Siasat Dokter Persib Hadapi Jadwal Kick-Off di Bulan Ramadhan
Friday, 26 May 2017 | 12:46
Bulan Ramadhan tiba, Liga 1 Indonesia 2017 tetap berjalan. Semua tim dituntut untuk menjaga kebugaran pemain agar tetap bisa berkompetisi di Liga. Keseimbangan antara fisik, istirahat, dan asupan makanan selama berpuasa jadi faktor pemain tetap dalam kinerja terbaiknya saat bertanding malam hari.
Dokter tim Persib Rafi Ghani sudah punya siasat untuk menginstruksikan para pemain tetap dalam kebugaran stabil. Latihan bisa dijadwalkan sore hari di beberapa jam sebelum berbuka, atau latihan di malam hari.
“Biasanya intensitas olahraga agak diturunkan terus berolahraga saat beberapa jam mendekat waktu berbuka, artinya kalori yang digunakan saat berolahrga cepat terganti. Selain itu pergunakan istirahat yang cukup, makanan seimbang, dan konsumsi buah sama banyak minum,” pesan Rafi.
Ia juga membeberkan bahwa jam kick-off liga selama bulan Ramadhan yang ditentukan pukul 20.30 WIB buatnya kesulitan mengatur pola makan para pemain. Biasanya pemain punya standar waktu 4 jam untuk mencerna makanan berat sebelum bertanding. Juga pada beberapa jam jelang kick-off selalu diasupi cemilan ringan.
“Terus terang jadwal pertandigan ini agak susah untuk mengatur pola makan, karena pada saat itu ada waktu satu sampai dua jam dari waktu saat berbuka puasa,” katanya.
“Jadi nanti disiasati saat berbuka puasa ada asupan tertentu yang lebih dibanyakin tapi tidak terlalu mengenyangkan untuk para pemain,” paparnya.
Meskipun bersifat makanan ringan, namun akan diutamakan makanan yang mengandung karbohidrat. “Yang paling penting karbohidrat karena itu zat yang langsung dipecah jadi tenaga, tenaga yang kita butuhkan karena mau tanding. Pas setelah main baru makannya normal,” ujarnya.
Mengatasi asupan sebelum bertanding ketika bulan Ramadhan sebenarnya bukan yang pertama bagi punggawa Maung Bandung. Setiap musim mereka melewati situasi demikian. “Sebenarnya memang sudah biasa bukan yang pertama, musim lalu juga seperti ini,” tandasnya.

Bulan Ramadhan tiba, Liga 1 Indonesia 2017 tetap berjalan. Semua tim dituntut untuk menjaga kebugaran pemain agar tetap bisa berkompetisi di Liga. Keseimbangan antara fisik, istirahat, dan asupan makanan selama berpuasa jadi faktor pemain tetap dalam kinerja terbaiknya saat bertanding malam hari.
Dokter tim Persib Rafi Ghani sudah punya siasat untuk menginstruksikan para pemain tetap dalam kebugaran stabil. Latihan bisa dijadwalkan sore hari di beberapa jam sebelum berbuka, atau latihan di malam hari.
“Biasanya intensitas olahraga agak diturunkan terus berolahraga saat beberapa jam mendekat waktu berbuka, artinya kalori yang digunakan saat berolahrga cepat terganti. Selain itu pergunakan istirahat yang cukup, makanan seimbang, dan konsumsi buah sama banyak minum,” pesan Rafi.
Ia juga membeberkan bahwa jam kick-off liga selama bulan Ramadhan yang ditentukan pukul 20.30 WIB buatnya kesulitan mengatur pola makan para pemain. Biasanya pemain punya standar waktu 4 jam untuk mencerna makanan berat sebelum bertanding. Juga pada beberapa jam jelang kick-off selalu diasupi cemilan ringan.
“Terus terang jadwal pertandigan ini agak susah untuk mengatur pola makan, karena pada saat itu ada waktu satu sampai dua jam dari waktu saat berbuka puasa,” katanya.
“Jadi nanti disiasati saat berbuka puasa ada asupan tertentu yang lebih dibanyakin tapi tidak terlalu mengenyangkan untuk para pemain,” paparnya.
Meskipun bersifat makanan ringan, namun akan diutamakan makanan yang mengandung karbohidrat. “Yang paling penting karbohidrat karena itu zat yang langsung dipecah jadi tenaga, tenaga yang kita butuhkan karena mau tanding. Pas setelah main baru makannya normal,” ujarnya.
Mengatasi asupan sebelum bertanding ketika bulan Ramadhan sebenarnya bukan yang pertama bagi punggawa Maung Bandung. Setiap musim mereka melewati situasi demikian. “Sebenarnya memang sudah biasa bukan yang pertama, musim lalu juga seperti ini,” tandasnya.

Tim batur mah asa biasa we teu riweuh nyanghareupan pertandingan bulan puasa….pan batur ge sarua meureun
Sarua riweuh mah atuh mang..ngan kabeneran weh persib nu selalu ka expose ku media..tim lain mah geus untung aya wartawan nu daek ngawawancara oge..ari persib kan nepi ka antri nu hayang ngawawancarana oge..jadi tim lain mah teu ka expose weh..
leres lurd Persib mah te sirik na unggal tingkah polah pasti di ekspos……team Batur ge sarua,a ya masalah.bga pmaen asing..Aya nu Alus Aya nu greng.pernah eleh.pernah mnang oge seri..nha omongan pa jjang sakecap .boh whu.atwa pmaen pasti di ekspos. .pnginten eta pdambeulan wartawan anu mntak ruwrh teh. mntak Essien kageteun.
Sudah-sudah,,, semua kebagian…
Tong loba teuing sanguna Mun buka puasa, bisi eungap…
Ulah poho asupan vitamin…
Hindari minum cai kalapa, bisi leuleus Tanaga…
#DidagoanJadiJuara
doping kali kali mah moal nanaon mereun, dokter lewih apal doping naon nu pas, asal ulah doger jeung goyengann weh
In sya Allah dibawa puasa mah pamaen tambah sehat…
barokah maen bulan puasa mah…insya alloh sabet 3 point tiap pertandingan…sanes kitu wa??
No Comment, bulan Puasa mah, ngorot ngorot dosa Luuuuuuurrrr ahhhh.
Puasa ngga itu ga ada pengaruh nya …yg penting mental
…mun mental na ges duit mah ripuh….pemaen bahela gajih pemain sa sautik….tapi mental na hade….nya jadi hade…. Beda….pemaen ayeuna mah….nu akhirna…asup tim nas oge mental na jongklok…..jadi TIM NAS teu alus2….tempo jepang….mental na sip….Conto atuh….SIB.
santey aja ,beberapa tahun kemarin juga sudah pernahhh
santey mamen coy jangan riweuh