Situasi Kontradiktif, Nil Minta Pemain Berikan Kemampuan Terbaik
Friday, 18 November 2016 | 20:47
Kondisi yang kontradiktif terjadi pada Persib Bandung dan Semen Padang saat kedua tim bentrok di Stadion Si Jalak Harupat. Persib Bandung adalah salah satu dari dua tim yang belum pernah tumbang ketika tampil di kandang sendiri. Dari 13 laga yang sudah dijalani, 9 partai berhasil dimenangkan dan 4 lainnya berakhir dengan hasil imbang. Hanya Sriwijaya FC, Madura United, Persija Jakarta dan Arema Cronus yang bisa pulang dengan 1 poin di tangan.
Situasi yang berbanding terbalik justru menimpa kubu tamu, Semen Padang. Skuat arahan Nil Maizar itu sama sekali belum pernah menang di laga tandang selama gelaran TSC 2016. Sebanyak 14 pertandingan tandangnya selalu gagal ditutup dengan kemenangan. Bahkan hanya 5 partai yang mampu mereka maksimalkan untuk meraih angka di markas lawanya.
Nil Maizar pun sadar betul bahwa dia dan anak asuhnya sangat buruk saat bermain jauh dari Stadion Haji Agus Salim. Namun dia akan tetap mencoba meraih hasil terbaik di kandang Maung yang dipastikan penuh oleh Bobotoh. Mengingat rentetan hasil minor itu justru makin membuat Nur Iskandar dan kawan-kawan penasaran untuk memutus catatan tersebut.
“Persib belum pernah kalah dan kita belum pernah menang, tapi mudah-mudahan bisa menunjukkan terbaik besok karena kekuatan Persib luar biasa di ISC. Kekuatan mereka merata, mereka punya pemain-pemain timnas dan pemain asing luar biasa, kita lihat saja besok,” ungkap mantan arsitek timnas itu di Grha Persib, Jumat (18/11).
Semen Padang sendiri sebenarnya tidak perlu merasa inferior karena di 4 bentrokan terahir, mereka bisa unggul 3 kali dari Persib. Di musim 2014, saat Persib sedang ditempati oleh generasi emasnya, Kabau Sirah bisa menang back to back. Di bentrokan pertama TSC 2016 juga Semen Padang bisa menggasak Persib 4-0. Namun Nil enggan menyimpulkan timnya bisa unggul lagi hanya karena catatan statistik semata.
“Itu kan history, kita lebih banyak menang daripada kalah tapi lagi, yang menentukan itu perjuangan besok di lapangan. Siapa yang siap dan punya daya juang tinggi dia yang akan dapat hasil terbaik, kalau cerita soal hasil itu history saja,” tandasnya.

Kondisi yang kontradiktif terjadi pada Persib Bandung dan Semen Padang saat kedua tim bentrok di Stadion Si Jalak Harupat. Persib Bandung adalah salah satu dari dua tim yang belum pernah tumbang ketika tampil di kandang sendiri. Dari 13 laga yang sudah dijalani, 9 partai berhasil dimenangkan dan 4 lainnya berakhir dengan hasil imbang. Hanya Sriwijaya FC, Madura United, Persija Jakarta dan Arema Cronus yang bisa pulang dengan 1 poin di tangan.
Situasi yang berbanding terbalik justru menimpa kubu tamu, Semen Padang. Skuat arahan Nil Maizar itu sama sekali belum pernah menang di laga tandang selama gelaran TSC 2016. Sebanyak 14 pertandingan tandangnya selalu gagal ditutup dengan kemenangan. Bahkan hanya 5 partai yang mampu mereka maksimalkan untuk meraih angka di markas lawanya.
Nil Maizar pun sadar betul bahwa dia dan anak asuhnya sangat buruk saat bermain jauh dari Stadion Haji Agus Salim. Namun dia akan tetap mencoba meraih hasil terbaik di kandang Maung yang dipastikan penuh oleh Bobotoh. Mengingat rentetan hasil minor itu justru makin membuat Nur Iskandar dan kawan-kawan penasaran untuk memutus catatan tersebut.
“Persib belum pernah kalah dan kita belum pernah menang, tapi mudah-mudahan bisa menunjukkan terbaik besok karena kekuatan Persib luar biasa di ISC. Kekuatan mereka merata, mereka punya pemain-pemain timnas dan pemain asing luar biasa, kita lihat saja besok,” ungkap mantan arsitek timnas itu di Grha Persib, Jumat (18/11).
Semen Padang sendiri sebenarnya tidak perlu merasa inferior karena di 4 bentrokan terahir, mereka bisa unggul 3 kali dari Persib. Di musim 2014, saat Persib sedang ditempati oleh generasi emasnya, Kabau Sirah bisa menang back to back. Di bentrokan pertama TSC 2016 juga Semen Padang bisa menggasak Persib 4-0. Namun Nil enggan menyimpulkan timnya bisa unggul lagi hanya karena catatan statistik semata.
“Itu kan history, kita lebih banyak menang daripada kalah tapi lagi, yang menentukan itu perjuangan besok di lapangan. Siapa yang siap dan punya daya juang tinggi dia yang akan dapat hasil terbaik, kalau cerita soal hasil itu history saja,” tandasnya.
