Skor 0-0, El Clasico Indonesia Berakhir Anti Klimaks
Sunday, 10 August 2014 | 18:12
Laga panas, El Clasico Indonesia yang mempertemukan Persib Bandung dengan tuan rumah Persija Jakarta tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (10/8). Laga ini merupakan laga perdana kedua tim pasca jeda kompetisi selama 2 bulan terakhir.
Sadar akan kebutuhan poin guna mengerek posisi di klasemen dan mengamankan angka untuk segera lolos ke babak 8 besar, kedua tim memainkan komposisi terbaiknya. Persija tampil hanya minus Ivan Bosnjak yang mengalami cedera. Persib sendiri tidak bisa menurunkan top skorer tim mereka, Ferdinand Sinaga karena hukuman akumulasi kartu kuning. Namun Jajang Nurjaman sudah menurunkan Hariono dan Ahmad Jufriyanto meski sebelumnya diragukan lantaran cedera.
Sebelum peluit kick off dibunyikan, dilakukan upacara mengheningkan cipta untuk menghormati kepergian panglima Viking Persib Club, Ayi Beutik yang meninggal dunia pada Sabtu (9/8) kemarin.
Membuka permainan, Persija mendapat peluang lewat tendangan yang dilakukan oleh Ismed Sofyan. Crossing yang dilepaskan oleh pemain asal Aceh itu justru mengarah tajam ke gawang tapi masih bisa ditepis Made Wirawan pada menit 10.
Permainan menekan yang diperagakan Persija membuat pemain Persib terutama para pemain tengah mereka kesulitan mengembangkan permainan. Persib hanya sesekali menekan melalui pergerakan duo Supardi Ridwan namun crossing yang dilepaskan pun masih mentah. Juga Djibril Coulibaly yang selalu kalah duel dengan Fabiano Beltrame.
Persib baru mendapat peluang pertama mereka di menit 21 lewat kaki Konate Makan. Berjuang sendirian di sisi kanan pertahanan Persija, tendangan datar pemain asal Mali tersebut masih melenceng dari gawang Andritany.
Beberapa menit berselang, balik Persija yang kembali mengancam gawang Persib melalui tendangan bebas jarak jauh Fabiano Beltrame. Hanya saja sepakannya masih melambung di atas mistar.
Persija sama sekali tidak memberikan ruang bagi pemain Persib berkreasi. Tekanan yang dilakukan pun hampir membuahkan hasil di menit 33. April Hadi yang melakukan penetrasi dari sisi kiri menuju tengah langsung melepaskan sepakan keras yang melambung tipis di atas mistar I Made Wirawan.
Menit 37 lagi-lagi Macan Kemayoran membuat lini belakang Persib kerepotan. Ramdani Lestaluhu yang dikenal mempunyai kecepatan memanfaatkan kelebihannya untuk membelah pertahanan Persib sebelum kemudian melepaskan umpan terobosan kepada Boakay Eddie Foday. Beruntung I Made Wirawan dengan cekatan keluar dari sarangnya dan gawang Persib pun masih tetap aman. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Selepas turun minum, Persija kembali mengambil inisiatif serangan. Menit 50, Ramdani Lestaluhu dijatuhkan oleh Supardi di depan kotak penalti Persib dan wasit memberikan pelanggaran. Sepakan bebas yang dilepaskan Ismed Sofyan dapat ditangkap dengan sempurna oleh I Made Wirawan. Begitu juga dengan tendangan keras Boakay yang dapat di blok oleh Vladimir Vujovic 3 menit berselang.
Menit 60 Jajang Nurjaman menarik Djibril Coulibaly yang tidak banyak berkutik dan memasukan pemain yang lebih segar dan mempunyai kecepatan, Tantan. Hasilnya baru beberapa menit dia bermain, penyerang asal Lembang itu sukses melepaskan tendangan yang sayangnya masih menyamping.
Menit 65 Persija menekan habis pertahanan Persib. Bermula dari penetrasi Ismed, dia melepaskan tendangan yang masih membentur Ahmad Jufriyanto. Bola yang tidak dihalau dengan sempurna menghasilkan kemelut di kotak penalti Persib. Beruntung Tony Sucipto sukses membuang bola hingga selamatlah gawang Persib.
Boakay Eddie Foday kembali hampir membuat seisi Stadion bersorak di menit 75 setelah dirinya yang lepas tanpa kawalan melepaskan sepakan voli saat menerima crossing Ismed Sofyan. Tapi sayang bola hanya terbang tinggi di atas gawang.
Menit 79, Atep yang merupakan mantan pemain Persija masuk menggantikan Taufiq. Sayap asli Cianjur ini pun mendapat sorakan dari para Jackmania.
Di akhir pertandingan, Persija terus meningkatkan intensitas serangan. Terbukti dengan dua peluang emas mereka lewat sundulan Fabiano Beltrame yang masih bisa ditepis Made Wirawan dan heading keras Boakay yang membentur mistar gawang.
Keasyikan menyerang, Persib justru memberikan ancaman terbaiknya di menit kedua extra time. Atep yang lepas dari kawalan di sisi kiri melepaskan umpan tarik ke mulut gawang yang bisa disambut dengan sontekan M. Ridwan. Hanya saja Andritany dengan sigap mementahkan bola di garis gawang. Hingga peluit panjang di bunyikan, skor 0-0 menghiasi papan skor laga paling panas di seantero Indonesia tersebut.

