profesional dari mana, LPI liga aneh?? Masa pelatih dan pemain di distribusikan oleh satu pihak, duit juga pinjam dari ipin, kalo mau klub ISL yg tdk mampu beli aja ama ipin, HAK LIGA TERTINGGI ADA PD KLUB ISL, KALO MAU IKUT BELI KLUB DI ISL JGN MEMAKSA KLUB LPI JD LIGA TERTINGGI! TAPI REZIM SKRG KELIATANYA MAU MEMAKSAKAN KEHENDAK SESUAI KEMAUAN KUBU TERTENTU SUDAH KELIATAN JELAS! BISA2 ISL GAK AKAN DIGELAR, KRN PINGIN LPI YG BAGUS!
meni teu thinking pengurus baru pssi, termasuk pa Toni, piraku we karak dijieun geus hayang sajajar jeung persib tah klub-klub LPI, cocokna LPI keur mengbal di kampung uing di Sukabumi, dari sejaar atau masuk kasta ISL, thinkinh, atuh pa thinking, mikir atuh pa mikir,,,,, mun teu bisa tanya geura cara mikir ka SOS Sule ONi jeung saha deui mah poho aing…. Thinking Dong….
hese sih ari kudu langsung dilebur mah karunya nu dihandap kastana, tapi di sisi nu hiji deui alus tah teu ngaripuhkeun APBD soklah dipikir deui sing tegep supados jelas juntrunganna…
klo bener2 jd d gabung berarti pengurus PSSI sekarang engak merhatiin klub yg d bawah dr divisi paling bawah sampe divisi utama mereka berjuang dengan susah payah agar masuk ke LSI, masa klub LPI yg baru lahir pengen langsung masuk atau sejajar ma klub LSI,dan tolong di inget ya klub LPI bkn klub profesional krn dana mereka d kasih pinjem ma satu konsersium dan tidak punya klub pembinaan, yang d katakan klub profesional tuh kaya Persib punya dana sendiri atau dari sponsor dan punya klub pembinaan, tolong para pengurus PSSI kaji lagi dan jangan ngelihat uang saja, apa ini emang sudah d rencanakan sebelumnya biar klub LPI selamat dan tidak d leburkan, ternyata nurdin halid lengser datng lagi nurdin yang lebih parah
Jadi rumit kayak gini ya…
semoga PSSI bisa mengatasinya dengan dewasa
Lah buat apa dimerger, lbh bagus mah kalo klub2 baru LPI suruh daftar ulang & mulai dr kompetisi terbawah. Itu baru adil!
setujuuuu 1000%, kalo mengaku profesional harusnya memeng berjalan dari level bawah….masa ujug2 hayang di komprtisi utama? atwa gs we jadi klub amatir LPI mah!
bener pisan tah.. like banget!! merugikan n u di LSI dong..
betul !
or mulai dr bawah, ini pinginnya instan.. susah kl udah politik, upin-ipin pasti menang.. manajemen persib pun gakkan mau ama alfred riedl, soalnya kan ada oknum manajemen pro upin-ipin.. sedangkan alfred g terlalu akur ama upin-ipin..
upin sang tentara, ipin sang pengusaha..
Dari pertama LPI memang bikin masalah. Akar dari semua masalah memang LPI ini.
Kalau saya setuju saja, bila ada penggabungan antara LPI&ISL, misalnya didaerah Jakarta, apakah Persija sanggup ikut kompetisi profesional tanpa Apbd kalau tidak sanggup lebih baik Jakarta FC yang maju, Kalau dibandung PERSIB sanggup tanpa Apbd lebih baik Bandung FC+PERSIB dua-duanya wajib ikut liga utama PSSI, (kalau bingung, biar PSSI sekarang saja yang memikirkannya, yang penting tidak merugikan masyarakat kecil, semakin banyak klub sepakbola,semakin banyak pula pemain berbakat yang akan muncul)
jalan keluar na mah kieu:
Klub ISL nu can lepas APBD kudu di PICEUN.!!
trus ganti ku klub LPI, Div Utama/ Div 1 jeung 2 nu geus profesional (stadion, sponsorship, pembinaan usia muda geus alus)
untung persib mah geus profesional
saya ga setuju kalau langsung mau masuk ISL, kasian tim2 yang ada di ISL dan divisi2 di bawahnya yang udah berjuang dari dulu, itu namanya gak adil, kalo mau ya dari divisi 3
saya juga gak setuju kalo bandung fc harus dimerger sama persib, saya cuma pengen PERSIB 100%