Setia, Spaso Tolak Tawaran 4 Klub Luar
Thursday, 23 July 2015 | 20:58
Eks bomber Persib Bandung asal Montenegro, Ilija Spasojevic memperlihatkan keseriusan dia untuk tetap mengenakan kostum Maung Bandung. Bahkan dia sampai menolak tawaran beberapa klub termasuk Saraburi FC dari Thailand. Menurutnya dia masih mempunyai alasan kuat kenapa tetap loyal berada di Bandung meski kondisi sepakbola nasional sedang carut marut.
“Ada 2 tawaran dari klub Thailand dan 2 dari Eropa Timur. Kemarin sudah ada di media bahwa Saraburi mengincar saya. Saya akui itu tawaran besar buat saya tapi saya masih disini. Saya berharap bulan depan kumpul,” ujar Spaso dalam wawancara di Graha Persib, Kamis (23/7).
Striker berusia 27 tahun itu memang sudah diputus kontrak per 15 Mei lalu, padahal dia merupakan pemain yang tergolong anyar berlabuh di Persib. Bahkan dia baru bermain di 2 laga resmi bersama Persib dan belum mencetak sebiji golpun. Padahal dia mempunyai target untuk mendulang banyak gol bersama Maung Bandung.
“Misi saya di Persib belum tercapai, target saya untuk jadi mesin gol, saya ingin menunjukan itu. Itu membuat penasaran, main dimanapun saya selalu top skor. Di PSM, Pusam, dan Mitra Kukar jadi top skorer. Hanya di PBR saya cuma sebentar dan disini juga saya tidak banyak main,” sebutnya.
Tidak sampai disitu, pemain yang punya keinginan merubah status menjadi warga negara Indonesia tersebut mengaku dia sudah kerasan berada di kota Kembang. Karena dia mempunyai istri yang merupakan orang Indonesia. Selain itu fanatisme bobotoh juga punya peran penting dalam pengambilan keputusan Spaso.
“Keluarga juga, tapi yang paling kuat alasan pribadinya adalah alasan profesional. Persib itu klub besar, punya suporter yang luar biasa,” pungkasnya.

Eks bomber Persib Bandung asal Montenegro, Ilija Spasojevic memperlihatkan keseriusan dia untuk tetap mengenakan kostum Maung Bandung. Bahkan dia sampai menolak tawaran beberapa klub termasuk Saraburi FC dari Thailand. Menurutnya dia masih mempunyai alasan kuat kenapa tetap loyal berada di Bandung meski kondisi sepakbola nasional sedang carut marut.
“Ada 2 tawaran dari klub Thailand dan 2 dari Eropa Timur. Kemarin sudah ada di media bahwa Saraburi mengincar saya. Saya akui itu tawaran besar buat saya tapi saya masih disini. Saya berharap bulan depan kumpul,” ujar Spaso dalam wawancara di Graha Persib, Kamis (23/7).
Striker berusia 27 tahun itu memang sudah diputus kontrak per 15 Mei lalu, padahal dia merupakan pemain yang tergolong anyar berlabuh di Persib. Bahkan dia baru bermain di 2 laga resmi bersama Persib dan belum mencetak sebiji golpun. Padahal dia mempunyai target untuk mendulang banyak gol bersama Maung Bandung.
“Misi saya di Persib belum tercapai, target saya untuk jadi mesin gol, saya ingin menunjukan itu. Itu membuat penasaran, main dimanapun saya selalu top skor. Di PSM, Pusam, dan Mitra Kukar jadi top skorer. Hanya di PBR saya cuma sebentar dan disini juga saya tidak banyak main,” sebutnya.
Tidak sampai disitu, pemain yang punya keinginan merubah status menjadi warga negara Indonesia tersebut mengaku dia sudah kerasan berada di kota Kembang. Karena dia mempunyai istri yang merupakan orang Indonesia. Selain itu fanatisme bobotoh juga punya peran penting dalam pengambilan keputusan Spaso.
“Keluarga juga, tapi yang paling kuat alasan pribadinya adalah alasan profesional. Persib itu klub besar, punya suporter yang luar biasa,” pungkasnya.
