Skenario Andai Kompetisi Pada 1 November Melenceng
Wednesday, 14 October 2020 | 16:41
Kick-off lanjutan Liga 1 sepakat akan dimulai 1 November. Walau rencana tersebut masih menunggu izin keluar dari pihak kepolisian yang berwenang. 18 klub yang hadir pada pertemuan di Yogyakarta Selasa (13/10) punya tiga rencana andai 1 November kompetisi tak juga bisa dilanjutkan.
Andai skenario 1 November tak bisa dijalankan, klub-klub Liga 1 mempunyai sikap untuk merencanakan kick-off lanjutan pada 1 Desember dengan format berbeda yakni dua wilayah. Kondisi ini akan kembali ke format musim kompetisi 2014.
Planning selanjutnya andai harus mundur, kick-off Liga 1 akan dimulai pada awal tahun 2021 pada Januari. Konsekuensinya adalah tim akan terus bertanding selama Bulan Ramadhan yang jatuh Bulan April (2021).
“Ada tiga alternatif, yang pertama 1 November dilanjutkan kompetisi, tiga pertandingan yang sudah dilaksanakan tetap dihitung. Apabila kompetisi mundur dilaksanakan bulan Desember maka kemungkinan format akan diubah. Mungkin akan menjadi dua wilayah,” begitu pernyataan sikap 18 klub yang dibacakan Firman Ahmadi perwakilan klub selaku General Manager Borneo FC.
“Kalau kompetisi dilaksanakn bulan Januari maka bulan atau minggu pertama sampai keempat bulan Ramadhan, yaitu bulan April akan tetap diadakan pertandingan,” begitu kata Firman Ahmadi.
Saat ini PSSI, dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), serta 18 klub Liga 1 fokus kepada persiapan mereka melaksanakan kompetisi pada 1 November. Tak berpikir akan kemungkinan terburuk jika sampai tak mendapat izin kepolisian seperti rencana kick-off 1 Oktober lalu.
“Kita tidak berpikiran ke yang terburuk, kita optimis 18 klub ini optimis termasuk optimisme dari bapak Ketua Umum PSSI,” tandas Firman.

Kick-off lanjutan Liga 1 sepakat akan dimulai 1 November. Walau rencana tersebut masih menunggu izin keluar dari pihak kepolisian yang berwenang. 18 klub yang hadir pada pertemuan di Yogyakarta Selasa (13/10) punya tiga rencana andai 1 November kompetisi tak juga bisa dilanjutkan.
Andai skenario 1 November tak bisa dijalankan, klub-klub Liga 1 mempunyai sikap untuk merencanakan kick-off lanjutan pada 1 Desember dengan format berbeda yakni dua wilayah. Kondisi ini akan kembali ke format musim kompetisi 2014.
Planning selanjutnya andai harus mundur, kick-off Liga 1 akan dimulai pada awal tahun 2021 pada Januari. Konsekuensinya adalah tim akan terus bertanding selama Bulan Ramadhan yang jatuh Bulan April (2021).
“Ada tiga alternatif, yang pertama 1 November dilanjutkan kompetisi, tiga pertandingan yang sudah dilaksanakan tetap dihitung. Apabila kompetisi mundur dilaksanakan bulan Desember maka kemungkinan format akan diubah. Mungkin akan menjadi dua wilayah,” begitu pernyataan sikap 18 klub yang dibacakan Firman Ahmadi perwakilan klub selaku General Manager Borneo FC.
“Kalau kompetisi dilaksanakn bulan Januari maka bulan atau minggu pertama sampai keempat bulan Ramadhan, yaitu bulan April akan tetap diadakan pertandingan,” begitu kata Firman Ahmadi.
Saat ini PSSI, dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), serta 18 klub Liga 1 fokus kepada persiapan mereka melaksanakan kompetisi pada 1 November. Tak berpikir akan kemungkinan terburuk jika sampai tak mendapat izin kepolisian seperti rencana kick-off 1 Oktober lalu.
“Kita tidak berpikiran ke yang terburuk, kita optimis 18 klub ini optimis termasuk optimisme dari bapak Ketua Umum PSSI,” tandas Firman.
