Singa Mania Minta Maaf Kepada Viking
Friday, 14 June 2013 | 13:14Terjadi kejadian tidak menyenangkan saat Persib Bandung melawat ke Palembang, 9 Maret lalu . Usai pertandingan melawan Sriwijaya FC, hotel tempat Persib menginap dilempari oleh supporter tim tuan rumah. Bobotoh Persib pun kena imbasnya.
Atas insiden tersebut, Singa Mania-supporter SFC, datang ke Bandung dan menemui pentolan-pentolan kelompok supporter Persib. Hendri Zainuddin sebagai Ketua Umum Singa Mania, menyatakan permohonan maafnya secara langsung kepada Ketua Viking Persib Club, Herru Joko. Selain itu, hadir pula Ketua The Bomb’s, Nevi Epandi dan ketua Beladas (Bela Armada Sriwijaya), Edi Ismail.
“Niat kami secara resmi dari Singa Mania meminta maaf setulus-tulusnya atas kejadian yang ada di Palembang. Kami yakinkan kepada kawan-kawan Viking, kami akan selalu menjaga hubungan baik ini. Kami tidak ingin ada kejadian-kejadian lagi di Palembang. Mudah-mudahan supporter Sriwijaya FC dan Persib menjadi saudara,” ungkap Hendri dalam konferensi pers di Bandung, Kamis (13/5) malam.
Sebagai tindakan konkret jalinan persaudaraan dengan Viking, Hendri menjamin akan melakukan pengawalan dan penyambutan baik terhadap setiap kelompok supporter lawan yang datang ke Palembang. Hendri menambahkan, kelompok supporter Persib menjadi salah satu yang menjadi acuan Singa Mania.
“Kiblat kita ada 2, salah satunya Viking, lainnya Arema. Itu barometer kita ingin seperti mereka. Kami ingin menjalin silaturahim kuat. Kami ingin jadi kawan-kawan Viking dan belajar dari mereka,” paparnya.
Melihat fenomena perkembangan kelompok supporter di Palembang, pria yang menjabat sebagai Direktur Teknik Sriwijaya FC ini turun tangan. Situasi 3 kelompok supporter di Palembang menurutnya sudah tidak kondusif dengan seringnya terjadi tawuran. Puncaknya, terjadi penyerangan terhadap Persib dan Viking.
“Saya sebenarnya manajemen Sriwijaya FC. Tapi pkembangan supporter kami, ada 3, perkembangannya tdk kondusif. Saya ingin membenahi supporter yang ada di Palembang terutama Singa Mania,” tutur Hendri.
Ditemui di tempat yang sama, Herru Joko menyambut niat baik dari Singa Mania. Herru yakin tindakan tidak terpuji yang terjadi di Palembang adalah oknum supporter.
“Masalah kemarin kami tidak ada dendam. Kemarin ulah oknum. Saya tau perkembangan di Palembang karena di sana ada Viking Palembang. Kami memaafkan dan akan melanjutkan persahabatan ini,” kata Herru.

Terjadi kejadian tidak menyenangkan saat Persib Bandung melawat ke Palembang, 9 Maret lalu . Usai pertandingan melawan Sriwijaya FC, hotel tempat Persib menginap dilempari oleh supporter tim tuan rumah. Bobotoh Persib pun kena imbasnya.
Atas insiden tersebut, Singa Mania-supporter SFC, datang ke Bandung dan menemui pentolan-pentolan kelompok supporter Persib. Hendri Zainuddin sebagai Ketua Umum Singa Mania, menyatakan permohonan maafnya secara langsung kepada Ketua Viking Persib Club, Herru Joko. Selain itu, hadir pula Ketua The Bomb’s, Nevi Epandi dan ketua Beladas (Bela Armada Sriwijaya), Edi Ismail.
“Niat kami secara resmi dari Singa Mania meminta maaf setulus-tulusnya atas kejadian yang ada di Palembang. Kami yakinkan kepada kawan-kawan Viking, kami akan selalu menjaga hubungan baik ini. Kami tidak ingin ada kejadian-kejadian lagi di Palembang. Mudah-mudahan supporter Sriwijaya FC dan Persib menjadi saudara,” ungkap Hendri dalam konferensi pers di Bandung, Kamis (13/5) malam.
Sebagai tindakan konkret jalinan persaudaraan dengan Viking, Hendri menjamin akan melakukan pengawalan dan penyambutan baik terhadap setiap kelompok supporter lawan yang datang ke Palembang. Hendri menambahkan, kelompok supporter Persib menjadi salah satu yang menjadi acuan Singa Mania.
“Kiblat kita ada 2, salah satunya Viking, lainnya Arema. Itu barometer kita ingin seperti mereka. Kami ingin menjalin silaturahim kuat. Kami ingin jadi kawan-kawan Viking dan belajar dari mereka,” paparnya.
Melihat fenomena perkembangan kelompok supporter di Palembang, pria yang menjabat sebagai Direktur Teknik Sriwijaya FC ini turun tangan. Situasi 3 kelompok supporter di Palembang menurutnya sudah tidak kondusif dengan seringnya terjadi tawuran. Puncaknya, terjadi penyerangan terhadap Persib dan Viking.
“Saya sebenarnya manajemen Sriwijaya FC. Tapi pkembangan supporter kami, ada 3, perkembangannya tdk kondusif. Saya ingin membenahi supporter yang ada di Palembang terutama Singa Mania,” tutur Hendri.
Ditemui di tempat yang sama, Herru Joko menyambut niat baik dari Singa Mania. Herru yakin tindakan tidak terpuji yang terjadi di Palembang adalah oknum supporter.
“Masalah kemarin kami tidak ada dendam. Kemarin ulah oknum. Saya tau perkembangan di Palembang karena di sana ada Viking Palembang. Kami memaafkan dan akan melanjutkan persahabatan ini,” kata Herru.

sambut baik kedatangan supporter tamu, balas kekerasan dengan kebaikan. Memang tidak mudah melupakan setiap kesalahan, tapi balas dendam dan permusuhan bukan jalan terbaik. Bobotoh harus dewasa, jangan sampai menambah musuh. Saling membalas hanya akan membuat masalah tanpa ujungnya. Jadilah bobotoh yang santun dan cerdas. HIDUP PERSIB!!
Yang udah mah udah…anggap we teu aya nanaon..
Respect buat sriwijaya n singa mania..
Tong karitu atuh kasep lamun dendam tong di balas dendam kita teh org bndung terkenal dengan orang ramah dan sopan…terima org mn pun yg ingin menonton asal jgn sampai bkn onar klo bkn onar bwa jha kpolis liat dong pendukung luar negri gk prnh bkn onar kita hrus jd org baik..setujuuuu