Soal Calon Pelatih Baru, Ini yang Diinginkan Tony cs
Wednesday, 16 August 2017 | 16:34
Desas desus pelatih anyar Persib belum juga terpecahkan, banyak nama dikaitkan namun manajemen belum mengumumkannya. Padahal kompetisi sudah memasuki putaran kedua Liga 1, dan Persib hanya punya waktu setengah bulan lagi hingga awal September untuk menentukan pelatih berlisensi A AFC.
Pemain senior Persib menyikapi hal ini, bagi Tony Sucipto tak peduli siapapun pelatih Persib nantinya. Baik lokal atau asing, terpenting ia adalah sosok yang bisa mengangkat tim dan punya misi sama dengan para pemain yang sudah ada.
“Sebagai pemain enggak peduli pelatih siapapun, yang penting bisa mengangkat Persib. Enggak peduli siapapun, mau lokal asing yang penting bisa berkontribusi,” bebernya.
Beberapa nama calon entrenador Maung Bandung naik ke permukaan, Milomir Seslija sempat disebutkan manajer tim Umuh Muchtar akan datang, namun sang manajer saat itu meralat kembali perkataannya. Ada pula nama Dejan Antonic yang dikabarkan ingin punya kesempatan kedua.
Banyak pula yang mendukung caretaker Herrie Setyawan agar menetap di Persib dan menjadi juru racik utama Persib di sisa pertandingan kompetisi. Sayangnya Jose sapaan akrab Herrie masih berlisensi B AFC yang tak sesuai regulasi, walau ia akan menjalani kursus kepelatihan Agustus ini.
Tony Sucipto berpendapat, suasana kondusif sedang berada di timnya dengan dua hasil lumayan dibawah arahan Jose. Para pemain pun terasa tetap nyaman sejak kepergian Jajang Nurjaman. Artinya Jose mampu memberikan suasana nyaman di kalangan pemain, hingga ia patut diperhitungkan untuk lanjut menyelesaikan musim.
“Mungkin Pakk Herjose sudah tahu karakter kita para pemain, Herjose sudah bagian dari Persib dari 2013, jadi Pak Jose tahu dalem luarnya. Menurut Tony pribadi selama kompetisi jalan lebih baik asisten meneruskan,” paparnya.
Kehadiran pelatih baru membuat para pemain atau pun pelatih bersangkutan harus kembali menjalani adaptasi yang tak biasa. Ia tak mau hal tersebut mengganggu fokus pemain. “Jangan sampai ada pelatih baru belum tahu Persib-nya seperti ia harus adaptasi lagi,” tandasnya.

Desas desus pelatih anyar Persib belum juga terpecahkan, banyak nama dikaitkan namun manajemen belum mengumumkannya. Padahal kompetisi sudah memasuki putaran kedua Liga 1, dan Persib hanya punya waktu setengah bulan lagi hingga awal September untuk menentukan pelatih berlisensi A AFC.
Pemain senior Persib menyikapi hal ini, bagi Tony Sucipto tak peduli siapapun pelatih Persib nantinya. Baik lokal atau asing, terpenting ia adalah sosok yang bisa mengangkat tim dan punya misi sama dengan para pemain yang sudah ada.
“Sebagai pemain enggak peduli pelatih siapapun, yang penting bisa mengangkat Persib. Enggak peduli siapapun, mau lokal asing yang penting bisa berkontribusi,” bebernya.
Beberapa nama calon entrenador Maung Bandung naik ke permukaan, Milomir Seslija sempat disebutkan manajer tim Umuh Muchtar akan datang, namun sang manajer saat itu meralat kembali perkataannya. Ada pula nama Dejan Antonic yang dikabarkan ingin punya kesempatan kedua.
Banyak pula yang mendukung caretaker Herrie Setyawan agar menetap di Persib dan menjadi juru racik utama Persib di sisa pertandingan kompetisi. Sayangnya Jose sapaan akrab Herrie masih berlisensi B AFC yang tak sesuai regulasi, walau ia akan menjalani kursus kepelatihan Agustus ini.
Tony Sucipto berpendapat, suasana kondusif sedang berada di timnya dengan dua hasil lumayan dibawah arahan Jose. Para pemain pun terasa tetap nyaman sejak kepergian Jajang Nurjaman. Artinya Jose mampu memberikan suasana nyaman di kalangan pemain, hingga ia patut diperhitungkan untuk lanjut menyelesaikan musim.
“Mungkin Pakk Herjose sudah tahu karakter kita para pemain, Herjose sudah bagian dari Persib dari 2013, jadi Pak Jose tahu dalem luarnya. Menurut Tony pribadi selama kompetisi jalan lebih baik asisten meneruskan,” paparnya.
Kehadiran pelatih baru membuat para pemain atau pun pelatih bersangkutan harus kembali menjalani adaptasi yang tak biasa. Ia tak mau hal tersebut mengganggu fokus pemain. “Jangan sampai ada pelatih baru belum tahu Persib-nya seperti ia harus adaptasi lagi,” tandasnya.

rek asing rek lokal Persib wajib ngadatangkeun palatih berlisensi A AFC titik.
hayu ah sing taraat ka aturan, kan Persib teh geus dibere waktu ku liga ti bulan kamari sampe september jang neang palatih lisensi A, era ku batur atuh ai loba teuing loba-lobi ka pssi mah.
komo sampe kaluar statement “siap didenda” aduh…
Pelatih itu wajib karena regulasi nya kan harus yg lisensi A. Lagipula pemain profesional bergaji mahal tentu adaptasi harusnya bukan kendala..(meureun)
mantap mang Ucu,,,bukankendala buat pemaen satuju pendapatna ulah loba alasan ,,,betul mang…
kumaha mang Tonny pipilih,,,,,wae atuh… maen we sing alus ek saha pelatihna oge ,,,,tonk pipilih jiga nu alus wae maen na ingat umur geus 32 thn broo
Lord atep alim adaptasi deui saurna mang… Hahaha… Kampret ah teu profesional
Satuju Kang Jose ampe beres Kompetisi,,WAJIB 3 besar SIB!!hee,,RD jeung Konate Uih akhhh,,Pertahankeun 90%Pemain nu aya.Nuhun
Malih tong tong ..!
heu euh mun herjosna gaduh lisensi a mah satuju diteruskeun. tapi herjosna pan can gaduh? aturana nepi september teu aya pelatih lisensi A kena hukuman. lamun hukuman denda mah horang kayah lah kabayar. kumaha mun hukumana di WO? lalieur ieu pemaen teh saruana.
TUNGGU JOSE SAMPAI LISENSI A NA KALUAR… SABAR SAEUTIK MAH ATUH
bade tumaros, anu dimaksed belum tau Persib teh kumaha saleresna? 3ta terangkanlah
PAMAEN NU AYA TONG DIPICEUN MALAH PERTAHANKEUN,NULOYALKA KLUB UTAMANA
SAMPE PENSIUN WAE