Situasi Serba Tidak Jelas, Robert Mengaku Kebingungan
Friday, 09 October 2020 | 19:28
Program latihan disiapkan Robert Rene Alberts dan jajaran untuk satu bulan ke depan. Asumsinya ialah kompetisi akan bergulir pada November 2020 sesuai dengan keingingan PSSI. Pelatih kepada Persib itu pun mengaku kebingungan meracik rencana latihan yang akan diterapkan untuk pemain.
“Tentunya, sangat kebingungan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, semuanya sudah sangat siap termasuk melakukan perjalanan yang jauh. Kami sudah menjadwalkan perjalanan menuju Yogyakarta dan sudah menyiapkan segalanya dan para pemain juga sudah siap. Tetapi tiba-tiba dibatalkan lagi, dan sekarang belum dikonfirmasi apapun,” kata Robert pada wartawan di SPOrT Jabar Arcamanik, Jumat (9/10).
Pria asal Belanda itu pun menantikan keputusan dari pihak PSSI terkait kelanjutkan Liga 1 2020. Dia mendapat kabar bahwa akan ada pertemuan yang dilakukan federasi membahas nasib kompetisi pekan depan. Besar harapannya supaya liga akhirnya diputuskan bergulir lagi setelah lama tertunda.
“Ada banyak yang berbicara soal ini tapi semua belum resmi dan belum terkonfirmasi. Dari kabar yang saya dapat, nanti akan ada pertemuan pada hari Selasa depan di Yogyakarta, jadi kita tunggu hasil dari rapat itu,” lanjut Robert.
Situasi ini dikatakan olehnya sangat menyulitkan lantaran pelatih punya tugas membuat timnya dalam kondisi terbaik. Sedangkan nasib kompetisi masih serba tidak pasti, apakah dilanjutkan atau tidak. Sebagai pelatih, dia harus meracik program berdasarkan jadwal dari PSSI.
“Dan yang jadi situasi tersulit bagi orang-orang seperti saya yang membuat rencana dan membangun tim untuk mendapat hasil terbaik tapi kompetisinya batal. Itu membuat pemain down dan kami semua harus menguatkan satu sama lain untuk bangkit, dan itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit,” jelasnya.
Untuk itu Robert mendesak PSSI untuk mengambil sikap yang tegas. Jika memang liga tidak bisa dilanjutkan maka lebih baik mengambil keputusan untuk membatalkan kompetisi yang baru bergulir tiga pekan tersebut.
“Ini menjadi tahun yang sangat membingungkan, memang semua orang menghadapi masalah yang sama. Jadi PSSI harus tegas dalam membuat keputusan dan harus terkoordinir dengan pihak otoritas. Jadi tidak ada lagi penyataan liga akan digelar namun akhirnya dibatalkan. Putuskan iya atau tidak, jangan membuat keputusan yang membingungkan karena tidak membantu siapapun,” tukasnya.

Program latihan disiapkan Robert Rene Alberts dan jajaran untuk satu bulan ke depan. Asumsinya ialah kompetisi akan bergulir pada November 2020 sesuai dengan keingingan PSSI. Pelatih kepada Persib itu pun mengaku kebingungan meracik rencana latihan yang akan diterapkan untuk pemain.
“Tentunya, sangat kebingungan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, semuanya sudah sangat siap termasuk melakukan perjalanan yang jauh. Kami sudah menjadwalkan perjalanan menuju Yogyakarta dan sudah menyiapkan segalanya dan para pemain juga sudah siap. Tetapi tiba-tiba dibatalkan lagi, dan sekarang belum dikonfirmasi apapun,” kata Robert pada wartawan di SPOrT Jabar Arcamanik, Jumat (9/10).
Pria asal Belanda itu pun menantikan keputusan dari pihak PSSI terkait kelanjutkan Liga 1 2020. Dia mendapat kabar bahwa akan ada pertemuan yang dilakukan federasi membahas nasib kompetisi pekan depan. Besar harapannya supaya liga akhirnya diputuskan bergulir lagi setelah lama tertunda.
“Ada banyak yang berbicara soal ini tapi semua belum resmi dan belum terkonfirmasi. Dari kabar yang saya dapat, nanti akan ada pertemuan pada hari Selasa depan di Yogyakarta, jadi kita tunggu hasil dari rapat itu,” lanjut Robert.
Situasi ini dikatakan olehnya sangat menyulitkan lantaran pelatih punya tugas membuat timnya dalam kondisi terbaik. Sedangkan nasib kompetisi masih serba tidak pasti, apakah dilanjutkan atau tidak. Sebagai pelatih, dia harus meracik program berdasarkan jadwal dari PSSI.
“Dan yang jadi situasi tersulit bagi orang-orang seperti saya yang membuat rencana dan membangun tim untuk mendapat hasil terbaik tapi kompetisinya batal. Itu membuat pemain down dan kami semua harus menguatkan satu sama lain untuk bangkit, dan itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit,” jelasnya.
Untuk itu Robert mendesak PSSI untuk mengambil sikap yang tegas. Jika memang liga tidak bisa dilanjutkan maka lebih baik mengambil keputusan untuk membatalkan kompetisi yang baru bergulir tiga pekan tersebut.
“Ini menjadi tahun yang sangat membingungkan, memang semua orang menghadapi masalah yang sama. Jadi PSSI harus tegas dalam membuat keputusan dan harus terkoordinir dengan pihak otoritas. Jadi tidak ada lagi penyataan liga akan digelar namun akhirnya dibatalkan. Putuskan iya atau tidak, jangan membuat keputusan yang membingungkan karena tidak membantu siapapun,” tukasnya.
