Selamat Datang Persisam dan Persema
Wednesday, 27 May 2009 | 01:03Persisam Putra Samarinda berhasil memastikan diri sebagai klub pertama yang berhasil lolos ke super liga setelah pada pertandingan babak semifinal di Stadion Segiri selasa sore (26/5) tadi. berhasil membekap PSPS Pekanbaru 3-1.
Gol-gol kemenangan yang diraih Persisam atas rivalnya ini disumbangkan oleh dua gol Aldo Barreto di menit 39 dan 52 serta satu gol lagi dimenit 64 yang dilesakkan Kurniawan Dwi Julianto. gol semata wayang PSPS sendiri lahir dari titik putih, eksekusi penalti yang diambil Dzumafo E Herman di menit 69 berhasil bersarang sisi kanan gawang Persisam yang dikawal Sumardi.
Hasil sempurna yang diraih Elang Borneo ini sekaligus memastikan tiket Persisam di babak Final 29 Mei 2009 nanti. Persisam masih menunggu lawan di final antara Persema atau Persebaya.
Lolosnya Persisam ke ISL tahun depan juga disambut gegap gempita ribuan pendukungnya, penonton tuan rumah seakan larut dengan euforia bersejarah yang ditorehkan Persisam kali.
“Ini moment bersejarah bagi sepakbola Samarinda, karena ini kali pertama sepakbola di Samarinda masuk final, terakhir paling tinggi waktu jaman Pusam yang berhasil ke 8 besar, kali ini Kita di final sangat bangga rasanya,” sahut Aidil Fitri SH, manager Persisam Putra.
Keberhasilan Persisam ke superliga juga disyukuri Eddy Simon Badawi selaku pelatih Persisam, “Ya saya sangat bersyukur, intinya targer saya bersama persisam tercapai, semoga nanti kita bisa juara,” jelas Eddy Simon.
Sementara itu pelatih PSPS Pekanbaru, Abd R Gurning yang di temui Abe, crew persisam.com, selepas pertandingan mengakui kekalahan timnya atas Persisam, salah satu faktornya adalah absennya sejumlah pilar mereka.
“Kita memang dilanda masalah, pemain kami banyak cedera, ada empat pemain pilar kami yang absen, meski begitu saya juga optimis masih bisa membawa PSPS ke superliga, sapa pun lawannya nanti kami akan hadapi,” jelas Haji Abdul Rahman Gurning.
Untuk Masalah kepemimpinan wasit Syamsudin Lintang dari Jakarta yang memimpin laga ini pun, Gurning mengaku wajar dan wasit memimpin sesuai tugasnya.
“Saya katakan wasit tak ada masalah, dia bertugas dengan baik,” sahutnya.
Pelatih berlisensi A ini pun mengaku penyebab kekalahan timnya kali ini bukan karena adanya teror yang dilakukan pendukung Persisam sehari sebelum laga semifinal, meski dia mengakui beberapa pemain mudanya sempat down dengan kejadian itu namun itu tak terlalu berpengaruh.
“Kejadian itu wajar lah, tekanan demi tekanan di kandang orang itu biasa, walaupun pemain muda kami sempat down saya bisa atasi dan mereka sebelum laga ini sudah siap 100 persen,” ujar Abdul Rahman Gurning, pelatih yang sempat lama di kota Bontang ini mengakhiri.
Di pertandingan lain yang dilangsungkan di stadion yang sama, Persema Malang juga berhasil lolos ke Liga Super, setelah mengalahkan Persebaya Surabaya, juga dengan skor 3-1.
Sebaliknya, kekalahan ini bagi Persebaya membuat mereka harus bertarung melawan PSPS di pertandingan memperebutkan tempat ke-3. Sang pemenang pada pertandingan tersebut akan menemani Persisam dan Persema lolos secara langsung ke Liga Super. sedangkan tim yang kalah, akan melakukan play-off menghadapi tim yang menempati urutan 15 klesemen Liga super Indonesia untuk memperebutkan 1 tiket liga super.

