Serukan Kebangkitan, Ardi cs Tak Ingin Alami Tren Minor
Tuesday, 10 September 2019 | 16:45
Persib jalani putaran pertama kompetisi Liga 1 dengan sangat menyedihkan. Mereka tertatih-tatih jatuh dan sulit bangkit. Alami dua kali masa tren minor yang begitu panjang, yakni enam dan tujuh pertandingan tak bisa menang dari 17 laga.
Ardi Idrus wing back andalan Persib tak ingin masa-masa seperti itu kembali terulang di putaran kedua. Timnya tengah berbenah dan menyerukan kebangkitan untuk melangkah lebih tinggi di klasemen.
“Kalau evaluasi putaran pertama Persib selalu seri, kalah. Nah kami putaran kedua ini kami tidak mau seperti itu lagi, kami harus bangkit. Itu yang semua pemain harapakan,” kata Ardi pada Senin (9/9/2019).
Dalam persiapan jeda kompetisi ini Persib melakukan banyak situasi game internal. Mulai dari small side game dan medium side game untuk mengetahui bagaimana kekuatan tim di putaran kedua dengan materi pemain barunya.
“Jadi kami banyak smal game, latihan game. Jadi kami tahu kekuatan tim kami seperti apa. Tapi itu semua pelatih yang melihat, kami sebagai pemain hanya menjalani instruksi dari head coach saja,” paparnya.

Persib jalani putaran pertama kompetisi Liga 1 dengan sangat menyedihkan. Mereka tertatih-tatih jatuh dan sulit bangkit. Alami dua kali masa tren minor yang begitu panjang, yakni enam dan tujuh pertandingan tak bisa menang dari 17 laga.
Ardi Idrus wing back andalan Persib tak ingin masa-masa seperti itu kembali terulang di putaran kedua. Timnya tengah berbenah dan menyerukan kebangkitan untuk melangkah lebih tinggi di klasemen.
“Kalau evaluasi putaran pertama Persib selalu seri, kalah. Nah kami putaran kedua ini kami tidak mau seperti itu lagi, kami harus bangkit. Itu yang semua pemain harapakan,” kata Ardi pada Senin (9/9/2019).
Dalam persiapan jeda kompetisi ini Persib melakukan banyak situasi game internal. Mulai dari small side game dan medium side game untuk mengetahui bagaimana kekuatan tim di putaran kedua dengan materi pemain barunya.
“Jadi kami banyak smal game, latihan game. Jadi kami tahu kekuatan tim kami seperti apa. Tapi itu semua pelatih yang melihat, kami sebagai pemain hanya menjalani instruksi dari head coach saja,” paparnya.
