Silaturahmi Ke Pontren Al Hasan, Persib Berbagi Kebahagiaan
Friday, 23 January 2015 | 16:30
Rombongan Persib Bandung yang tengah melakukan pemusatan latihan di Ciamis mendapat jamuan dari pihak pondok pesantren Al Hasan untuk bersilaturahmi. Pelatih Jajang Nurjaman bersama pasukannya yang beragama Islam pun langsung mendapat sambutan meriah ketika datang ke lokasi, bahkan tidak sedikit bobotoh yang merupakan santri tersebut berteriak histeris. Bagi Jajang, jamuan ini merupakan kehormatan bagi timnya bisa mencurahkan kebahagiaan bersama.
“Ini adalah satu kehormatan dan kebanggan buat kami, ini adalah beberapa kalinya kunjungan kami ke daerah. Seperti yang kita tahu bobotoh bukan hanya milik Bandung tapi dimana-mana. Kami selalu ingin mendatangi kota untuk berbagi kegembiraan namun karena keterbatasan waktu jadi cuma beberapa saja,” ujarnya dalam sambutan di Aula pontren Al Hasan, Jumat (23/1).
Persib sendiri sejak 2 musim terakhir selalu melakukan pemusatan latihan di kota Galuh, dan setiap Persib tiba, antusiasme bobotoh selalu luar biasa. Untuk itu pelatih asal Majalengka tersebut merasa memiliki kedekatan emosional dengan warga Ciamis. Dia juga mengucapkan banyak terima kasih karena dukungan moril serta doa yang diberikan selalu menyertai dia dan anak asuhnya ketika bertanding.
“Kami selalu melakukan training camp di Ciamis dan warga sini sudah dianggap seperti keluarga besar. Kami tahu bahwa adik-adik santri sampai minta izin untuk tidak ngaos tapi kami yakin semua bukan hanya nonton dan ikut mendoakan. Untuk itu saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya,” lanjutnya.
Sayang beberapa pemain tidak bisa ikut berbagi kebahagiaan karena mempunyai kepentingan lain seperti Firman Utina dan Shahar Ginanjar yang tidak diboyong ke Ciamis. Sedangkan 4 pemain lain yakni I Made Wirawan, Vladimir Vujovic serta dua pemain seleksi beragama non muslim sehingga memilih berdiam di hotel.
“Kami datang hampir semua pemain, cuma bang Firman tidak ikut karena sekarang sedang melaksanakan umrah kedua kalinya, termasuk Shahar yang sedang mempersiapkan pernikahan. Saya tahu pasti bobotoh disini pada kecewa,” tuturnya.

Rombongan Persib Bandung yang tengah melakukan pemusatan latihan di Ciamis mendapat jamuan dari pihak pondok pesantren Al Hasan untuk bersilaturahmi. Pelatih Jajang Nurjaman bersama pasukannya yang beragama Islam pun langsung mendapat sambutan meriah ketika datang ke lokasi, bahkan tidak sedikit bobotoh yang merupakan santri tersebut berteriak histeris. Bagi Jajang, jamuan ini merupakan kehormatan bagi timnya bisa mencurahkan kebahagiaan bersama.
“Ini adalah satu kehormatan dan kebanggan buat kami, ini adalah beberapa kalinya kunjungan kami ke daerah. Seperti yang kita tahu bobotoh bukan hanya milik Bandung tapi dimana-mana. Kami selalu ingin mendatangi kota untuk berbagi kegembiraan namun karena keterbatasan waktu jadi cuma beberapa saja,” ujarnya dalam sambutan di Aula pontren Al Hasan, Jumat (23/1).
Persib sendiri sejak 2 musim terakhir selalu melakukan pemusatan latihan di kota Galuh, dan setiap Persib tiba, antusiasme bobotoh selalu luar biasa. Untuk itu pelatih asal Majalengka tersebut merasa memiliki kedekatan emosional dengan warga Ciamis. Dia juga mengucapkan banyak terima kasih karena dukungan moril serta doa yang diberikan selalu menyertai dia dan anak asuhnya ketika bertanding.
“Kami selalu melakukan training camp di Ciamis dan warga sini sudah dianggap seperti keluarga besar. Kami tahu bahwa adik-adik santri sampai minta izin untuk tidak ngaos tapi kami yakin semua bukan hanya nonton dan ikut mendoakan. Untuk itu saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya,” lanjutnya.
Sayang beberapa pemain tidak bisa ikut berbagi kebahagiaan karena mempunyai kepentingan lain seperti Firman Utina dan Shahar Ginanjar yang tidak diboyong ke Ciamis. Sedangkan 4 pemain lain yakni I Made Wirawan, Vladimir Vujovic serta dua pemain seleksi beragama non muslim sehingga memilih berdiam di hotel.
“Kami datang hampir semua pemain, cuma bang Firman tidak ikut karena sekarang sedang melaksanakan umrah kedua kalinya, termasuk Shahar yang sedang mempersiapkan pernikahan. Saya tahu pasti bobotoh disini pada kecewa,” tuturnya.