Persisam Putra Samarinda berhasil memastikan diri sebagai klub pertama yang berhasil lolos ke super liga setelah pada pertandingan babak semifinal di Stadion Segiri selasa sore (26/5) tadi. berhasil membekap PSPS Pekanbaru 3-1.
Gol-gol kemenangan yang diraih Persisam atas rivalnya ini disumbangkan oleh dua gol Aldo Barreto di menit 39 dan 52 serta satu gol lagi dimenit 64 yang dilesakkan Kurniawan Dwi Julianto. gol semata wayang PSPS sendiri lahir dari titik putih, eksekusi penalti yang diambil Dzumafo E Herman di menit 69 berhasil bersarang sisi kanan gawang Persisam yang dikawal Sumardi.
Hasil sempurna yang diraih Elang Borneo ini sekaligus memastikan tiket Persisam di babak Final 29 Mei 2009 nanti. Persisam masih menunggu lawan di final antara Persema atau Persebaya.
Lolosnya Persisam ke ISL tahun depan juga disambut gegap gempita ribuan pendukungnya, penonton tuan rumah seakan larut dengan euforia bersejarah yang ditorehkan Persisam kali.
“Ini moment bersejarah bagi sepakbola Samarinda, karena ini kali pertama sepakbola di Samarinda masuk final, terakhir paling tinggi waktu jaman Pusam yang berhasil ke 8 besar, kali ini Kita di final sangat bangga rasanya,” sahut Aidil Fitri SH, manager Persisam Putra.
Keberhasilan Persisam ke superliga juga disyukuri Eddy Simon Badawi selaku pelatih Persisam, “Ya saya sangat bersyukur, intinya targer saya bersama persisam tercapai, semoga nanti kita bisa juara,” jelas Eddy Simon.
Sementara itu pelatih PSPS Pekanbaru, Abd R Gurning yang di temui Abe, crew persisam.com, selepas pertandingan mengakui kekalahan timnya atas Persisam, salah satu faktornya adalah absennya sejumlah pilar mereka.
“Kita memang dilanda masalah, pemain kami banyak cedera, ada empat pemain pilar kami yang absen, meski begitu saya juga optimis masih bisa membawa PSPS ke superliga, sapa pun lawannya nanti kami akan hadapi,” jelas Haji Abdul Rahman Gurning.
Untuk Masalah kepemimpinan wasit Syamsudin Lintang dari Jakarta yang memimpin laga ini pun, Gurning mengaku wajar dan wasit memimpin sesuai tugasnya.
“Saya katakan wasit tak ada masalah, dia bertugas dengan baik,” sahutnya.
Pelatih berlisensi A ini pun mengaku penyebab kekalahan timnya kali ini bukan karena adanya teror yang dilakukan pendukung Persisam sehari sebelum laga semifinal, meski dia mengakui beberapa pemain mudanya sempat down dengan kejadian itu namun itu tak terlalu berpengaruh.
“Kejadian itu wajar lah, tekanan demi tekanan di kandang orang itu biasa, walaupun pemain muda kami sempat down saya bisa atasi dan mereka sebelum laga ini sudah siap 100 persen,” ujar Abdul Rahman Gurning, pelatih yang sempat lama di kota Bontang ini mengakhiri.
Di pertandingan lain yang dilangsungkan di stadion yang sama, Persema Malang juga berhasil lolos ke Liga Super, setelah mengalahkan Persebaya Surabaya, juga dengan skor 3-1.
Sebaliknya, kekalahan ini bagi Persebaya membuat mereka harus bertarung melawan PSPS di pertandingan memperebutkan tempat ke-3. Sang pemenang pada pertandingan tersebut akan menemani Persisam dan Persema lolos secara langsung ke Liga Super. sedangkan tim yang kalah, akan melakukan play-off menghadapi tim yang menempati urutan 15 klesemen Liga super Indonesia untuk memperebutkan 1 tiket liga super.
