Situasi Buat Pemain Persib Dituntut Kreatif Terjun Berbisnis
Tuesday, 01 December 2020 | 13:48
Di saat kompetisi dihentikan sementara, gaji diberlakukan 25 persen atas dampak Covid-19, pemain Persib mencoba bertahan menstabilkan perekonomian. Beberapa pemain Persib terjun di dunia bisnis, mulai dari kuliner sampai mengeluarkan brand clothing.
Mereka (pemain) betul-betul menciptakan bisnis yang dapat bersaing. Seperti julukan dari Kota Bandung yakni Kota Kreatif, gelandang Persib Abdul Aziz dengan kreatifnya meluncurkan sepatu sneakers ‘Infini’. Penjualan pre-ordernya laris manis sejak launching Agustus lalu.
Rekan sekompatriot Aziz, Zalnando mengembangkan usaha kuliner yang sudah dirintis dahulu. Dari awalnya berjualan online kini pemain asal Cimahi itu membuka foodtruck dengan tema makanan rendang (Rendangpedia).
Bahkan Nick Kuipers back asing Persib juga membuka usaha kuliner Johnny Wrap (makanan yang dibungkus sejenis tortilla / kebab). Hal tersebut tidak lepas dari hobi Kuipers dalam mengolah makanan sehat selama ia di Belanda. Ia terjun langsung menjadi koki memberikan resep menu makanan.
Sebelum nama-nama pemain di atas terjun di kuliner, ada Dedi Kusnandar yang juga sudah terlebih dulu berbisnis ketika liga dihentikan tahun 2015. Ia membuka usaha kuliner di Jatinangor, menyusul usaha laundry. Kim Jeffrey Kurniawan ia terus mengembangkan usahanya, mulai dari clothing, barbershop, berkolaborasi membuat produk sepatu, terkini membuka toko roti khas Jerman.
Komisaris Persib Umuh Muchtar mengapresiasi inovasi-inovasi pemain dalam menjalankan bisnis. Pemikiran yang positif dapat memiliki penghasilan di luar sepakbola, mengingat ada usia pensiun di suatu hari nanti.
“Sekarang pemain asing sudah kepikiram buka cafe, itu untuk tambahan sehari-hari lumayan kan, kalau pemain Persib buka apa pun juga pada dikejar. Karena apa, karena senang dengan pemain Persib jadi ya dikejar,” kata Umuh.

Di saat kompetisi dihentikan sementara, gaji diberlakukan 25 persen atas dampak Covid-19, pemain Persib mencoba bertahan menstabilkan perekonomian. Beberapa pemain Persib terjun di dunia bisnis, mulai dari kuliner sampai mengeluarkan brand clothing.
Mereka (pemain) betul-betul menciptakan bisnis yang dapat bersaing. Seperti julukan dari Kota Bandung yakni Kota Kreatif, gelandang Persib Abdul Aziz dengan kreatifnya meluncurkan sepatu sneakers ‘Infini’. Penjualan pre-ordernya laris manis sejak launching Agustus lalu.
Rekan sekompatriot Aziz, Zalnando mengembangkan usaha kuliner yang sudah dirintis dahulu. Dari awalnya berjualan online kini pemain asal Cimahi itu membuka foodtruck dengan tema makanan rendang (Rendangpedia).
Bahkan Nick Kuipers back asing Persib juga membuka usaha kuliner Johnny Wrap (makanan yang dibungkus sejenis tortilla / kebab). Hal tersebut tidak lepas dari hobi Kuipers dalam mengolah makanan sehat selama ia di Belanda. Ia terjun langsung menjadi koki memberikan resep menu makanan.
Sebelum nama-nama pemain di atas terjun di kuliner, ada Dedi Kusnandar yang juga sudah terlebih dulu berbisnis ketika liga dihentikan tahun 2015. Ia membuka usaha kuliner di Jatinangor, menyusul usaha laundry. Kim Jeffrey Kurniawan ia terus mengembangkan usahanya, mulai dari clothing, barbershop, berkolaborasi membuat produk sepatu, terkini membuka toko roti khas Jerman.
Komisaris Persib Umuh Muchtar mengapresiasi inovasi-inovasi pemain dalam menjalankan bisnis. Pemikiran yang positif dapat memiliki penghasilan di luar sepakbola, mengingat ada usia pensiun di suatu hari nanti.
“Sekarang pemain asing sudah kepikiram buka cafe, itu untuk tambahan sehari-hari lumayan kan, kalau pemain Persib buka apa pun juga pada dikejar. Karena apa, karena senang dengan pemain Persib jadi ya dikejar,” kata Umuh.
