Selama Penyisihan Grup, PSM Tidak Tinggal di Bandung
Sunday, 05 February 2017 | 12:57
Keputusan mengejutkan dilakukan kubu PSM Makassar di ajang Piala Presiden 2017. Pelatih kepala Robert Rene Albert memilih untuk pulang-pergi Makasar-Bandung menjalani pertandingan demi pertandingan di Grup 3.
Hal itu tentu sangat berbeda dibandingkan kontestan lainnya yang memilih menetap di home tournament. Pemberlakuan panitia seperti demikian memang dianggap supaya menghemat waktu dan biaya, kondisi pemain pun akan lebih terjaga.
Alasan Rene memilih untuk pulang-pergi adalah sebagai pemusatan fokus timnya ke kompetisi resmi yang digelar 26 Maret mendatang. Piala Presiden dianggap hanya sebagai pemanasan pra-musim tanpa harus habis-habisan mengeluarkan energi.
“Piala Presiden 2016 bagi saya adalah turnamen pra musim. Jadi, saya harus maksimalkan untuk menilai kemampuan pemain dan tim. Tidak ada target juara (di Piala Presiden),” tegas Rene seperti diukutip Bola.com.
Pertimbangan lain adalah tim Juku Eja akan kesulitan mendapat lapangan berlatih jika menetap di Bandung. Hal itu dianggap mengganggu program latihan yang sudah disusun sebelumnya.
“PSM masih dalam tahap persiapan menghadapi Liga 1. Kalau kami tinggal di Bandung selama penyisihan grup, program latihan akan kacau karena kesulitan mencari lapangan,” katanya melanjutkan.
Artinya, PSM akan datang H-1 pertandingan dengan membawa 17 skuat di setiap pertandingan Grup 3 di Si Jalak Harupat. Mereka kemudian akan kembali ke kota asalnya keesokan harinya seusai menuntaskan laga.
Tim yang juga dijuluki Ayam Jantan dari Timur ini tergaung di Grup 3 Piala Presiden di Bandung. Mereka satu grup dengan Persib (tuan rumah), Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan.

Keputusan mengejutkan dilakukan kubu PSM Makassar di ajang Piala Presiden 2017. Pelatih kepala Robert Rene Albert memilih untuk pulang-pergi Makasar-Bandung menjalani pertandingan demi pertandingan di Grup 3.
Hal itu tentu sangat berbeda dibandingkan kontestan lainnya yang memilih menetap di home tournament. Pemberlakuan panitia seperti demikian memang dianggap supaya menghemat waktu dan biaya, kondisi pemain pun akan lebih terjaga.
Alasan Rene memilih untuk pulang-pergi adalah sebagai pemusatan fokus timnya ke kompetisi resmi yang digelar 26 Maret mendatang. Piala Presiden dianggap hanya sebagai pemanasan pra-musim tanpa harus habis-habisan mengeluarkan energi.
“Piala Presiden 2016 bagi saya adalah turnamen pra musim. Jadi, saya harus maksimalkan untuk menilai kemampuan pemain dan tim. Tidak ada target juara (di Piala Presiden),” tegas Rene seperti diukutip Bola.com.
Pertimbangan lain adalah tim Juku Eja akan kesulitan mendapat lapangan berlatih jika menetap di Bandung. Hal itu dianggap mengganggu program latihan yang sudah disusun sebelumnya.
“PSM masih dalam tahap persiapan menghadapi Liga 1. Kalau kami tinggal di Bandung selama penyisihan grup, program latihan akan kacau karena kesulitan mencari lapangan,” katanya melanjutkan.
Artinya, PSM akan datang H-1 pertandingan dengan membawa 17 skuat di setiap pertandingan Grup 3 di Si Jalak Harupat. Mereka kemudian akan kembali ke kota asalnya keesokan harinya seusai menuntaskan laga.
Tim yang juga dijuluki Ayam Jantan dari Timur ini tergaung di Grup 3 Piala Presiden di Bandung. Mereka satu grup dengan Persib (tuan rumah), Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan.

TONG SOMBONG KAMU RENE!! GAK TARGET JUARA????? AHH BOHONG!! 3 MILYAR TEH LUMAYAN GEDE
SI RENE BERLAGAK VAN GAAL! LEGEG PISAN, SAMARUKNA PSM TEH SEKELAS REAL MADRID. MAEN SAKITU KASARNA
geus weh tong miluan ceuk uing mah
Loba Gaya.
Asa teu kudu.
kumaha pas pilpres goreng terus liga 1 goreng deuih wae… alasan neangan lapangan hese… sugan mah lieur…boa edan
ngahina siah,,ngatik alesan euweuh lapangan keur latihan,,,,ini bandung bung,,loba lapangan keur latihan mahhhhhh
Loba ceta rene