Segenggam Evaluasi Persib Dari Gelaran BIC
Wednesday, 24 February 2016 | 21:22
Pelatih Persib Dejan Antonic mendapatkan bahan evaluasi yang harus diperbaiki atas keikutsertaan timnya digelaran Bali Island Cup (BIC). Peroleh lima gol, empat kemasukan dan empat poin merupakan catatan yang cukup tidak menggembirakan di BIC. Status runner-up pun harus disandang tim kebanggaan Bobotoh itu.
Salah satu kekurangan Persib saat ini adalah masalah lama, yakni tidak adanya sosok ujung tombak yang memiliki naluri yang tajam didepan gawang lawan. Sosok bomber haus gol selalu bermasalah di setiap awal musim yang dijalani Persib. Termasuk musim lalu (2015) kala Jajang Nurjaman masih menukangi klub.
Dikatakan Dejan Antonic saat timnya menjajal BIC, Samsul Arif dkk sangat buntu dalam menyelesaikan serangan. Apalagi kala Yandi Sofyan mengalami cedera, dirinya tak mempunyai pilihan untuk merotasi skuat sebagai striker tunggal. “Saya sudah bilang kita tidak punya pemain asing untuk posisi di depan oleh sebab itu kita tidak ada rotasi-rotasi lagi,” tutur Dejan.
Kondisi demikian bila berlanjut, Maung Bandung akan kesulitan menjajal kompetisi sebenarnya, Indonesia Super Competition (ISC). Kepergian Aron Da Silva–pemain yang digadang-gadang menjadi striker andalan Persib musim 2016 tiba-tiba mengundurkan diri. Pelatih dan manajemen pun harus gigit jari dan mesti mencari striker anyar.
“kita main pakai striker tidak murni untuk poisisi di depan saat ini, kalau tidak siap jadi tidak bagus nanti buat tim. Tidak ada solusi lain kita harus punya striker murni,” tegasnya.
Lebih lanjut Dejan mengutarakan jika sosok pemain tengah yang bisa membagi bola menjadi kebutuhan tim selanjutnya. Apalagi setelah didepaknya Marko Krasic yang tak mampu menyesuaikan permainan dengan kebutuhan klub.
Selain mencari pengganti Krasic Persib pula sedang memburu playmaker lokal handal guna mendampingi Rachmad Hidayat. Nantinya, tergambar bila ada dua sosok pemain asing (striker dan playmaker) serta satu pemain lokal (playmaker) “Kita bawa lagi satu pemain lokal untuk di tengah,” sebutnya.

Pelatih Persib Dejan Antonic mendapatkan bahan evaluasi yang harus diperbaiki atas keikutsertaan timnya digelaran Bali Island Cup (BIC). Peroleh lima gol, empat kemasukan dan empat poin merupakan catatan yang cukup tidak menggembirakan di BIC. Status runner-up pun harus disandang tim kebanggaan Bobotoh itu.
Salah satu kekurangan Persib saat ini adalah masalah lama, yakni tidak adanya sosok ujung tombak yang memiliki naluri yang tajam didepan gawang lawan. Sosok bomber haus gol selalu bermasalah di setiap awal musim yang dijalani Persib. Termasuk musim lalu (2015) kala Jajang Nurjaman masih menukangi klub.
Dikatakan Dejan Antonic saat timnya menjajal BIC, Samsul Arif dkk sangat buntu dalam menyelesaikan serangan. Apalagi kala Yandi Sofyan mengalami cedera, dirinya tak mempunyai pilihan untuk merotasi skuat sebagai striker tunggal. “Saya sudah bilang kita tidak punya pemain asing untuk posisi di depan oleh sebab itu kita tidak ada rotasi-rotasi lagi,” tutur Dejan.
Kondisi demikian bila berlanjut, Maung Bandung akan kesulitan menjajal kompetisi sebenarnya, Indonesia Super Competition (ISC). Kepergian Aron Da Silva–pemain yang digadang-gadang menjadi striker andalan Persib musim 2016 tiba-tiba mengundurkan diri. Pelatih dan manajemen pun harus gigit jari dan mesti mencari striker anyar.
“kita main pakai striker tidak murni untuk poisisi di depan saat ini, kalau tidak siap jadi tidak bagus nanti buat tim. Tidak ada solusi lain kita harus punya striker murni,” tegasnya.
Lebih lanjut Dejan mengutarakan jika sosok pemain tengah yang bisa membagi bola menjadi kebutuhan tim selanjutnya. Apalagi setelah didepaknya Marko Krasic yang tak mampu menyesuaikan permainan dengan kebutuhan klub.
Selain mencari pengganti Krasic Persib pula sedang memburu playmaker lokal handal guna mendampingi Rachmad Hidayat. Nantinya, tergambar bila ada dua sosok pemain asing (striker dan playmaker) serta satu pemain lokal (playmaker) “Kita bawa lagi satu pemain lokal untuk di tengah,” sebutnya.

Persib sudah bagus di ajang bali permainan persib sllu menekan,syg dewi fortuna blm bs ksh untung ya tiang lah ya keatas,persib hanya tinggal melengkapi team untuk 2 asing dan 1 lg lokal
Punten ah ngiring komentar….PERSIB karakterna langkung lugas dan ngotot…Kang Samsul Arif salut pisan bergerak teras…tapi langkung paten deui sigana pami PERSIB kagunggan playmaker murni anu gaduh umpan akurat…sigana Samsul Arief langkung subur tah Kang Dejan. Sareng kanggo pos anu di kantunkeun supardi…masih teu acan katingali geregetna..Kang Dejan..tusukan ti kanan biasana jadi senjata PERSIB era Supardi – M.Ridwan. Sugan kapayunan Dias sareng Agung tiasa langkung optimal. Sosok PLAY MAKER sigana langkung kedah diutamikeun ku PERSIB ayeuna. Nuhun ah.
MANTOG SIA DEJAN
kang dejan ambil lgi perdinan sinaga sm zulham zmrun di area striker pasang bersama tantan atw samsul arief pasti bek musuh pada keder ,…