Selangkah Lagi Persib Umumkan Dejan? Ini Menurut Pemain
Tuesday, 19 January 2016 | 15:49
Persib Bandung dikabarkan tinggal selangkah lagi mendatangkan pelatih Dejan Antonic pada pekan ini. Tanda-tanda itu dilihat dari kebersamaan ketua panitia pelaksana (Panpel) pertandingan kandang Persib Budi Bram Rachman bersama Dejan yang kemudian dipostingnya melalu akun Path dan Instagram-nya, Senin (18/1) kemarin. Namun postingan yang diunggah di siang hari itu, langsung dihapus oleh Bram dengan alasan yang tidak diketahui, sebuah pertanda bila suksesor telah berada di Indonesia.
Jelang-jelang kedatangan pelatih anyar, Tony Sucipto mengaku sangat menantikan. Perubahan-perubahan apa yang bakal terjadi bagi Maung Bandung kedepannya. Setiap pelatih yang memimpin tentu diyakini kalangan pemain punya karakter, program dan konsep berbeda.
“Penilaian teknis pelatih yang lebih tahu. Pelatih punya program sendiri. Setiap pelatih beda dan punya konsep sendiri. Selama ini saya juga belum pernah dilatih Dejan,” ucap Tony saat diwawancarai kru wartawan, Selasa (19/1) di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung.
Menurut pengalaman pemain 29 tahun ini, pelatih asing dinilai memiliki kedisiplinan yang tinggi. Kukuh dan turut serta membawa kultur sepak bola asal negaranya berbaur dengan tim yang ia latih. Bekerja keras adalah salah satu poinnya.
“Sepengetahuan saya pelatih asing biasanya disipilin. Pelatih asing banyak (yang pernah melatih Tony) tapi Tony lihat banyak yang disiplin. Setiap latihan dan pertandingan pasti dituntut harus selalu kerja keras,” bebernya.
Mempercayakan kursi pelatih Persib kepada Dejan Antonic, Maung Bandung akan mempunyai cita rasa racikan strategi berbeda. Pendapat Tony, jika manajemen menyerahkan suksesor kepada Dejan, maka diprediksi progres yang baik bagai Atep dan kolega. “Dari segi progresnya saya lihat bagus dan dia megang PBR (Pelita Bandung Raya) kemarin dengan materi seperti itu, terus bawa PBR lolos ke semifinal,” ucapnya.
Ya, Dejan sendiri membawa Pelita Bandung Raya sampai ke babak semi final Indonesia Super League (ISL) 2014. Tim tersebut pula yang selama musim 2015 merepotkan Persib Bandung dimana dua kali Maung Bandung dikalahkan oleh tim sekotanya. Padahal materi pemain PBR didominasi pemain muda.

Persib Bandung dikabarkan tinggal selangkah lagi mendatangkan pelatih Dejan Antonic pada pekan ini. Tanda-tanda itu dilihat dari kebersamaan ketua panitia pelaksana (Panpel) pertandingan kandang Persib Budi Bram Rachman bersama Dejan yang kemudian dipostingnya melalu akun Path dan Instagram-nya, Senin (18/1) kemarin. Namun postingan yang diunggah di siang hari itu, langsung dihapus oleh Bram dengan alasan yang tidak diketahui, sebuah pertanda bila suksesor telah berada di Indonesia.
Jelang-jelang kedatangan pelatih anyar, Tony Sucipto mengaku sangat menantikan. Perubahan-perubahan apa yang bakal terjadi bagi Maung Bandung kedepannya. Setiap pelatih yang memimpin tentu diyakini kalangan pemain punya karakter, program dan konsep berbeda.
“Penilaian teknis pelatih yang lebih tahu. Pelatih punya program sendiri. Setiap pelatih beda dan punya konsep sendiri. Selama ini saya juga belum pernah dilatih Dejan,” ucap Tony saat diwawancarai kru wartawan, Selasa (19/1) di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung.
Menurut pengalaman pemain 29 tahun ini, pelatih asing dinilai memiliki kedisiplinan yang tinggi. Kukuh dan turut serta membawa kultur sepak bola asal negaranya berbaur dengan tim yang ia latih. Bekerja keras adalah salah satu poinnya.
“Sepengetahuan saya pelatih asing biasanya disipilin. Pelatih asing banyak (yang pernah melatih Tony) tapi Tony lihat banyak yang disiplin. Setiap latihan dan pertandingan pasti dituntut harus selalu kerja keras,” bebernya.
Mempercayakan kursi pelatih Persib kepada Dejan Antonic, Maung Bandung akan mempunyai cita rasa racikan strategi berbeda. Pendapat Tony, jika manajemen menyerahkan suksesor kepada Dejan, maka diprediksi progres yang baik bagai Atep dan kolega. “Dari segi progresnya saya lihat bagus dan dia megang PBR (Pelita Bandung Raya) kemarin dengan materi seperti itu, terus bawa PBR lolos ke semifinal,” ucapnya.
Ya, Dejan sendiri membawa Pelita Bandung Raya sampai ke babak semi final Indonesia Super League (ISL) 2014. Tim tersebut pula yang selama musim 2015 merepotkan Persib Bandung dimana dua kali Maung Bandung dikalahkan oleh tim sekotanya. Padahal materi pemain PBR didominasi pemain muda.

Ccoklah, biar pemain muda segera bisa diorbitkan.
,,naha asisten pelatih kang heri ga bisa jadi pelatih kepala gt?regenerasi pelatih ge neangan asisten na cokot tinu pemaen eks persib senior baheula,,ah make pelatih asing mah persib tara juara..kereut sok ceuli munding,,
Ceuli maneh be arek ?
moal daekeun sigana mah, da nyeri atuh dikeureut ceuli teh,,lalawora hanan.
Kang Herrie na mun bade ngalatih Persib, mending ngalatih tim lain heula meh pengalamanna leuwih loba, siga Kang Djanur pan ngalatih di tim lain heula.
jadi pelatih kepala teh teu bisa sangeunahna, kudu boga lisensi kepelatihan nu sesuai standar heula, jeung naek kelas lisensi teh teu babari, tesna loba. geus kitu teu kabeh pelatih daek jadi pelatih kepala, aya pelatih nu emang geus jd kaahlian kususna jadi asisten pelatih.
Blm saatnya ,harus punya licensi yg cukup dl atuh belajar dl kaya kang djanur klo dah serap semua ilmu dr tiap pelatih baru cocok bs ngalatih
SOTOY KAMU!!!!!!!! BELUM JUGA APAH2 SUDAH MENILAI?
Persib ge mikir na jauh ke depan atuh kang. Dejan kan lisensi na ge UEFA Pro. Bisi ngke aya masalah lisensi pelatih jadi masalah siga taun kamari basa Persib di AFC Cup jadi kudu milari pelatih sementara. Da Dejan ge lumayan saur abdi mah.
supporter persib…SOTOY SIA MAH