Connect with us

Berita Nasional

Sempat Kejar Mengejar Skor, Indonesia Takluk dari Suriah

Avatar photo

Published

on

Indonesia U-22 mesti puas menelan kekalahan dari Suriah U-22 dalam laga persahabatan international di Wibawa Mukti, Kab. Bekasi, Kamis (16/11/2017) petang. Sempat terjadi kejar mengejar skor di babak pertama (2-2), Suriah mampu tampil dominan pada paruh kedua dan menambah satu gol untuk kemudian mempertahankan skor 3-2.

BABAK I
Memulai babak pertama Indonesia tampak kesulitan untuk menguasai permainan. Gaya bermain satu-dua Suriah buat punggawa Indonesia terganjal mengembangkan permainan. Hal itu ditambah belum panasnya skuat merah-putih dengan keseringan melakukan kesalahan passing serta melakukan pelanggaran di awal-awal.

Peluang emas untuk Indonesia lahir menit 24, terlepas dari kawalan dua pemain, Febri Hariyadi melepas crossing akurat di sayap kiri. Sayang umpan matangnya gagal dieksekusi oleh Osvaldo Haay, heading striker Persipura tipis di atas mistar.

Mouhamad Anez beri lagi ancaman untuk Satria Tama tendangan di luar kotak penalti kali ini terarah dan mampu ditepis Tama menit 28. Percobaan berikutnya tak kenal ampun shooting keras Ahmad Ashkar lepas dari tangkapan Tama, Moumen Naji pergi menyambut mencongkel bola ke dalam gawang Indonesia, gol 1-0 Suriah unggul.

Indonesia tersengat, lewat skema serangan balik bola diarahkan ke sayap kanan. Kerja sama Ilham Udin dan Haay diselesaikan Septian David Maulana, setelah crossing Ilham Udin gagal diintersep sempurna barisan bertahan Suriah. Tendangan David menghujam gawang Yazen Ourabi, skor 1-1.

Indonesia lagi tertinggal menit 43, lagi Moumen Naji jadi aktor. Tendangan bebasnya terarah keras ke sisi kanan gawang Tama. Namun selang semenit kemudian tim arahan Luis Milla merespon, crossing tepat sasaran Febri kali ini tidak disia-siakan Haay menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai.

BABAK II
Perubahan dilakukan Luis Milla, ia menginstruksikan Febri bermain di sisi sayap kanan untuk menghidupkan sektor tersebut. Mereka pula lebih berani berlama-lama dengan penguasaan bola. Walau pertahanan Suriah masih disiplkin diawal babak kedua ini.

Justru Indonesia lengah, crossing Rabe Sror di sisi sayap kanan dimaksimalkan Al-Rahman Barakat yang kendor dikawal Bagas Adi menit 52. Tendangan volley pemain bernomor punggung 18 itu menembus gawang Tama ketiga kalinya.

Milla menarik Febri menit 62 menggantinya dengan Saddil Ramdhani. Berlanjut Evan Dimas diganti M Arfan menit 67. Masuknya dua pemain tersebut masih belum memberikan kontribusi positif pada perubahan permainan. Suriah terus menguasai dan mendominasi lapangan tengah.

Menit 75, Egy Maulana gantikan Septian David, Osvaldo Haay ditukar Miftahul Hamdi. Indnesia mencoba merebut penguasaan permainan pasca dua pemain itu masuk. Namun, tak ada serangan berarti mengancam gawang Suriah. Segala usaha dilakukan termasuk peluang terakhir dari set-piece oleh Hargianto yang mencari Hansamu. Skor 2-3 untuk kemenangan Suriah tak berubah hingga laga berakhir.

Line-up
INDONESIA : Satria Tama (PG), Hansamu Yama (K), Ricky Fajrin, I Putu Gede Juniantara, Rezaldi Hehanusa (Bagas Adi 31′, KK 90+’); Hargianto, Evan Dimas (M Arfan 67′), Septian David (Gol 35′, Egy Maulana 75′); Osvaldo Haay (Gol 44′, Miftahul Hamdi 75′), Febri Hariyadi (Saddil Ramdhani 62′), Ilham Udin.

Advertisement
2 Comments

2 Comments

  1. junie siganteng kaleum

    17/11/2017 at 14:17

    TIMNAS Indonesia bisa eleh ku tim anu negarana keur konflik

  2. Siganteng riweuh

    18/11/2017 at 08:26

    Bener pisan eta ku negara nu sok perang ge eleh berarti aya nu salah dina strategi kudu dimantapkeun supaya ulah kieu hasilna era atuh hehe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Nasional

Jalan Tuhan, Beckham Bisa Berkontribusi di Final Persembahan Emas SEA Games 2023

Avatar photo

Published

on

Setelah Robby Darwis tahun 1991, kini giliran Beckham Putra Nugraha pemain Persib Bandung yang sukses menggondol medali emas di ajang SEA Games 2023 Kamboja untuk Timnas Indonesia. Indonesia berhasil mengalahkan Thailand di final cabang sepak bola dalam skor 5-2 di Stadion National Olympic, Phnom Penh Kamboja, Selasa (16/5/2023).

Beckham yang turun di babak extra time ia turut menyumbangkan gol pamungkas memanfaatkan kemelut di depan gawang Thailand. Saat itu tim Gajah Putih harus merana karena kalah jumlah pemain setelah tiga pemain mendapat kartu merah, dan satu pemain cedera dan tak bisa melanjutkan sisa waktu pertandingan.

