
Sudah 27 pertandingan dilalui Persib. Kinerja Robert Alberts mulai mendapat acungan jempol atas perkembangan tim yang mampu diperlihatkan. Terseok-seok di putaran pertama, kini Persib menghuni 6 besar membuka peluang finis sebagai runner-up, pasalnya jarak poin Persib ke posisi dua berjarak 4 poin.
Yudi Guntara sebagai mantan pemain sekaligus legenda Persib yang membawa juara Maung Bandung 1994-1995 mengamati progres baik dari tim yang diasuh Robert Alberts.
Tidak mudah untuk pelatih asal Belanda itu menangani tim yang sepekan lagi berkompetisi mengganti kursi pelatih yang ditinggalkan Miljan Radovic. Pemain bukan pilihannya, penerapan taktik berbeda, dan cara melatih yang berbeda.
“Saya waktu launching (Persib) menyampaikan skuat ini bagus, tinggal cari pengganti Bauman dan In-Kyun (pemain asing Persib sebelumnya). Terbukti saat pelatih Radovic kurang tepat memilih pemain asingnya,” kata Yudi.
“Sehingga ketika masuk coach Alberts menjelang pertandingan di liga pertama itu seminggu. Istilahnya coach Alberts buta dan banyak laga yang akhirnya dijadikan uji coba. Banyak putaran pertama laga dijadikan uji coba. Beckham dipasang, Zola dipasang, Kim dipasang,” sebutnya.
Jendela transfer tengah musim benar-benar dimaksimalkan Robert Alberts untuk mengganti pemain asingnya. Bojan Malisic, Rene Mihelic, dan Arthur Gevorkyan pilihan Radovic digantinya dengan Nick Kuipers, Omid Nazari, serta Kevin Van Kippersluis.
Rencana berjalan sesuai rencana, ketiga pemain yang didatangkan Robert mampu mengubah irama permainan Persib dan memperbaiki hasil. Sejalan dengan itu, Robert mulai menemukan pondasi dari tim utamanya sekarang dan menuai tren positif.
“Sekarang di putaran kedua ini sudah kelihatan, sudah beradaptasi, sudah terlihat pemain mana yang sudah tepat bagi coach Robert,” kata Yudi Guntara.
Namun Persib tidak boleh terlena, karena tim di bawah Persib di klasemen bisa saja menyalip mereka andai Maung Bandung kembali terjatuh pada kekalahan. Hal ini yang tidak boleh terjadi dan harus diwaspadai Supardi cs. Yudi mengamanatkan satu hal, untuk menjaga kekompakan serta tak boleh ada kerikil yang bisa mengganggu tim.
“Sekarang tinggal menjaga kekompakan tim, mental bertanding sudah dapat, coach Alberts juga tidak pusing lagi kalau ada yang absen, tinggal menjaga kekompakan tim sampai pertandingsn selesai. Jangan sampai ada masalah kecil ada yang mengganggu tim,” tandas Yudi.
Aa Wachyu
15/11/2019 at 17:12
Muhun tah Abah Obet, pertahankeun trend positifna nya, kade ulah lalawora, ulah lelewodeh jeung ulah over convidence ceuk basa eyuna mah!