Semarakan Hari Kemerdekaan, Persib Latihan Dengan Ikat Kepala
Monday, 17 August 2015 | 16:48
Ada pemandangan menarik dari agenda latihan bersama para pemain Persib Bandung sore tadi. Terlihat Atep dan kawan-kawan mengenakan ikat kepala berwarna merah putih. Bahkan sejak mereka bertolak dari Mess menuju Lapangan Supratman, pasukan Maung Bandung sudah menggunakan ikat tersebut seolah mereka adalah pejuang di era penjajahan ketika pergi ke medan perang.
Bukan hanya pemain, offisial beserta tim pelatih pun tidak mau kalah dengan pemain. Disebutkan oleh sang arsitek, Jajang Nurjaman bahwa ide ini memang diinisiasi olehnya. Sebagai bentuk kepedulian sebagai warga Indonesia dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap 17 Agustus. Bahkan materi latihan pun sengaja dibuat lebih fun olehnya.
“Ini mah babarengan aja lah, anggap saja ikut memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-70 sambil memupuk rasa nasionalisme,” ungkap Jajang ketika diwawancara di Lapangan Supratman, Senin (17/8).
Ini juga diajdikan pelatih berusia 57 tahun itu untuk terus memupuk kekompakan antar pemainnya. Karena tidak ada pengecualian bagi pemain untuk berlatih tanpa ikat kepala tersebut. Bahkan Ilija Spasojevic yang notabene berpaspor Montenegro tetap menghargai keputusan Janur tersebut.
“Ya sekaligus menjaga kekompakan juga lah buat pemain kita,” pungkasnya.


Ada pemandangan menarik dari agenda latihan bersama para pemain Persib Bandung sore tadi. Terlihat Atep dan kawan-kawan mengenakan ikat kepala berwarna merah putih. Bahkan sejak mereka bertolak dari Mess menuju Lapangan Supratman, pasukan Maung Bandung sudah menggunakan ikat tersebut seolah mereka adalah pejuang di era penjajahan ketika pergi ke medan perang.
Bukan hanya pemain, offisial beserta tim pelatih pun tidak mau kalah dengan pemain. Disebutkan oleh sang arsitek, Jajang Nurjaman bahwa ide ini memang diinisiasi olehnya. Sebagai bentuk kepedulian sebagai warga Indonesia dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap 17 Agustus. Bahkan materi latihan pun sengaja dibuat lebih fun olehnya.
“Ini mah babarengan aja lah, anggap saja ikut memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-70 sambil memupuk rasa nasionalisme,” ungkap Jajang ketika diwawancara di Lapangan Supratman, Senin (17/8).
Ini juga diajdikan pelatih berusia 57 tahun itu untuk terus memupuk kekompakan antar pemainnya. Karena tidak ada pengecualian bagi pemain untuk berlatih tanpa ikat kepala tersebut. Bahkan Ilija Spasojevic yang notabene berpaspor Montenegro tetap menghargai keputusan Janur tersebut.
“Ya sekaligus menjaga kekompakan juga lah buat pemain kita,” pungkasnya.
