Soal Lapangan PTIK, Gomez Pantau Laga Persija VS Persebaya
Tuesday, 26 June 2018 | 20:14
Maung Bandung akan memainkan laga tunda melawan Persija Jakarta pada akhir pekan ini. Namun alih-alih digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Laga ini harus digelar di Stadion PTIK. Sebab SUGBK harus steril untuk Asian Games 2018 dan Persija harus mengungsi untuk sementara waktu.
Stadion yang juga merupakan kandang dari Bhayangkara FC itu pun cuma bisa menampung 3 ribu penonton. Mario Gomez selaku pelatih kepala Persib heran kenapa stadion berkapasitas minim itu dirasa layak oleh PT. LIB gelar laga akbar ini. Selain kualitas lapangan PTIK juga menurut Gomez tidak memenuhi standar.
“Saya tidak tahu kenapa diputuskan bermain di sana, karena tidak cukup bagus untuk main (bola) bawah,” jelas Gomez ketika ditemui awak media di SPOrT Jabar Arcamanik, Selasa (26/6).
Gomez juga akan memanfaatkan laga Persija melawan Persebaya di malam ini untuk memantau kondisi lapangan PTIK. Lewat layar kaca dia akan melihat lapangan PTIk karena duel ini digelar di sana. Namun meski begitu dia tidak meu banyak berpolemik karena dari pihak LIB sudah menentukan stadion ini sebagai venue.
“Mungkin kami akan melihat malam ini dalam laga Persija melawan Surabaya tapi ga masalah mungkin kami berlatih di lapangan yang lebih bagus tapi jika memang harus main di sana apa boleh buat,” jelasnya.

Maung Bandung akan memainkan laga tunda melawan Persija Jakarta pada akhir pekan ini. Namun alih-alih digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Laga ini harus digelar di Stadion PTIK. Sebab SUGBK harus steril untuk Asian Games 2018 dan Persija harus mengungsi untuk sementara waktu.
Stadion yang juga merupakan kandang dari Bhayangkara FC itu pun cuma bisa menampung 3 ribu penonton. Mario Gomez selaku pelatih kepala Persib heran kenapa stadion berkapasitas minim itu dirasa layak oleh PT. LIB gelar laga akbar ini. Selain kualitas lapangan PTIK juga menurut Gomez tidak memenuhi standar.
“Saya tidak tahu kenapa diputuskan bermain di sana, karena tidak cukup bagus untuk main (bola) bawah,” jelas Gomez ketika ditemui awak media di SPOrT Jabar Arcamanik, Selasa (26/6).
Gomez juga akan memanfaatkan laga Persija melawan Persebaya di malam ini untuk memantau kondisi lapangan PTIK. Lewat layar kaca dia akan melihat lapangan PTIk karena duel ini digelar di sana. Namun meski begitu dia tidak meu banyak berpolemik karena dari pihak LIB sudah menentukan stadion ini sebagai venue.
“Mungkin kami akan melihat malam ini dalam laga Persija melawan Surabaya tapi ga masalah mungkin kami berlatih di lapangan yang lebih bagus tapi jika memang harus main di sana apa boleh buat,” jelasnya.

Smoga Persib Menang jeung Juara
Ptik kahujanan siga kebon eceng..!
Asli na lur,
Asyik uing komen ka 3
ah uing komen ka 4 ge tetep asyik….
Kunaon klub-klub Indonesia hese pisan nyieun jukut stadion anu alus tur standar FIFA. Padahal pemasukan ti penonton setiap pertandingan lumayan gede… Kuduna mun serius mah pasti bisa. Padahal jukutna wae heulakan sing aralus, bae fasilitas penunjang lain mah paneurikeun… Atawa loba keneh penonton tanpa tiket masuk ka stadion… he… he…
Ieu mh ceuk dewek nu bodo..nyieun lap nu alus urusanna pabeulit soalna -skanyaho dewek- stadion2 di indo boga pemda satempat,,klub saukur bisa nyewa..mun hyang alus stadionna nya kdu brurusan jeung pemda,,nyaho olangan meureun urusan jeung birokrasi di indo kmaha
jukut glba sarua jeng jukut kandang M Utd, tapi iklim jeng tanah beda rada pangaruh jigana, mungkin cara perawatan kudu di taliti dei nu sesuai jeng iklim ind
Sabab stadion na lain milik olangan,, ngaran ngaran nginjeum piraku di-renov kunu nginjeum,,
ari nu boga na pemda, can aya nu ngaudit mah salse weh,, palebah aya program pembangunan weh riweuh parebut hayang jadi bagian proyek milu nyiwitan dana,,,
Pikasebeleun, heuheu
Di indonesia mah riweh pas nyieun. Paboro-boro Giliran ngarawat teu belul pajarekeun teh proyek beres mah eweuh duitan.