Beckham turut senang bisa mempersembahkan setelah terakhir kali Robby Darwis meraihnya 32 tahun lalu. Penantian akan medali emas tersebut kini telah dipenuhi, suatu kebanggaan buat Beckham bisa berprestasi di level timnas.

“Ya Alhamdulillah bisa mempersembahkan emas setelah 32 tahun, ini satu kebanggaan dan bisa jadi motivasi untuk lebih baik,” perasaan Etam.

Ia sendiri mengaku emosional mencetak gol terakhir, lalu berselebrasi melepas jerseynya. Bagi adik kandung Gian Zola ini, Tuhan telah memberikan jalan untuknya bisa bermain dan mencetak gol. Andai saja pertandingan berakhir dalam waktu normal, Beckham tidak akan bermain pada final SEA Games 2023 malam itu.

“Alhamdulillah bisa jadi gol penutup, bisa dipercaya bermain di laga final, (waktu normal) 90 menit Beckham tidak bermain, kalau misal 90 menit selesai Beckham pasti enggak main, tapi ternyata sampai perpanjangan waktu. Jadi ini jalan Allah untuk Beckham main dan bisa cetak gol,” paparnya.

Lanjut Membaca

Berita Nasional

Indonesia Juara SEA Games, Rasa Penasaran Dedi Terbalaskan

Avatar photo

Published

on


Gelandang Persib, Dedi Kusnandar bahagia karena timnas Indoesia sukses meraih medali emas SEA Games 2023. Ini seolah membayar kegagalan timnas di eranya yang tumbang dari Thailand di SEA Games 2013 lalu. Sedekade berlalu, Dedi akhirnya bisa melihat Indonesia menjadi juara.

Saat itu di edisi 2013, Dedi menjadi salah satu pemain timnas U-23 dan menjadi gelandang andalan. Namun dalam partai puncak, Thailand meraih kemenangan tipis 1-0 di Myanmar. Saat itu gol tunggal Sarawut Masuk jadi pembeda dalam laga yang digelar di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw.

“Pasti bangga nonton Timnas apalagi seperti terbalaskan di tahun 2013 di Myanmar, saya kalah 1-0 dari Thailand, pasti bangga,” tutur Dedi Kusnandar ketika diwawancara oleh awak media soal kesuksesan Indonesia meraih emas.

Perjuangan Indonesia di SEA Games 2023 berjalan dengan mulus dari fase grup hingga final. Meski memang ketika menghadapi Vietnam di semifinal dan Thailand di final, skuat asuhan Indra Sjafri cukup dibuat kerepotan. skor telak 5-2 pun akhirnya menutup petualangan hingga jadi juara.

Dedi mengatakan bahwa kinerja adik-adiknya begitu baik karena bisa mengatasi perlawanan Thailand yang dikenal sebagai lawan tangguh. “Saya selalu dengar final lawan Thailand itu kalah terus, di AFF, Asian Games, sampai ke SEA Games kalah lawan Thailand, itu kaya momoknya lah,” kata dia.

Ini juga menjadi awalan bagus bagi Indonesia agar bisa lebih percaya diri ketika akan melawan Thailand. Karena pada pertemuan sebelumnya, mental pemain Indonesia kerap kendor lebih dulu sebelum bertanding. Kini secara mental, menurutnya skuat Garuda harus lebih siap.

“Pastilah, sebelum bertanding itu susah tetapi akhirnya kita berubah mindset itu lah, kalau lawan thailand itu suka kalah sebelum bertanding. Ya secara psikologis itu selalu ada, apalagi kan kalau melawan Thailand, dengan kemenangan ini impactnya besar,” tutur dia.

Sang pemain senior pun berharap para penggawa timnas U-22 yang menjadi juara SEA Games 2023 bisa makin bersinar penampilannya di klub. “Kelihatan yang sering main di klubnya secara reguler, bagaiaman percaya dirinya, lihat mainnya ga tegang, ya banyak belajar dari kompetisinya,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Nasional

Luis Milla Turut Bahagia Indonesia Raih Medali Emas

Avatar photo

Published

on


Pelatih Persib, Luis Milla turut berbahagia mendengar kabar kesuksesan timnas Indonesia menjuarai SEA Games 2023. Skuat asuhan Indra Sjafri mengalahkan Thailand di babak final dengan skor 5-2. Kemenangan ini mengulangi prestasi yang terakhir ditorehkan tahun 1991 lalu.

Dirinya memberi apresiasi kepada PSSI sebagai federasi yang sudah bekerja dengan baik. Karena dahaga atas gelar juara bisa dituntaskan dengan menunjuk pelatih dan juga komposisi pemain yang tepat. Perjuangan dari persiapan hingga memenangi laga final pun patut diacungi jempol.

“Saya merasa sangat senang dengan hasil yang didapat oleh timnas Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara. Saya rasa PSSI sudah bekerja dengan sangat bagus,” ujar mantan pelatih tim nasional Indonesia tahun 2017-2018 ini ketika diwawancara, Kamis (18/5).

Milla juga memuji kualitas pemain muda di tim U-22 ini. Karena Beckham Putra Nugraha dan kawan-kawan lahir dari kompetisi usia dini yang digelar di Indonesia dan nyaris semua sudah aktif bermain di Liga 1. Kini berikutnya jadi tugas klub untuk terus memelihara kemampuan pemain muda tersebut agar makin terasah.

“Dan para pemain muda yang muncul juga mempunyai talenta bagus, ini merupakan hal yang bagus tentunya. Ini penting bagi PSSI dan klub untuk terus melanjutkan pekerjaan yang bagus ini,” tandas pelatih yang akan menatap musim kedua bersama Persib Bandung ini.

Lanjut Membaca
Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending