Setelah Kebobolan, Persib Terlalu Emosi
Wednesday, 20 April 2011 | 11:14
Kekalahan 0-1 Persib atas PSPS Pekanbaru di stadion Si Jalak Harupat hari senin lalu menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi pelatih kepala, Daniel Roekito. Secara teknis, ia menyebutkan 3 faktor penyebab kekalahan tersebut.
“Memang ada sedikit faktor keberuntungan. Namun secara teknis kita juga harus melakukan evaluasi,” katanya di stadion Siliwangi selasa sore.
Yang pertama adalah cara permainan tim untuk membongkar pertahanan lawan yang menerapkan sistem bertahan total. Seharusnya, para pemain Persib menerapkan umpan bola pendek melalui sayap untuk kemudian mengirimkan umpan silang cepat dan mendatar kedalam kotak penalti lawan. Namun instruksinya tersebut tidak dilaksanakan oleh para pemain di lapangan.
Yang selanjutnya adalah masalah mentalitas. Setelah tertinggal satu gol, Daniel menilai para pemain Persib tidak dapat menahan emosinya untuk cepat-cepat membuat gol balasan. Kalau sudah terburu-buru begitu, biasanya mereka langsung mengangkat bola ke daerah pertahanan lawan.
Padahal lanjutnya, PSPS mempunyai pemain berbadan tinggi, belum lagi penerapan mengumpulkan banyak pemain di sektor pertahanan mereka. Sehingga cara itu disebut Daniel tidak efektif dan memang selalu gagal.
Dan yang terakhir, Daniel juga menyoroti keputusan wasit perihal jarak pagar betis saat kesempatan tendangan bebas untuk Persib. Sebelum terjadi gol buat tim tamu, jarak pagar betis para pemain PSPS hanya 5 meter saja, padahal idealnya jarak pagar betis tersebut adalah 9 meter. Baru setelah kedudukan 0-1, jarak tersebut kembali benar. Hal ini menyulitkan Miljan untuk mengeksekusi tendangan bebasnya, sehingga kerap arahnya tepat ke penjaga gawang.

Kekalahan 0-1 Persib atas PSPS Pekanbaru di stadion Si Jalak Harupat hari senin lalu menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi pelatih kepala, Daniel Roekito. Secara teknis, ia menyebutkan 3 faktor penyebab kekalahan tersebut.
“Memang ada sedikit faktor keberuntungan. Namun secara teknis kita juga harus melakukan evaluasi,” katanya di stadion Siliwangi selasa sore.
Yang pertama adalah cara permainan tim untuk membongkar pertahanan lawan yang menerapkan sistem bertahan total. Seharusnya, para pemain Persib menerapkan umpan bola pendek melalui sayap untuk kemudian mengirimkan umpan silang cepat dan mendatar kedalam kotak penalti lawan. Namun instruksinya tersebut tidak dilaksanakan oleh para pemain di lapangan.
Yang selanjutnya adalah masalah mentalitas. Setelah tertinggal satu gol, Daniel menilai para pemain Persib tidak dapat menahan emosinya untuk cepat-cepat membuat gol balasan. Kalau sudah terburu-buru begitu, biasanya mereka langsung mengangkat bola ke daerah pertahanan lawan.
Padahal lanjutnya, PSPS mempunyai pemain berbadan tinggi, belum lagi penerapan mengumpulkan banyak pemain di sektor pertahanan mereka. Sehingga cara itu disebut Daniel tidak efektif dan memang selalu gagal.
Dan yang terakhir, Daniel juga menyoroti keputusan wasit perihal jarak pagar betis saat kesempatan tendangan bebas untuk Persib. Sebelum terjadi gol buat tim tamu, jarak pagar betis para pemain PSPS hanya 5 meter saja, padahal idealnya jarak pagar betis tersebut adalah 9 meter. Baru setelah kedudukan 0-1, jarak tersebut kembali benar. Hal ini menyulitkan Miljan untuk mengeksekusi tendangan bebasnya, sehingga kerap arahnya tepat ke penjaga gawang.

emosi hoyong menang t na2on kang daniel, nu pnting kang daniel kudu bisa nga kalaborasi keun emosi eta jeng taktik daniel.
Line up opini
gk.cecep
bek.isnan.ali
bek.maman
bek.abanda
sayap.siswanto
tngah.hariono
tngah.radovic
tngah.eka r
sayap.matsunaga
dpan.hilton
dpan.erlangga
Kenapa klo sudah tahu pada saat pertandingan masih berjalan ga kasih instruksi gitu coach,.? Apa pemainnya ga mau denger…?
Betul!Kenapa DR tidak agresif memberikan arahan kepada pemain saat pertandingan masih berlangsung??Sebetulnya DR itu pelatih atau komentator?
sib bsk hrs mng ulh bkn malu bobotoh……………..
pasti km mng cho…………….
lieur daniel mah! atos weh formasi na robah jadi 5-5-5, pamaen cadangan paen keun kabeh! hahaha
persib berjuang teruss
Lain emosi tpna pengatr serangana euweh tanagaan, si eka goreng pisikna bpk pertama ges lesu gara2 cdra can cgeur d paksakeun ath da
lain emosi wasit na karek di ajar