Sering Mendapat Nasihat, Yandi Sangat Kehilangan Sosok Vlado dan Spaso
Monday, 14 December 2015 | 21:36
Striker muda Persib, Yandi Sofyan Munawar sangat merasakan betul peran pemain asing di Persib. Selama ini ia mengaku selalu mendapatkan pengarahan dan tambahan motivasi bertanding dari duo mantan legiun asing Persib asal Montenegro yaitu Vladimir Vujovic dan Ilija Spasojevic.
Vladimir lebih memilih pulang ke negaranya, sementara Spaso dipinang tim asal Malaysia–Melaka United. Striker bernomor punggung 99 itu merasa kehilangan dua pemain tersebut menghilang di tim, kini, Yandi harus lebih bekerja keras mendapatkan kepercayaan pelatih Jajang Nurjaman.
“Merasa kehilangan sih sama semuanya yang pergi, karena di Persib ini kekompakannya sudah sangat baik sekali, seperti Spaso dan Vladimir. Para pemain itu sering memberi masukan kepada saya,” kata Yandi saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (14/12).
Adik kandung dari Zaenal Arif tersebut mengatakan, cukup berkesan petuah yang diberikan Vlado kala ia pertama kali akan tampil di kualifikasi Liga Champions Asia (LCA). Saat itu laga menghadapi wakil Vietnam–Ha Noi T&T. Yandi dilarang tampil oleh panitia pelaksana akibat kesalahan id identitas, terdata dalam id nya diisi oleh foto Abdul Rahman, kesalahan non teknis itu membuat ia gagal bertarung.
“Saya ingat waktu di LCA saya kan enggak main di Vietnam karena ada masalah dengan id card, dia (Vladimir) datang, katanya jangan khawatir pertandingan itu bukan momentnya saja buat saya, nanti juga akan ada saatnya,” beber Yandi menceritakan.
Tentang bagaimana ia kesulitan dalam mencetak gol, duo asing itu selalu membuat Yandi tidak putus asa. Fokus dalam menghadapi laga dan melepaskan semua permasalahan beban amanat yang dikenangnya. “Mereka bilang kalau main fokus dalam pertandingan, semua kesempatan pasti akan datang termasuk moment cetak gol,” tambahnya.

Striker muda Persib, Yandi Sofyan Munawar sangat merasakan betul peran pemain asing di Persib. Selama ini ia mengaku selalu mendapatkan pengarahan dan tambahan motivasi bertanding dari duo mantan legiun asing Persib asal Montenegro yaitu Vladimir Vujovic dan Ilija Spasojevic.
Vladimir lebih memilih pulang ke negaranya, sementara Spaso dipinang tim asal Malaysia–Melaka United. Striker bernomor punggung 99 itu merasa kehilangan dua pemain tersebut menghilang di tim, kini, Yandi harus lebih bekerja keras mendapatkan kepercayaan pelatih Jajang Nurjaman.
“Merasa kehilangan sih sama semuanya yang pergi, karena di Persib ini kekompakannya sudah sangat baik sekali, seperti Spaso dan Vladimir. Para pemain itu sering memberi masukan kepada saya,” kata Yandi saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (14/12).
Adik kandung dari Zaenal Arif tersebut mengatakan, cukup berkesan petuah yang diberikan Vlado kala ia pertama kali akan tampil di kualifikasi Liga Champions Asia (LCA). Saat itu laga menghadapi wakil Vietnam–Ha Noi T&T. Yandi dilarang tampil oleh panitia pelaksana akibat kesalahan id identitas, terdata dalam id nya diisi oleh foto Abdul Rahman, kesalahan non teknis itu membuat ia gagal bertarung.
“Saya ingat waktu di LCA saya kan enggak main di Vietnam karena ada masalah dengan id card, dia (Vladimir) datang, katanya jangan khawatir pertandingan itu bukan momentnya saja buat saya, nanti juga akan ada saatnya,” beber Yandi menceritakan.
Tentang bagaimana ia kesulitan dalam mencetak gol, duo asing itu selalu membuat Yandi tidak putus asa. Fokus dalam menghadapi laga dan melepaskan semua permasalahan beban amanat yang dikenangnya. “Mereka bilang kalau main fokus dalam pertandingan, semua kesempatan pasti akan datang termasuk moment cetak gol,” tambahnya.

Emang masih percaya, Yandi pasti bisa….!