Laga panas, El Clasico Indonesia yang mempertemukan Persib Bandung dengan tuan rumah Persija Jakarta tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (10/8). Laga ini merupakan laga perdana kedua tim pasca jeda kompetisi selama 2 bulan terakhir.
Sadar akan kebutuhan poin guna mengerek posisi di klasemen dan mengamankan angka untuk segera lolos ke babak 8 besar, kedua tim memainkan komposisi terbaiknya. Persija tampil hanya minus Ivan Bosnjak yang mengalami cedera. Persib sendiri tidak bisa menurunkan top skorer tim mereka, Ferdinand Sinaga karena hukuman akumulasi kartu kuning. Namun Jajang Nurjaman sudah menurunkan Hariono dan Ahmad Jufriyanto meski sebelumnya diragukan lantaran cedera.
Sebelum peluit kick off dibunyikan, dilakukan upacara mengheningkan cipta untuk menghormati kepergian panglima Viking Persib Club, Ayi Beutik yang meninggal dunia pada Sabtu (9/8) kemarin.
Membuka permainan, Persija mendapat peluang lewat tendangan yang dilakukan oleh Ismed Sofyan. Crossing yang dilepaskan oleh pemain asal Aceh itu justru mengarah tajam ke gawang tapi masih bisa ditepis Made Wirawan pada menit 10.
Permainan menekan yang diperagakan Persija membuat pemain Persib terutama para pemain tengah mereka kesulitan mengembangkan permainan. Persib hanya sesekali menekan melalui pergerakan duo Supardi Ridwan namun crossing yang dilepaskan pun masih mentah. Juga Djibril Coulibaly yang selalu kalah duel dengan Fabiano Beltrame.
Persib baru mendapat peluang pertama mereka di menit 21 lewat kaki Konate Makan. Berjuang sendirian di sisi kanan pertahanan Persija, tendangan datar pemain asal Mali tersebut masih melenceng dari gawang Andritany.
Beberapa menit berselang, balik Persija yang kembali mengancam gawang Persib melalui tendangan bebas jarak jauh Fabiano Beltrame. Hanya saja sepakannya masih melambung di atas mistar.
Persija sama sekali tidak memberikan ruang bagi pemain Persib berkreasi. Tekanan yang dilakukan pun hampir membuahkan hasil di menit 33. April Hadi yang melakukan penetrasi dari sisi kiri menuju tengah langsung melepaskan sepakan keras yang melambung tipis di atas mistar I Made Wirawan.
Menit 37 lagi-lagi Macan Kemayoran membuat lini belakang Persib kerepotan. Ramdani Lestaluhu yang dikenal mempunyai kecepatan memanfaatkan kelebihannya untuk membelah pertahanan Persib sebelum kemudian melepaskan umpan terobosan kepada Boakay Eddie Foday. Beruntung I Made Wirawan dengan cekatan keluar dari sarangnya dan gawang Persib pun masih tetap aman. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Selepas turun minum, Persija kembali mengambil inisiatif serangan. Menit 50, Ramdani Lestaluhu dijatuhkan oleh Supardi di depan kotak penalti Persib dan wasit memberikan pelanggaran. Sepakan bebas yang dilepaskan Ismed Sofyan dapat ditangkap dengan sempurna oleh I Made Wirawan. Begitu juga dengan tendangan keras Boakay yang dapat di blok oleh Vladimir Vujovic 3 menit berselang.
Menit 60 Jajang Nurjaman menarik Djibril Coulibaly yang tidak banyak berkutik dan memasukan pemain yang lebih segar dan mempunyai kecepatan, Tantan. Hasilnya baru beberapa menit dia bermain, penyerang asal Lembang itu sukses melepaskan tendangan yang sayangnya masih menyamping.
Menit 65 Persija menekan habis pertahanan Persib. Bermula dari penetrasi Ismed, dia melepaskan tendangan yang masih membentur Ahmad Jufriyanto. Bola yang tidak dihalau dengan sempurna menghasilkan kemelut di kotak penalti Persib. Beruntung Tony Sucipto sukses membuang bola hingga selamatlah gawang Persib.
Boakay Eddie Foday kembali hampir membuat seisi Stadion bersorak di menit 75 setelah dirinya yang lepas tanpa kawalan melepaskan sepakan voli saat menerima crossing Ismed Sofyan. Tapi sayang bola hanya terbang tinggi di atas gawang.
Menit 79, Atep yang merupakan mantan pemain Persija masuk menggantikan Taufiq. Sayap asli Cianjur ini pun mendapat sorakan dari para Jackmania.
Di akhir pertandingan, Persija terus meningkatkan intensitas serangan. Terbukti dengan dua peluang emas mereka lewat sundulan Fabiano Beltrame yang masih bisa ditepis Made Wirawan dan heading keras Boakay yang membentur mistar gawang.
Keasyikan menyerang, Persib justru memberikan ancaman terbaiknya di menit kedua extra time. Atep yang lepas dari kawalan di sisi kiri melepaskan umpan tarik ke mulut gawang yang bisa disambut dengan sontekan M. Ridwan. Hanya saja Andritany dengan sigap mementahkan bola di garis gawang. Hingga peluit panjang di bunyikan, skor 0-0 menghiasi papan skor laga paling panas di seantero Indonesia tersebut.

Lumayanlah…..perjuangan sakituge
Alhamdulillah bisa nahan imbang 🙂
Letoy euy….