Simpang Siur Plt Ketua PSSI, Umuh Muchtar Angkat Bicara
Wednesday, 03 April 2019 | 21:13
Siapa sosok Plt Ketua Umum PSSI pasca Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka kini masih simpang siur. Sudah sempat ramai diberitakan Gusti Randa diberi mandat oleh Jokdri melanjutkan tugasnya. Namun menurut statuta seharusnya Iwan Budianto yang seharusnya naik pangkat karena sebelumnya menjabat Ketua 2.
Manajer Persib, Umuh Muchtar pun ikut berkomentar soal kondisi dari federasi sepakbola Indonesia tersebut. Menurutnya Gusti Randa seharusnya tidak lantas maju sebagai Plt karena dirinya paham statuta. Gusti Randa sendiri sebelumnya adalah salah satu anggota Exco PSSI.
“Ya ini, aturan jadi amburadul, kenapa jadi amburadul ini sepertinya Gusti Randa ini kan sebetulnya anggota Exco, kalau diberikan mandat dari Jokdri kan mereka juga pasti tahu aturan, harusnya ditolak,” kata Umuh ketika diwawancara, Rabu (3/4).
Sejak Edy Rahmayadi meletakan jabatan, posisi Plt dikendalikan Jokdri karena dia sebelumnya adalah Wakil Ketua 1. Umuh menilai seharusnya ketika Jokdri ditangkap polisi maka Iwan Budianto yang naik bukan Gusti Randa. Jika seandainya Iwan juga tidak bisa selesai menjalankan tugas, dia tak bisa seenaknya memberi mandat pada orang kepercayaannya.
“Ini kalau pada Exco kepada anggota, ini harus dikumpulkan semua anggota karena Iwan umpanya tidak sanggup, kecuali kalau Iwan sanggup kenapa tidak, tetep harus dijalankan. Seandainya kalau Iwan ada apa-apa lagi, ya Iwan tidak bisa memberikan mandat kepada seseorang,” kata Umuh.
Umuh juga berharap Exco bisa segera menyiapkan Kongres Luar Biasa (KLB) dengan agenda pemilihan Ketua Umum baru. Mereka seharusnya segera mendatangi markas FIFA di Zurich, Swiss dan menjelaskan kondisi dari sepakbola Indonesia. Diharapkan FIFA mempersilakan PSSI menggelar KLB karena kondisinya darurat.
“Mereka harus membuat opini, membuat salah satu gerakan untuk lapor ke FIFA, harus ada yang segera ke Zurich, lalu mereka berunding, ini sangat urgent, jangan harus tunggu statuta yang tiga bulan, karena ini sangat sangat urgent,” tukasnya.

Siapa sosok Plt Ketua Umum PSSI pasca Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka kini masih simpang siur. Sudah sempat ramai diberitakan Gusti Randa diberi mandat oleh Jokdri melanjutkan tugasnya. Namun menurut statuta seharusnya Iwan Budianto yang seharusnya naik pangkat karena sebelumnya menjabat Ketua 2.
Manajer Persib, Umuh Muchtar pun ikut berkomentar soal kondisi dari federasi sepakbola Indonesia tersebut. Menurutnya Gusti Randa seharusnya tidak lantas maju sebagai Plt karena dirinya paham statuta. Gusti Randa sendiri sebelumnya adalah salah satu anggota Exco PSSI.
“Ya ini, aturan jadi amburadul, kenapa jadi amburadul ini sepertinya Gusti Randa ini kan sebetulnya anggota Exco, kalau diberikan mandat dari Jokdri kan mereka juga pasti tahu aturan, harusnya ditolak,” kata Umuh ketika diwawancara, Rabu (3/4).
Sejak Edy Rahmayadi meletakan jabatan, posisi Plt dikendalikan Jokdri karena dia sebelumnya adalah Wakil Ketua 1. Umuh menilai seharusnya ketika Jokdri ditangkap polisi maka Iwan Budianto yang naik bukan Gusti Randa. Jika seandainya Iwan juga tidak bisa selesai menjalankan tugas, dia tak bisa seenaknya memberi mandat pada orang kepercayaannya.
“Ini kalau pada Exco kepada anggota, ini harus dikumpulkan semua anggota karena Iwan umpanya tidak sanggup, kecuali kalau Iwan sanggup kenapa tidak, tetep harus dijalankan. Seandainya kalau Iwan ada apa-apa lagi, ya Iwan tidak bisa memberikan mandat kepada seseorang,” kata Umuh.
Umuh juga berharap Exco bisa segera menyiapkan Kongres Luar Biasa (KLB) dengan agenda pemilihan Ketua Umum baru. Mereka seharusnya segera mendatangi markas FIFA di Zurich, Swiss dan menjelaskan kondisi dari sepakbola Indonesia. Diharapkan FIFA mempersilakan PSSI menggelar KLB karena kondisinya darurat.
“Mereka harus membuat opini, membuat salah satu gerakan untuk lapor ke FIFA, harus ada yang segera ke Zurich, lalu mereka berunding, ini sangat urgent, jangan harus tunggu statuta yang tiga bulan, karena ini sangat sangat urgent,” tukasnya.

Bos uruskeunmah club soranganlah tong loba omong sagala coment masalah pssi.era club nu dimanageran ge amburadul.tong so pinter so benar intropeksi diri.nguruskeun persib wae oge can bener era ku publik.
Komenna sarua,idem
Nya mending ngaheulakeun PSSI. Da karaos taun kamari ge Persib rapih, PSSI amburadul, nu rugi angger Persib.
Bereskn hla intern prsib wa eta pmain wae can komplit dll !
gust!!… randa meni geulis
ada apa dengan PSSI semoga masalahnya ketua PSSI dapat segera terselesaikan
Cek urang ge naon geus uwa weh jadi ketum pssi dari pada ku tatanggamah moal baleg.